• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Hewan Laut Ini Bisa Manggil Malaikat Maut, Boleh Dilihat Tak Boleh Dipegang

marilyn88
TS
marilyn88
Hewan Laut Ini Bisa Manggil Malaikat Maut, Boleh Dilihat Tak Boleh Dipegang
Hiu adalah hewan paling ganas dilautan, ikan hiu sering kali digambarkan sebagai predator terbesar sejagad samudera. Layar cinema hollywood aja langganan merilis film mendebarkan dengan seekor hiu yang menjadi tokoh antagonisnya, tapi bukan hanya hiu.

Banyak binatang laut lainnya yang ternyata terlewatkan, tidak harus besar dan tidak harus buas, namun nyatanya penghuni laut ini tidak kalah mematikan dari ikan hiu.

1. Serangan Fatal Ikan Buntal



Ikan Buntal adalah hewan beracun mematikan, mungkin fakta ini sudah menjadi pandangan umum. Banyak orang yang salah kala mengolah ikan buntal lalu mengkonsumsinya, soal memotong atau keliru mengupas kulit ikan yang satu ini dapat mengaktifkan racun yang tersimpan di dalam tubuhnya.

Akan tetapi bukan hanya itu yang menjadi persoalannya, melainkan ikan buntal adalah hewan yang ganas dalam keadaan terancam puffer fish tidak akan kabur. Dia justru pantang mundur dan senantiasa menyerang sang musuh.

Banyak kejadian para penyelam dilautan menganggap puffer fish tidak berbahaya, selama ikan ini tidak menggembungkan kulitnya. Namun kenyataannya salah besar, walaupun tidak menggembung dan mengeluarkan durinya, ikan buntal tetap bisa menyerang manusia.

Banyak kasus ditemui ikan buntal yang menyerang dan menggigit para peselancar, mereka memiliki gigi tajam yang mampu memecahkan sebuah cangkang kerang. Belum lagi ikan buntal adalah pemakan segala, ia bisa mengunyah berbagai makhluk hidup walaupun yang berkulit keras sekalipun.

Namun gigitan ikan buntal tidak lah beracun, racun berbahaya tersimpan di dalam organ hati dan dibagian dalam kulit. Angka manusia tewas akibat racun ikan buntal memiliki rata-rata 82 kematian pertahun, jauh lebih banyak dibandingkan kasus serangan ikan hiu.

Uniknya ikan berbahaya yang satu ini malah justru menjadi mainan para lumba-lumba, kawanan lumba-lumba sering kali ditemui sedang bermain-main dengan ikan buntal. Ini menjadi hal aneh tapi nyata, saat ikan berukuran besar menjauhi binatang berduri ini, lumba-lumba justru amat menikmatinya.

Ternyata racun ikan buntal tidak membahayakan lumba-lumba, mamalia laut ini hanya akan terkena efek mabuk yang membuat lumba-lumba bertingkah aneh.

2. Ikan Batu Bisa Membuat Manusia Mati Kutu



Ada beberapa jenis ikan beracun yang berada di lautan, tapi jika ditanya ikan apa yang memiliki racun yang paling mematikan..!! Ini dia jawabannya adalah Ikan Batu. Ikan Batu atau Stone Fish aga sulit ditemukan manusia, pasalnya ikan ini sangat pintar berkamuflase, ia kerap bersembunyi diantara koral hingga dibawah pasir.

Stone fish adalah karnivora ganas yang memangsa santapannya dengan pergerakan dingin. Kasus paling banyak manusia yang tersengat racun ikan batu, biasanya terjadi karena tidak sengaja menginjaknya.

Bertelanjang kaki dilautan dan tidak sengaja menginjak ikan batu bisa mengakibatkan berujung kematian. Dalam kondisi terancam ikan batu akan menancapkan duri lalu menyemprotkan racunnya.

Lantas bagaimana jika kamu sedang berenang dilautan, lalu tidak sengaja menginjak ikan batu tersebut..?? Ciri racun ikan batu bekerja adalah organ yang tersengat akan mengalami rasa panas seperti terbakar, korban harus dikeluarkan dari air terlebih dahulu.

Kemudian pada bagian yang tersengat langsung dikompres atau direndam air panas, beberapa kawasan pantai serta rumah sakit terdekat sudah mempunyai suntikan penangkal racun ikan batu.

