• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Mobil Listrik Mengaspal Di Indonesia? Bagus Sih, Tapi ...?

serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Mobil Listrik Mengaspal Di Indonesia? Bagus Sih, Tapi ...?


HAI AGAN DAN SISTA!

emoticon-Hai

Revolusi dan evolusi dalam kehidupan adalah sesuatu yang wajar. Walaupun di awalnya, perubahan-perubahan tersebut memberi "efek kejut" di masyarakat. Ya, maklum. Namanya hal baru, tentu belum bisa diterima secara penuh oleh masyarakat. Termasuk dengan rencana peredaran mobil listrik di Indonesia. Banyak pihak yang mendukung, tapi tak sedikit pula yang menolak. Namun, ada juga yang biasa aja. Mau mobil listrik, mobil bensin, mobil tenaga nuklir sekali pun. Tetap saja, naik bis adalah jalan ninjaku. Hahahaha.

Ane sudah pernah baca-baca artikel tentang mobil listrik ini. Menonton video terkait pun juga sudah. Dan menurut ane, electric car is not bad. Toh, orang Amerika dan Jepang sana sudah lebih dulu mengaspalkan mobil listrik. Lantas, Indonesia juga harus menyusul dong. Yakan? Ya, biar gak dianggap kudetoleh dunia internasional. Hehehe.



Lantas bagaimana pendapat ane tentang peluncuran mobil listrik ini? Ya, ane pribadi sih oke-oke saja. Kenapa? Karena di zaman revolusi teknologi 4.0 ini, kita harus terbuka dengan perubahan dan kecanggihan agar tidak tertinggal. Lagi pula, ane juga melihat beberapa dampak baik dari mobil listrik. Salah satunya dan yang paling ane suka, mobil ini minim polusi. Ya, tentu saja dong! Toh ini pakai listrik, gak pakai bensin, jadi jelaga karbon monoksida di lapisan ozon Indonesia--bisa dikurangi sedikit. Jujur aja, sudah engap kali ane menghirup polusi kebanyakan, Gansis!



Terus ane dengar-dengar, mobil ini juga lebih hemat dua kali lipat dari mobil isi BBM, di segi bahan bakar. Terus mesinnya juga gak berisik, bahkan nggak ada suara mesin sama sekali. Ya, ane belum pernah naik mobil ini, sih. Namun, dari video yang ane liat di Youtube, mobil ini memang gak ada suara mesinnya. Jadi tenang, gitu. Adem. Satu lagi, mobil ini bisa melakukan pengereman otomatis pas akan menabrak sesuatu. Istilahnya Intelligent Transport System (ITS). Jadi, angka kecelakaan gegara rem blong terus nabrak kendaraan lain atau pembatas jalan--otomatis berkurang.



So, gak bagus gimana coba mobil ini? Udah murah, adem, aman pula. Terus punya vibes yang beda dari mobil berbahan bakar BBM. Ketika biasanya kita isi bahan bakar di pertamina, sekarang tinggal colok di pos-pos listrik (pos khusus men-charge mobil). Nah, loh, sudah berasa kayak bawa smartphone, kan? Selain itu, kalau sudah pakai baterai, jadi secara otomatis kita gak perlu-perlu ganti oli dong? Nah, jadi bertambah lagi "kemurahannya" kan?

"Tak ada gading yang tak bercerai", maksudnya tidak ada satu pun yang sempurna di dunia ini--selalu saja ada kekurangan dan kesilapannya. Begitu pula halnya dengan electric car ini. Walaupun memiliki berbagai keuntungan, tapi ane dengar harganya selangit, Gansis! Paling murah 1,2 miliar. Buset dah! Bikin jiwa-jiwa rakyat jelata ane meronta! Beli kijang toyota seharga 100 juta aja masih nyicil. Lha, ini segala 1,2 miliar. Sayang duit! Sayang duit!

"Aish, ini jeritan hati ane pribadi aja, ya, Gansis Sultan. Ente kalau mau beli mah silakan. Heheh."

