• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Ketika Kepala Canter Berubah Menjadi Biru, Inilah Truk Listrik Buatan Mitsubishi

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Ketika Kepala Canter Berubah Menjadi Biru, Inilah Truk Listrik Buatan Mitsubishi
Penggunaan kendaraan listrik mulai ramai dibicarakan di Indonesia, namun begitu muncul suatu pertanyaan. Apakah negeri ini sudah siap dengan kendaraan listrik ? Sebenarnya sudah mulai banyak bermunculan kendaraan dengan konfigurasi listrik. Mulai dari kendaraan pribadi sampai kendaraan angkut logistik seperti truk.

Pada kesempatan kali ini, ane akan mengajak agan dan sista berkenalan dengan salah satu truk listrik dari Negeri Sakura yang namanya sudah cukup tenar di Indonesia. Nama truk tersebut adalah Mitsubishi Canter, atau sekarang pihak Mitsubishi menamainya sebagai Fuso. Langsung saja kita mulai pembahasannya.



Mitsubishi Fuso eCanter

Nama Mitsubishi Canter mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, untuk urusan angkutan logistik di kota maupun di desa, nama truk satu ini sudah sangat dikenal. Dengan ciri khas kabin (kepala) truk warna kuning, sangat mudah mengenali truk satu ini. Namun, apa jadinya jika 'Si Kepala Kuning' bertransformasi menjadi warna biru ?

Warna biru pada varian terbaru truk Canter ini menandakan bahwa truk tersebut sudah tidak lagi menggunakan bahan bakar solar, sebagai gantinya truk ini menggunakan bahan bakar listrik. Truk Canter bertenaga listrik ini mulai dikenalkan di Indonesia pada akhir tahun 2017 dalam sebuah acara pameran otomotif. Penambahan huruf 'e' disini berarti 'electric'.

Pada tahun yang sama, sekitar 150 unit truk mulai di distribusikan oleh Mitsubishi untuk pasar Eropa, Amerika serta Jepang. Varian awal eCanter memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan truk Canter yang banyak kita temui di jalanan Indonesia. Pada awal tahun 2020 kemarin dalam ajang GIICOMVEC, Mitsubishi resmi memberi tampilan facelift pada eCanter. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita mulai pembahasannya gan sist. Dimulai dari eskteriornya.




Versi facelift.

Ilustrasi: mitfuso.com


Seperti yang ane tulis diawal, truk ini sudah punya dua varian. Varian awal (prototype) memiliki tampang yang sama dengan truk Canter yang beredar di Indonesia. Sementara versi kedua yang dirilis awal tahun 2020 kemarin sudah mendapat sedikit ubahan pada beberapa bagian. Coba lihat perbandingannya dibawah ini.




Varian awal.

Ilustrasi: kompas.com



Varian facelift.

Ilustrasi: carmudi.co.id


Pada varian awal, lampu utamanya punya bentuk yang sama dengan Canter pada umumnya. Ada tulisan logo Fuso yang dilabur krom pada bagian tengah depan, dibawah logo Fuso dibuatkan plang horizontal berwarna hitam yang terdapat logo Mitsubishi serta tulisan Canter yang dilabur krom.

Sementara pada varian facelift, posisi logo Mitsubishi dan Fuso bertukar tempat gan sist. Pada bagian plang yang berbentuk horizontal, terdapat logo tulisan Fuso dengan tambahan aksen krom, sedangkan pada bagian atas plang tersebut diletakkan logo Mitsubishi dengan laburan krom juga. Sementara tulisan Canter dipindah ke bagian atas di sebelah kanan.

Pada varian terbaru yang dikenalkan tahun kemarin, Fuso eCanter juga dibekali semacam 'topi' pada bagian atasnya, atau bahasa kerennya disebut sebagai wind deflector. Selain untuk membuat tampilan truk menjadi lebih keren, pemberian topi ini juga berguna untuk memperbaiki nilai coefficient of drag aerodinamika dari truk ketika berjalan. Selain itu fungsi utamanya untuk menghalau kabel listrik atau internet agar tidak tersangkut di box truk.




Hayo jangan salah fokus emoticon-Big Grin

Ilustrasi: carmudi.co.id


Pada varian terbaru, pihak pabrikan memberi grill (kisi-kisi udara) berwarna biru pada bagian bawah tulisan Fuso, sementara varian awal tidak dilengkapi grill. Perubahan yang mencolok terdapat pada lampu, plang horizontal berwarna hitam ditarik memanjang sampai memotong sedikit bagian lampunya.

Hal tersebut yang membuat tampilan Canter menjadi lebih menarik menurut penulis, mengingat pihak pabrikan jarang melakukan facelift pada produknya. Pada bagian grillnya juga dipasangi lampu, ketika lampu utama menyala maka akan terlihat grill truk ini juga memancarkan cahaya.

Untuk tampilan lampu belakang, masih mengusung bentuk horizontal seperti truk Canter yang berkepala kuning. Pada bagian belakang juga dilengkapi safety crash bar pada bagian bawah truknya. Crash bar ini berfungsi untuk melindungi truk dari benturan, crash bar ini juga dapat menyelamatkan nyawa sang penabrak, meski mobil si penabrak tidak bisa diselamatkan.




