• Beranda
  • ...
  • Mamalia
  • Memelihara Kucing, Menjadi Salah Satu Kegiatan Kami Saat Pandemi

ika775Avatar border
TS
ika775
Memelihara Kucing, Menjadi Salah Satu Kegiatan Kami Saat Pandemi


Assalamu alaikum wr wb Agan dan Sista semuanya. Jumpa lagi, setelah beberapa lama absen dari ponsel Anda.

Semoga Gansist tetap bersemangat melalui masa-masa sulit pandemi Covid 19. Jangan lupa untuk selalu menerapkan prokes dan juga berdoa yaa. Semoga saja keadaan segera normal dan pulih kembali.

Dalam thread kali ini saya sedikit bercerita tentang hewan mamalia jenis kucing. Mungkin Agan dan Sista juga mempunyai pets kucing di rumah masing-masing yaa. Suka menikmati kelucuan tingkah laku kucing serta senang membelai bulunya yang lembut sekalipun mudah rontok.



Nah, sebenarnya aman tidak yaa, memelihara kucing sampai sebelas ekor seperti saya? Wow, banyak juga yaa hehee...

Sebelum kita mengulik apa sih resiko atau bahaya memelihara kucing di rumah? Yuk kita list dulu manfaat memelihara mamalia yang satu ini.

๐Ÿˆ mengajarkan kepada anak sikap kasih sayang kepada hewan.
Tanpa pengalaman ini, bisa saja anak "tumbuh" tanpa rasa belas kasihan. Saat melihat kucing terlantar di pinggir jalan, tidak akan timbul keinginan untuk menolong. Bahkan bisa jadi, tak merasa bersalah bila menganiaya kucing yang kedapatan nyolong ikan di dapur.

๐Ÿˆmengajarkan kepada anak tentang sikap tanggung jawab.
Memelihara hewan peliharaan artinya harus bisa tertib dalam memberi makan, minum, memandikan, membersihkan kandang, dan memperhatikan perubahan kesehatan hewanpeliharaan sewaktu-waktu. Anak akan memahami hal ini akan berlangsung kontinyu dan tak boleh abai.



๐Ÿˆ tingkah laku hewan dapat menghibur hati.
Terkadang demi mencari hiburan, kita sampai pergi jauh dari rumah mencari tempat yang indah, ataupun wahana bermain untuk anak. Tentunya membutuhkan lebih banyak tenaga, waktu serta biaya. Tetapi dengan memperhatikan kucing atau hewan peliharaan lain di rumah, sudah bisa membuat kita tersenyum dan tertawa.



Nah, demikian antara lain alasan, mengapa perlu memelihara kucing di rumah. Tidak heran salah satu jenis kucing sempat populer menjadi pilihan, sekalipun harganya cukup mahal.



Saya sendiri, awal mula sampai bisa memelihara kucing, suatu saat suami memberi teduhan pada kucing yang lewat. Hari itu memang sedang turun hujan.

Tidak disangka di hari-hari berikutnya kucing ini mampir dan mampir lagi mencari makan sisa.

Dua tahun kemudian, sang kucing beranak-pinak dan sudah menjadi sebelas. Jumlah ini tidak termasuk yang mati saat masih bayi, ataupun yang sakit karena virus lalu mati.



Saat salah satu kucing jatuh sakit lalu mati, anak-anak pun belajar bahwa apapun yang kita sayangi dapat meninggalkan kita dan mereka harus tetap tegar. Sesekali kerinduan itu datang, dan ingatan tentang kucing kesayangan menari di pelupuk mata. Tetap mereka harus menerima kenyataan dan belajar untuk kuat



Lalu apa bahaya memelihara mamalia berbulu jenis kucing ini? Yuk kita simak seperti berikut:

๐Ÿˆ Bulu kucing mudah sekali rontok dan terbawa angin. Bagaimana kalau pada bulu tersebut menempel virus atau bakteri, lalu melekat pada kedua tangan, masuk ke saluran pernafasan maupun ikut bersama makanan yang dikonsumsi. Serem yaa Gansist!

๐Ÿˆ Resiko cakaran dan gigitan juga tak bisa dihindarkan. Di saat bermain bersama anak ataupun saat dibagikan makanan, kucing akan menjadi agresif dan mungkin saja menyentuh kita dengan cakar tajamnya. Jadi harus lebihberhati-hati yaa...

๐Ÿˆ Kotoran kucing pada dasarnya juga berbahaya karena adanya bakteri. Sementara kitten atau anak-anak kucing, belum terbiasa untuk membuang kotorannya di luar rumah.

Kalau sudah begini, solusi memelihara kucing dalam jumlah banyak seperti yang kami lakukan, adalah dengan menempatkan mereka dalam kandang di luar rumah.

Jam bermain di luar kandang pun, menjadi kebebasan yang sangat mereka tunggu-tunggu. Saya memutuskan perlu memberi batasan dua kali saja, yaitu pagi dan sore masing-masing satu jam atau lebih.



Pada jam bermain, mereka bisa berlarian di halaman maupun berinteraksi dengan anak-anak. Tentunya, dengan durasi yang terbatas, bisa mengurangi resiko terkena cakar secara tidak sengaja saat berinteraksi. Tidak lupa sediakan juga obat oles untuk luka, di rumah Anda.



Demikian Gansist, keseharian kami bersama kucing peliharaan selama masa pandemi, serta beberapa siasat merawat secara aman. Selain bermanfaat sebagai sarana belajar berkasih sayang, juga tentang kedisiplinan dari merawat itu sendiri.

Bagaimana dengan Agan dan Sista, mungkin mempunyai kisah menarik lainnya.

Saya akhiri dulu dan sampai jumpa pada thread berikutnya.

Salam 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak Anda)!

Wassalamu alaikum wr wb



Sumber foto: dokpri
Narasi: opini penulis

Diubah oleh ika775 26-01-2021 09:26
yugeelAvatar border
farinamanyAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.1K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mamalia
Mamalia
icon
3.2KThreadโ€ข1.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
ยฉ 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.