Terlepas dari harganya yang mahal, mobil ini juga kalah dari segi kecepatan dibandingkan mobil biasa. Jadi, buat ente yang doyan kebut-kebutan, mobil ini gak worth it banget! Kapasitas baterai-nya juga terbatas. Kira-kira, satu kali charge, mobil bisa berjalan sejauh 120 Km. Lebih dari itu, mobil kudu di-charge lagi dan butuh 6 jam untuk mengisi daya sampai penuh. Aduh, tentu ini cukup mengganggu waktu perjalanan, ya. Apalagi kalau lagi buru-buru. Apa perusahaan juga mengeluarkan powerbank khusus mobil, nggak, ya? Ya, buat cadangan, kan.



Setelah mengetahui kekurangan mobil listrik ini, apa pemerintah tetap harus mengaspalkannya di jalanan Indonesia? Ya, terserah sih. Toh, mobil ini juga punya banyak sisi bagusnya juga. Namun sebelumnya, Indonesia sudah siap untuk membangun pos-pos pengisian daya mobil listrik? Kan nggak lucu, pas tiba-tiba mobil kehabisan daya, eh pos colokan charger-nya malah langka.



Kedua, apa strategi mengurangi kemacetan lalu lintas sudah ditemukan. Ya, kita semua tahu, setiap tahun jumlah pengendara kian banyak, kemacetan terus terjadi, dan solusinya belum didapat. Tidak menutup kemungkinan, penambahan jenis baru kendaraan Indonesia juga menambah tingkat kemacetan lalu lintas. Nah, alasan inilah yang membuat ane lebih suka naik kendaraan umum walaupun ane punya kendaraan pribadi. Ya, biar gak bikin macet jalanan.

Ini lebih ke saran ane pribadi sih, mungkin banyak yang bakal tidak setuju. Namun, kenapa gak fasilitas kendaraan umum saja yang diperbaiki? Maksudnya, bukan mobil pribadi, tapi angkutan umum yang pakai mobil listrik. Sama seperti transjakarata, angkutan listrik ini juga dibuat jalur khususnya agar bebas macet. Kalau kendaraan umum dibuat senyaman mungkin, otomatis orang-orang lebih beralih ke angkutan umum daripada angkutan pribadi.

Ya, lihat saja di luar negeri sana, di Eropa misalnya, orang-orang lebih senang naik kereta listrik, bis, jalan kaki atau bersepeda ketimbang naik kendaraan pribadi. Ya alasannya satu, kendaraan umum di sana aman, nyaman, dan cepat.



Kalau niat pemerintah ingin mengurangi polusi dengan mengeluarkan kendaraan listrik, ya, ane rasa hasilnya gak akan maksimal. Alasannya, harga mobil ini sangat mahal--sehingga banyak masyarakat negara berkembang ini tidak mampu membelinya--alhasil mereka bertahan dengan mobil BBM yang murah dan tak kalah bagus tentunya.

Namun, balik lagi, itu hanya saran ane pribadi. Mobil listrik itu gak buruk, tapi juga gak terlalu bagus. Akan tetapi, kalau kendaraan umum yang pakai sistem mobil listrik ini, ane--si penumpang setia bis--setuju sekali tentunya. Seperti yang ane katakan tadi, transportasi umum yang aman, nyaman, dan efisien akan sangat banyak diminati oleh masyarakat, dan ini bagus dampaknya dalam mengurai masalah kemacetan di Indonesia yang tak pernah usai.

Sekian dari ane. Terima kasih.

Pssst! Ane mau nanya: kira-kira naik mobil listrik di musim hujan dan banjir aman nggak, ya? Takutnya nanti terjadi konsleting. 'Kan gak seru, lagi jalan-jalan eh tiba-tiba kejang-kejang gegara kesetrum.

Xoxo

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by: serbaserbi.com
Gambar: Google image
Sumber: 1, 2

emoticon-Cendol Gan






Diubah oleh serbaserbi.com 23-01-2021 16:01
jlampAvatar border
senjakita09Avatar border
farinamanyAvatar border
farinamany dan 2 lainnya memberi reputasi
3
875
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.