Racun satwa laut yang satu ini memang sangat berbahaya, jika dibiarkan selama 15 menit, maka nyawa korban akan sangat sulit tertolong.

3. Gurita Cincin Biru, Boleh Dilihat Tak Boleh Dipegang



Hewan laut berbahaya lainnya, ini dia Gurita Cincin Biru. Wujudnya terlihat cantik dan menyala, bentuk fisiknya terbilang kecil mungkin panjangnya sekitar 20 cm, selain itu pergerakannya sangat lambat. Namun gurita jenis ini menyimpan racun yang cukup berbahaya di dalam tubuhnya.

Gurita ini jika merasa terancam, maka warna kulitnya akan berubah seperti sedang berkedip-kedip. Warna biru kulitnya akan terlihat sangat terang, bila kamu menemukan gurita seperti ini, jangan coba-coba mendekat apalagi menyentuhnya.

Hewan satu ini sangat mudah ditemukan oleh manusia, pasalnya gurita cincin biru hidup diperairan dangkal. Seperti diwilayah kawasan laut Australia, Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Sebenarnya gurita cincin biru adalah hewan pemalu yang tidak agresif dan cenderung aktif pada malam hari. Namun pada kebanyakan kasus, manusia yang menemukannya tertarik ingin menyentuhnya karena warnanya sangat cantik.

Seperti kasus yang pernah terjadi oleh warga Australia, bahwa ia menemukan gurita cincin biru di pinggir pantai. Pria tersebut menyentuhnya dengan tangan telanjang dan merekamnya untuk kebutuhan konten media sosial TikTok.

Setelah video tersebut diunggah, warganet beramai-ramai meminta pria tersebut untuk segera ke rumah sakit, karena gurita cincin biru sangat beracun. Setelah beberapa jam kemudian, pria tersebut mengalami mual-mual dan mati rasa pada otot tubuh, beruntung saja nyawanya masih bisa diselamatkan.

Selain mual dan mati rasa pada otot, racun gurita cincin biru bisa menyebabkan kelumpuhan yang berujung kematian. Hingga saat ini dunia medis belum menemukan penawar racun gurita cincin biru.

Sejauh ini tindakan medis terhadap pasien yang terinfeksi racun gurita cincin biru adalah dengan menstabilkan pasokan oksigen kedalam tubuh dengan menggunakan bantuan ventilator. Korban yang tetap hidup selama 24 jam pasca sengatan, biasanya akan terhindar dari kelumpuhan.

4. Buaya Muara, Terbesar Dan Terganas Di Dunia



Jika menyebut buaya, kita tidak akan terpikir bahwa binatang ini hidup di laut. Padahal ada jenis buaya yang mampu hidup di luasnya samudera, inilah Buaya Muara. Hewan bergigi tajam ini kerap disebut buaya air asin atau buaya bekatak.

Seperti namanya bahwa habitat utamanya di sungai-sungai dekat laut alias muara. Buaya muara adalah reptil terbesar di dunia, posturnya jauh lebih besar daripada buaya sungai. Buaya muara bisa tumbuh hingga 8 meter dengan bobot diatas 1 ton.

Selain itu buaya air asin juga lebih agresif, ia mampu mengarungi lautan hingga 900 km. Saat musim hujan buaya muara lebih suka menghuni lautan, sedangkan saat musim kemarau ia akan kembali ke muara atau perairan dangkal.

Reptil terbesar di dunia ini juga kerap menyerang manusia, penyebab kematian manusia akibat serangan buaya mayoritas disebabkan oleh kebrutalan buaya air asin bukan buaya sungai.

Buaya muara 2x lipat lebih ganas hingga bisa melompat keluar air dan menyerang manusia yang sedang berada di atas perahu, kejutan lompatan inilah yang kerap diluar dugaan manusia.

Uniknya ikan hiu yang berlabel predator laut, kerap terlihat berduel dengan buaya air asin. Hiu selalu kabur gara-gara takut menjadi santapan sang buaya. Buaya jenis ini juga dikenal sebagai hewan panjang umur yang bisa bertahan hidup hingga usia 100 tahun.





liramarlindab4permantien212700
tien212700 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
12.2K
139
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.