Grill yang ikut menyala bersama lampu utama.




Tampilan belakang dengan safety bar.

Ilustrasi: cintamobil.com


Meski penggeraknya sudah mengusung tenaga listrik, namun headlamp, lampu kota, hingga sein masih menggunakan bohlam jenis halogen biasa. Pada varian eCanter tidak dilengkapi fog lamp, karena pada dasarnya truk ini dirancang untuk kebutuhan pasar di daerah perkotaan.

Dari sisi eksterior, hanya pada bagian lampu, logo serta grill yang diberi ubahan. Kita beralih ke bagian samping gan sist, dilihat dari dimensinya truk ini tidak jauh beda dengan truk Canter pada umumnya. Pada bagian sisi kiri dan kanan truk dibekali 2 unit baterai, sementara dibagian tengah ditanam 2 baterai tambahan. Total truk ini memiliki 6 baterai, pada baterai di sisi kiri dan kanan juga sudah dibekali pelindung, agar terhindar dari benturan.





Ilustrasi:mitfuso.com


Untuk melakukan isi ulang daya, terdapat port pengisian tenaga yang terletak di sisi sebelah kanan, tepatnya dibelakang roda depan sebelah kanan. Ketika tempat port charger dibuka, maka kita akan mendapati dua buah soket charger untuk mengisi ulang dayanya. Terdapat dua soket untuk mengisi ulang truk ini, yaitu soket AC serta soket DC.

Untuk soket AC, proses pengisian 0-100% membutuhkan waktu 7 jam. Sementara soket DC, proses pengisian 0-100% membutuhkan waktu 1.5 jam saja, karena untuk port DC sudah termasuk 'fast charging' seperti gawai yang digunakan agan dan sista untuk membaca tulisan ini.




Port charger eCanter, port besar untuk arus DC sementara port yang kecil untuk arus AC.

Ilustrasi: cintamobil.com




Isi ulang daya eCanter.

Ilustrasi: Tangkapan Layat Chanel Youtube Mobil Gede


Beralih ke bagian interior, truk ini menawarkan warna serba hitam pada dashboardnya. Dalam kabin truk ini dilengkapi beberapa fitur seperti AC, head unit dengan touch screen, cup holder serta berbagai kompartemen penyimpanan. Untuk kabinnya TS rasa sudah cukup luas, dibandingkan kompetitor lain dari Jepang, Mitsubishi memang menawarkan kabin yang lebih luas.

Yang TS suka dari produk truk Mitsubishi adalah penempatan tuas transmisinya yang sudah menyatu di dashboard, dengan posisi seperti ini kabin eCanter mampu menampung sampai 3 orang penumpang. Dengan tuas yang menyatu dengan dashboard, membuat sopir tidak sampai salah memegang tuas milik temannya. Transmisi pada eCanter ini sudah otomatis, hal ini tentu memudahkan sopir melewati kondisi jalan yang macet.







Kabin eCanter.



Tuas pada eCanter sudah mengusung transmisi otomatis.

Ilustrasi: cintamobil.com


Pada bagian dashboard terdapat panel speedometer yang sudah didukung MID (Multi Information Display), pemberian fitur MID ini adalah standard bagi truk keluaran terbaru. Baik untuk truk buatan Eropa maupun Jepang yang dipasarkan di Indonesia semuanya sudah dibekali MID.

Dalam MID ini terdapat beberapa informasi mengenai tanggal, waktu, jam sampai jumlah bahan bakar yang sudah digunakan. MID ini biasanya diletakkan di dekat panel speedometer.




Bagian MID eCanter.

Ilustrasi: cintamobil.com


Jika kita lihat foto instrumen diatas, disamping instrumen speedometer ada panel instrumen bertuliskan 'charge' dan 'eco'. Jika posisi jarum di posisi 'charge', berarti kendaraan sedang melakukan isi ulang baterai, sementara ketika sudah mulai berjalan dan jarum bergerak ke arah eco, itu artinya penggunaan daya baterai masih dalam batas wajar (irit). Jika jarum bergerak melebihi instrumen eco, maka sopir mengemudinya tidak wajar (boros).

Truk ini juga dibekali head unit berupa radio serta mp3 player yang sudah menggunakan fitur touch screen dan juga sudah dibekali bluetooth. Pada head unit ini juga terdapat tombol untuk mengatur AC kendaraan.




Fitur hiburan yang sudah touch screen.

Ilustrasi: Tangkapan Layar Youtube Mobil Gede.




Pengaturan AC.

Ilustrasi: cintamobil.com


Dalam kabin truk ini juga terdapat beberapa kompartemen penyimpanan untuk wadah dokumen atau barang, kompartemen tersebut salah satunya terdapat di bagian atap kabin. Selain itu disamping head unit juga terdapat kompartemen tambahan. Pada bagian bawah dashboard juga dibekali cup holder untuk menaruh wadah minuman.

Truk ini juga dibekali fitur electronic starter keys, jadi truk tidak lagi memakai kunci konvensional seperti kendaraan pada umumnya. Sebagai ganti kunci, pihak pabrikan memberi semacam box kecil tipis yang bisa dimasukkan ke lubang khusus untuk bisa menyalakan truk ini.




