اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Selamat malam
Saya ingin berbagi pengalaman tapi tidak ada bakat menulis. Jadi saya akan sampaikan secara singkat , semoga agan and sista mengerti dengan apa yang akan saya sampaikan. Mohon maaf jika kata-kata/tulisan saya tidak nyambung atau membingungkan, sekali lagi saya hanya ingin berbagi pengalaman saya menjadi PMI (pegawai Migran Indonesia) atau TKI (Tenaga Kerja Indonesia).
*February 2019
Saya seorang pegawai Di kelurahan daerah Bandung, sebagai penanggung jawab semua yang berurusan dengan uang.
Dan saya baru aja 11 bulan menyandang gelar Duda anak mati, x istri saya tidak mati ya, dia udah kimpoi lagi.
Karena dari dulu saya bermimpi ingin keliling dunia atau merasakan hidup di negeri orang. Karena terllau banyak baca novel terjemahan dan nonton film Hollywood and bollywood, (berkat Ganool).
Dan sayapun mencari informasi untuk bekerja ke luar negeri seperti Dubai, Jerman, Amerika, Australia dan Italy.
Selama 2 bulan akhirnya saya mendapat 3 orang sponsor (istilah TKI, kata kasarnya Calo) yang menawarkan saya kerja di Saudi, tapi sya menolak mentah-mentah.
2 minggu kemudian ada pak Koh, dia menawarkan saya bekerja di Australia tapi ongkosnya 45 juta, saya orang kampung, anak yatim gak punya warisan gakih 1.650.000/bulan, gak bisa berkata apapun. Langsung pergi aja.
3 hari kemudian pak Koh dateng lagi kerumah dia nawarin kerja di Dubai, ongkosnya 17 juta, saya bilang ok, tanpa pikir panjang, 17 juta saya bisa dalam 2 bulan, karen kata pak Koh 3 bulan langsung berangkat kalau lulus test dan medical check up (MCU)
Besoknya ibu saya memyiapkan uang 10juta, ibu saya memggadaikan Sawah peninggalan Almarhum ayah saya, inu saya percaya kepada sponsor (pak Koh) karena dia masih satu desa degan ibu saya, kenal juga sama keLuarganya pak koh, tau rumahnya dan asli penduduk Desa kami. Inu saya langsung menyerahkan uang 10 juta, karena saya pegawai desa jadi saya menyiapkan kuwetansi dengan materai 6000.
Lalu sehari setelah bayar 10.juta besoknya saya di ajak pak koh berangkat ke Jakarta.
Saya di tes beberapa pertanyaan seputar hospitality dan F&B, ya saya hampir 10 tahun menggeluti itu، jadi dengan santai saya lulus dan langsung MCU dan kembali ke bandung, saya tanya kapan hasil MCU kata pak koh seminguan, dan saya tetap bekerja mengurus uang Negara bagian desa.
8 hari kemudian saya di kabari pak. KOH kalau MCU saya lulus dan besok saya harus ke jakarta untuk pembuatan Passport. Saya heran kenapa kagak di bandung aja gitu yang dekat? Tapi kata pak Koh biar sekalian dan prosesnya cepat.
Karena saya udah lulus MCU dna interview jadi saya ngajukan sutar resign ke kepala desa dan membuat sendiri surat serah terima jabatan dan barang2 Negara.
Saya gak di ijinkan sama. Pak Lurah malah akan mengganti uang yang sudah saya keluarkan untuk biaya daftar jadi PMI, tapi saya menolak.
Setelah pamitam sama Pak Lurah dan bu lurah, saya pulanhbdengan hati bahagia karena udah plong resmi Mengundurkan diri dari ASN (aparatur Sipil Negara) dan saya akan bekerja di Dubai paling lambat 1 bulan saya terbang ke Dunai, begitulah kata pak koh.
Bersamnung ya, ane cuapek banget 🙏