franciscafefriaAvatar border
TS
franciscafefria 
[COC Edu] Belajar Daring Siapa Takut?! Malah Banyak Manfaat
Hai, Gaes. Nggak kerasa kita bakalan jumpa lagi di My Thread!
Semoga semuanya dalam keadaan sehat walafiat, amin allahumma amin.



Sumber gambar: Dok Pribadi

Oh ya, Gaes. Negeri tercinta kita saat ini tengah dilanda wabah penyakit Covid-19. Jangan lupa untuk selalu pakai masker di mana pun Anda berada.

Ngomong-ngomong soal wabah yang satu ini ternyata belum ada habisnya. Banyak sekali korban yang sudah berjatuhan. Tenaga medis sebagai tiang tombak perlawanan terhadap covid-19 pun sudah ada yang meninggal dunia. Innalillahi wa innalillahi rojiun. Semoga pejuang negeri ini ditempatkan di sisi terbaik-Nya. Amin.

Kengerian jenis penyakit yang satu ini juga hampir melumpuhkan berbagai sektor di Indonesia termasuk dunia pendidikan. Harapan akan segera terwujudnya pembelajaran tatap muka pun kandas sudah. Jika nekat dilakukan, maka justru akan menambah korban yang berjatuhan.




Sumber gambar: Dok Pribadi

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) saat ini pun dilakukan guna terus melanjutkan pendidikan generasi bangsa. Entah apa jadinya jika sampai pendidikan tak ada. Indonesia mungkin akan menjadi negara yang tertinggal.

Pembelajaran yang dilakukan secara online ini pun jika dikaji lebih lanjut, maka akan memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut akan saya ceritakan pengalaman saya sebagai salah satu tenaga pendidik dan sekaligus sebagai orang tua dari peserta didik.

Pada awalnya memang semua terasa berat. Saya harus pandai-pandai mengatur waktu agar segalanya tetap terpenuhi. Tugas saya sebagai pendidik tidaklah mungkin saya lupakan walaupun saya berada di rumah. Pemberian tugas tetap saya lakukan agar siswa-siswi tetap bisa belajar walaupun hasil yang didapatkan kurang maksimal dari biasanya.



Sumber gambar: Dok Pribadi

Pengontrolan kehadiran siswa dengan cara melakukan absen pun tetap berjalan. Hal ini guna memantau kesiapan siswa dalam belajar. Tetapi yang menjadi kendala adalah adanya beberapa siswa yang absen tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan. Hal ini jugalah yang membuat pembelajaran tidak sesuai dengan waktunya, tapi tak mengapa. Melihat mereka antusias sekali dalam belajar sudah membuat hati terasa senang. Mungkin sudah waktunya seperti ini, apa lagi yang mau dikata.

Pembelajaran dapat dilakukan sudah menjadi kepuasan tersendiri bagi saya selaku guru. Adapun materi yang biasanya dijelaskan di kelas, kini sudah dapat dibuat dalam bentuk modul (bahan ajar) baik berupa PDF, maupun word. Hal ini bertujuan agar siswa dapat lebih memahami materi yang akan dipelajari. Tak lupa untuk menguatkan pembelajaran juga dapat digunakan beberapa sumber di internet yang dapat secara langsung diakses oleh siswa yang berupa teks maupun video.



Sumber gambar: Dok Pribadi

Belajar dengan menggunakan aplikasi yang berupa Google Meet, Google Classroom maupun Zoom sudah dilakukan. Tak apa saat ini hanya bisa bertatap muka melalui laptop, komputer, maupun handphone. Yang terpenting kita bisa mengetahui keadaan siswa-siswi.

Pengumpulan tugas pun juga dilakukan melalui jaringan pribadi (japri). Tujuannya agar tidak ada yang saling mencontek satu dengan yang lainnya. Walaupun daring, penanaman sikap kejujuran pun tetap upaya dilakukan. Begitu pun dengan penanaman moral tetap dilakukan di tengah-tengah pembelajaran.

Penilaian tugas juga dilakukan secara objektif. Artinya tidak melihat siapa yang mengerjakan, penilaian dilakukan secara murni sesuai dengan kemampuan peserta didik. Penambahan semangat juga terus dilakukan guna menumbuhkan semangat belajar.

Naah, sekarang kita bahas peran sebagai orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah yaaa. Jangan pernah marah jika anak tidak mau mengerjakan, tetapi latih dan dukunglah dia agar tetap mau mengerjakan kewajibannya. Tanamkan kepada anak, rasa untuk bertanggung jawab.

Jika ada kesulitan dalam mengerjakan soal, bimbinglah dan pelajari bersama anak terutama buku-buku yang sudah dipinjamkan oleh sekolah. Ingat, jangan ada kata marah maupun kesal. Dahulu kala, mungkin saja kita lebih bandel daripada si anak.

Setiap pagi, arahkan anak untuk bangun, mandi dan sarapan. Lakukan kebiasaan sama seperti masih di sekolah sehingga anak akan selalu terbiasa. Jika anak sudah selesai, langsung kumpulkan jawaban sesuai dengan waktu yang ditentukan. Hal ini untuk menumbuhkan sikap disiplin terhadap anak.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan pembelajaran online:

Kelebihan Daring

1. Orang tua semakin dekat terhadap anak.
2. Secara tidak langsung, orang tua dapat ikut belajar
3. Pengawasan terhadap anak dapat dilakukan secara maksimal
4. Melatih kesabaran
5. Kita dapat lebih memahami dan menggunakan alat-alat teknologi dan aplikasinya.
6. Anak dapat belajar secara mandiri
Dapat memanfaatkan waktu untuk berolahraga


Kekurangan pembelajaran online:

1. Pembelian kuota internet yang lebih boros
2. Penggunaan alat elektronik yang lebih lama
3. Anak menjadi cenderung malas


Adapun kelebihan dan kekurangannya sudah dibahas di atas. Tak ada manusia yang sempurna, begitupun dengan keadaan yang sekarang. Apapun itu, semoga semuanya kedepan menjadi lebih baik lagi. Tak ada gading yang tak retak. Semoga thread kali ini menjadi penyemangat.
aviepAvatar border
evywahyuniAvatar border
evywahyuni dan aviep memberi reputasi
2
368
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
Education
icon
22.5KThread13.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.