Electronic starter keys.




Kompartemen di bagian atas.




Kompartemen di dashboard sebelah kiri.




Kompartemen di dekat head unit.

Foto: Tangkapan Layar Chanel Youtube Mobil Gede.




Cup holder untuk ngopi-ngopi ganteng.

Ilustrasi: cintamobil.com




Menggunakan Tenaga Enam Baterai

Seperti yang TS singgung diawal, truk ini ditenagai oleh enam unit baterai dengan setiap baterai berkapasitas 13,8 kWh, total tenaga dari enam baterai ini adalah 82,8 kWh. Baterai ini dibuat bersama dengan Mercedes-Benz. Keenam baterai tersebut disebar masing-masing 2 buah di tiap sisi serta dua yang lainnya diletakkan di tengah. Dengan 6 baterai tersebut, truk mampu memempuh jarak maksimal sampai 100 km dalam kondisi baterai penuh.

Memang jarak tempuhnya belum terlalu tinggi, namun Mitsubishi menyasar segmen pasar dalam kota seperti Jakarta atau Surabaya, maka truk ini sangat cocok untuk keperluan niaga di dalam kota tanpa menghasilkan emisi gas buang. Untuk daya angkutnya bisa menampung hingga 3 ton. Untuk tenaga maksimal yang dihasilkan adalah 135 kW atau setara 185 horse power sementara torsinya adalah 390 Nm.

Untuk fitur unggulan dari eCanter ini mulai dari hill start assist, anti-lock breaking system (ABS), electronic stability program, yang terakhir adalah lane departure warning system. Fitur terakhir yang menurut TS menarik, karena dalam fitur ini truk bisa stabil melaju di jalan saat kecepatan tinggi.




Ilustrasi: cintamobil.com


Karena menggunakan tenaga listrik, membuat kabin truk ini sangat senyap. Tidak akan ada suara bising dari mesin, suspensinya sendiri yang TS lihat dari beberapa review di Youtube juga terlihat sangat nyaman, senyaman mobil pribadi. Truk ini cocok digunakan melibas jalan perkotaan yang sudah mulus, semulus kulitnya Aura Kasih.

Untuk harga, pihak KTB selaku ATPM Mitsubishi di Indonesia belum bisa memberitahu secara pasti harga per unitnya, yang pasti harganya masih sangat mahal dibandingkan Canter kepala kuning. Di Jepang sendiri truk ini masih menggunakan sistem sewa, itu artinya masyarakat Jepang yang ingin menggunakan truk eCanter bisa menyewanya ke Mitsubishi.

Meski teknologi listrik sudah mulai banyak digunakan, namun banyak negara yang belum siap untuk beralih dari BBM ke listrik. Kemungkinan jika pemerintah Indonesia tidak segera memberi sarana pendukung untuk kendaraan listrik, bisa jadi eCanter akan disewakan sama seperti eCanter di Jepang.




Ilustrasi: cintamobil.com


Untuk varian truknya saat ini baru ada versi truk box sepengetahuan TS, varian truk box ini dibuat langsung oleh Mitsubishi di Jepang. Jika dilihat box dari truk ini juga punya bentuk yang lebih bagus daripada box karya karoseri lokal. Lalu bagaimana dengan agan dan sista, apakah kalian menyukai terobosoan baru dari Mitsubishi ini ? Jangan lupa sampaikan uneg-uneg kalian dibawah.

Melihat terobosan baru dari Mitsubishi ini, apakah pihak pemerintah akan segera membuat infrastruktur untuk mendukung keberadaan kendaraan listrik ? Atau justru wacana kendaraan listrik yang digembar-gemborkan hanya akan dibahas di meja tanpa terealisasi ?


Mitsubishi Fuso eCanter

Negara Asal: Jepang
Pabrik Pembuat: Mitsubishi
Wheelbase: 3,4 m
Max Payload: 3 ton
Sumber Tenaga: 6 high voltage battery modules with 420 volt dan 13,8 kWh setiap baterainya
Tenaga Maks. dan torsi : 139 kW (185 HP) dan torsi 390 Nm
Jarak Tempuh Maks.: 100 km
Metode Pengisian: AC (7 jam), DC pengisian daya cepat (1.5 jam)
Fitur Keselamatan: hill start assist, anti-lock braking system, electronic stability program, serta sistem lane departure warning
Harga: Belum diketahui emoticon-Peaceemoticon-Hammer (S)


Spoiler for Tambahan Video:


Sekian dulu pembahasan kendaraan listrik kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua di bidang otomotif. Jika agan dan sista menyukai tulisan ini, jangan lupa untuk rate 5, share, cendol serta komen. Terimakasih bagi agan dan sista yang sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir, sampai jumpa lagi dan tetap enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer



Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi Gambar: Mobil Gede, cintamobil.com, kompas.com
Diubah oleh si.matamalaikat 24-01-2021 07:48
coens1982Avatar border
n.h3Avatar border
farinamanyAvatar border
farinamany dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.1K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.