GIF
Ane mengenal Milan pertama kali lewat game Winning Eleven di Play Station, yang kala itu cukup digemari bocah laki-laki di kampung ane. Agan – agan yang pernah memainkan game tersebut pasti sudah tahu kalau rating pemain Milan sangat bagus. Bahkan, Milan salah satu klub yang diperebutkan ane dan teman – teman untuk dimainkan selain Inter Milan, Manchester united, Real Madrid, FC Barcelona dll. Ane sendiri melihat pemain Milan di layar kaca pertama kali waktu itu final  Liga Champion Eropa antara Milan dan Liverpool tahun 2007. Namun pada waktu itu ane masih cuma menonton pertandingan itu saja maklum belum ada minat untuk mengikuti tiap pertandingan nya Milan karena masih bocah. Ane sendiri mulai mengikuti pertandingan Milan, waktu mendapatkan scudetto ke 18 nya musim 2010 – 2011. Mulai saat itu ane mulai mengikuti berita – berita tentang sepakbola khususnya lewat tabloid BOLA ataupun Soccer yang ane beli di loper koran deket sekolah ane.



AC Milan merupakan salah satu klub di Italia yang cukup sukses di kancah turnamen Liga Champions Eropa.Hal ini terbukti dengan pencapaian mereka dengan 7 trofi Liga Champion Eropa. Namun, itu semua adalah cerita lalu yang coba diulangi pada saat ini. Terhitung terakhir bermain di kompetisi Liga Champion Eropa adalah musim 2013-2014 dan terhenti di babak 16 besar dikalahkan oleh Atletico Madrid. Sejak musim itulah AC Milan tidak ikut berpartisipasi di kompetisi Liga Champion Eropa. AC Milan sejak saat itu memasuki musim – musim kelam karena di kompetisi Serie A Liga Italia. Tidak jarang AC Milan kesulitan menembus klasemen papan atas, seperti di musim 2013-2014 kompetisi Serie A Milan berada di posisi 8 klasemen. Bahkan musim selanjutnya yaitu 2013-2014 kompetisi Serie A, Milan makin terpuruk di posisi 10 klasemen Serie A. Namun perlahan sejak saat itu, posisi Milan di klasemen mulai naik meskipun perlahan ke posisi  zona Liga Eropa.



Persoalan performa buruk Milan di atas lapangan makin buruk ditambah dengan pergantian pemilik klub dari Silvio Berlusconi ke Yonghong Li yang makin mebuat masalah di tubuh manajemen makin rumit. Milan juga terkena hukuman Financial Fair Play yang dikarenakan dari pembelian pemain jor – joran pada saat kepemilikan klub dimiliki Yonghong Li namun tidak diimbangi dengan pejualan pemain untuk mengimbangi neraca keuangan klub. Setelah Milan terkena masalah finansial tersebut, kepemilikan Milan kembali berpindah tangan dari Yonghong Li ke Elliot Grup. Di tangan Elliot Grup, manajemen Milan berusaha dengan keras dengan menyeimbangkan neraca keuangan klub, seperti melakukan evaluasi gaji pemain terhadap performa di lapangan. Pemain yang memiliki gaji tinggi akan dijual demi menyehatkan keuangan klub. Selain itu, Milan sangat berhati – hati dalam perekrutan pemain. Milan berfokus pada pemain – pemain muda yang potensial untuk direkrut dengan harga yang rendah agar kesehatan keuangan klub akan terus membaik.

Awal musim 2019 – 2020, Milan masih saja kesulitan dalam persaingan di kompetisi Liga Italia. Hal ini berujung dengan dipecatnya pelatih saat itu Marco Giampaolo dan digantikan dengan pelatih baru yaitu Stefano Pioli. Namun akhirnya tanda – tanda kebangkitan Milan mulai terlihat di musim tersebut setelah jeda libur karena merebaknya virus corona di Italia khususnya. Dengan masuknya pemain seperti Zlatan Ibrahimovic, Alexis Saelemakers, Simon Kjaer di posisi penyerang, gelandang dan bek menambah kekuatan Milan dan berhasil menembus tim utama pada saat itu. Pada akhirnya Milan menunjukkan performa bagus dengan menempati posisi 6 di klasemen akhir Serie A Liga Italia. Performa bagus Milan pada musim lalu masih berlanjut pada musim saat ini dengan masih di posisi 1 klasemen sementara Serie A.



Namun halangan Milan untuk kembali ke zona Liga Champion Eropa masih selalu ada. Seperti badai cedera dan virus corona yang melanda pada beberapa pemain inti. Akibatnya musim ini Milan tidak bisa memakai pemain inti nya di kompetisi yang mereka ikuti. Banyaknya cedera yang melanda Milan bisa juga diakibatkan dengan padatnya pertandingan yang mereka ikuti. Musim ini Milan mengikuti 3 kompetisi sekaligus yaitu Serie A Liga Italia, Coppa Italia dan Liga Eropa. Dengan badai cedera yang ada, virus corona dan tipisnya skuad di Milan, ane masih yakin Milan masih bisa menjaga peluang tampil kembali di kompetisi Liga Champion Eropa. Apalagi ditambah masuknya pemain baru di bulan Januari ini yaitu Soualiho Meite di posisi gelandang tengah dan Mario Mandzukic di posisi penyerang, bisa untuk menambal posisi yang ditinggal pemain inti karena cedera atau karena terkena virus corona.



Akhir kata sebagai fans Milan sejak jaman bocah, ane berharap bisa melihat Milan kembali tampil di kompetisi Liga Champion Eropa dan bisa bersaing dengan klub – klub lain di Eropa seperti dulu. Semoga musim ini peluang tampil dapat terwujud dan apabila Milan masih di posisi 1 seperti ini sampai akhir musim, merupakan bonus yang membahagiakan. Ane mengatakan scudetto bonus karena mengingat target awal hanyalah bisa tampil di Liga Champion Eropa agar dapat menambah pemasukan keuangan klub dan ane sadar diri karena kualitas pemain Milan kalah jauh dibanding kompetitor lain di di Liga Italia sendiri. Semoga dengan kesederhanaan skuad ini dan ditambah kesolidan antar pemain Milan akan kembali ke Liga Champion Eropa musim depan.

Forza Milan
Forza Milanisti Kaskus

Ciaoooo…..

GIF
Sumber Tulisan : Opini TS
Sumber Gambar : Tertera
GIF

GIF