GanSis yang hendak menikah perlu tau dengan 3 L sebagai modal atawa persiapan menuju nikah.

3L kepanjangan dari
mentaL - finasiaL - sosiaL.

Agan yang mungkin habis lamaran, tunangan, besok menikah, atau hari ini sedang menikah, atau yang memilih menikah, karena ada sebagian orang yang memang memilih untuk tidak menikah.

Berikut ini ane jabaran 3 L yang wajib GanSis persiakan sebelum menikah.

1. MENTAL

Tentu saja untuk menikah kita perlu mental, sebab memutuskan menikah bukan hal yang bisa kita lakukan ketika pengen enak-enak tapi takut dosa. Lalu dengan gampang, bilang oyaa menikah saja. Atau sehabis enak-enak dan ternyata pasangan hamil, lalu bilang "saya akan bertanggung jawab, saya akan menikahimu", yang mana kalo selama enak-enak itu si cewek gak hamil, maka gak akan pernah ada keputusan menikah.
Keputusan menikah dengan alasan semacam itu rasanya perlu GanSis hindari.
MENTAL membawa kondisi dimana kesiapan secara psikologis dalam menghadapi beragam hal paska pernikahan, siap dalam komunikasi, siap akan konsekuensi, siap akan bahagia, berikut suka-dukanya. Jika keputusan menikah muncul hanya suatu sebab sesaat, rasanya akan banyak sekali PR yang harus diselesaikan setelah menikah.
Mental memegang peranan penting dalam keputusan menikah, pada mental yang baik mengalir kebijaksanaan, tanggungjawab, serta kemurnian cinta.

Selanjutnya
2. FINANSIAL

Finansial fulus,uang,duit masuk ke dalam persiapan menikah, ada sebuah kalimat "biaya nikah itu mahal" yang mengiyang dalam diri kita ketika hendak menikah.
Dimulai dari lamaran saja sudah butuh biaya, mas kimpoi, acara resepsinya juga biaya, bahkan untuk menikah di KUA saja masih tetap butuh biaya. Untuk sekedar mas kimpoi sendal jepit sekalipun tetap saja itu sebuah biaya.
Namun untuk kata "mahal" itu adalah relatif. Satu milyar untuk biaya nikah bagi bos batubara itu murah. Sepuluh juta untuk orang yang cuma punya lima juta itu mahal. Jadi persiapkan finasial jangan memaksakan ajak rembukan keluarga mempelai, mudah-mudahan calon mertua mau menerima.
Finalsial juga menjadi salah satu tolak ukur orang tua si perempuan untuk menerima lelaki untuk menikahinya. Kalo dapat calon mertua yang menerima kita apa adanya. Maka bersyukurlah, kalo ada calon mertua yang memberi syarat segudang. Pertama, negosiasikan lagi, setelah itu putuskan untuk melanjutkan atau berhenti saja. Memang ada cara kotor untuk tetap menikah jika tertolak finansial maupun mental, seperti buntingin dulu pasangan, ajak kimpoi lari. Namun cara itu tidak benar dan tentu saja tidak baik yaa GanSis, maka jangan lakukan.
Setelah menikah kita juga masih butuh uang untuk menjalani hidup, jadi jangan habiskan untuk resepsi yang berlebihan.
Memang benar rezeki sudah tuhan atur, namun tetap saja bekerja untuk membuka jalan itu perlu. Boleh saja memutuskan menikah tanpa persiapan finansial, asalkan GanSis yakin secara menyeluruh bahwa tuhan akan mencukupkan. Karena kebanyakan kita cuma bisa ngomong yakin, tapi sambil hati ketar-ketir mikirin besok makan apa. Jadi persiapakan itu finansial.

Berikutnya.
3.SOSIAL

Ketika kita menikah kita akan mendapatkan status sosial baru, dari bujangan menjadi calon bapak, dari gadis jadi calon ibu. Status di KTP berubah, pandangan masyarakat terhadap kita pun berubah. Tindakan yang kita lakukan sebelum menikah menjadi konsekuensi yang ditanggung oleh bukan kita sendiri. Dua keluarga akan menjadi satu keluarga besar. Ideologi akan bercampur, keputusan kita menyangkut keluarga kecil yang hendak kita bangun terkadang berbenturan dengan kehendak orang tua atau mertua. Jika mental kita sudah kuat rasanya tidak akan ada masalah dalam perubahan sosial yang terjadi. Sebenarnya poin tiga ini sangat erat kaitannya dengan poin satu.
Kalo biasanya agan gadang dan nongkrong bareng temen sampe pagi, kondisi ini akan berubah, seandainya agan ngerasa gak akan berubah, maka bersiap-siaplah dengan konflik yang akan terjadi di rumah.
GanSis akan menemukan beragam komentar tentang keluarga kecil yang GanSis bangun dari masyarakat, ada yang memuji seperti "lakinya kerjaannya bagus", "itu bininya bisa cantik, sholehah gitu yaa, beruntung bener", atau hujatan seperti "itu lakinya gak kerja apa, pagi-pagi masih tidur", "itu si anu udah nikah masih aja keluar sana-sini" dan tentu saja masih banyak lagi pujian dan hujatan yang bisa kita terima, yang bahkan kita tidak tahu sumbernya datang dari mana. Begitulah sosial dan masyarakat. Jadi bersiaplah menghadapi ini dengan pasangan terkasih.

Demikian 3L persiapan sebelum menikah,
Ini adalah nasehat seorang teman sebelum ane memutuskan menikah tahun lalu. Yang ane tulis mungkin bisa bermanfaat untuk Kaskusers sekalian.



Cendol kalo GanSis suka dengan thread ini, bata kalo GanSis gak suka. Silahkan berkomentar jika diperlukan.

Sumber gambar : ini, ini, ini.

Sumber tulisan :
Opini pribadi berdasarkan nasihat seorang teman.