Dengan segudang prestasi kisah legenda abadi di Argentina ini menjadi pegangan hidup banyak fans yang memuja dirinya. Di Naples, Italia mural atau lukisan dan nama jalan berbau Maradona dengan mudah ditemukan dimana-mana.

Dimana ada Maradona disitu ada lautan manusia, pemandangan ini sungguh lumrah terutama di masa ia berjaya. Namun tahukah kamu, Maradona bukanlah satu-satunya manusia yang dipuja layaknya dewa.

Orang-orang ini memiliki lautan pengikut dan rela mengorbankan diri demi yang mereka puja, baik itu pemimpin sebuah negara hingga orang yang sekedar berkuasa.

1. Firaun, Dinggap Setingkat Para Dewa



Firaun adalah gelar yang diberikan kepada para raja Mesir kuno. Oleh budaya Mesir, jaman itu para Firaun dianggap sebagai setingkat dengan para dewa dan dipuja sepanjang hari.

Firaun dianggap sangat berkuasa atas kehidupan seseorang, karena sabda Firaun bersifat mutlak. Salah satunya adalah Tutankhamun yang menjadi Firaun pada usia sangat muda, yaitu 9 tahun.

Firaun saat itu memiliki jumlah pengikut yang sangat besar, orang Mesir percaya jika Firaun meninggal dunia ia akan tetap memimpin mereka dikehidupan selanjutnya. Makanya penguburan Firaun dilakukan secara megah dan sempurna agar dapat melindungi warganya dalam keabadian.

2. Sang Penguasa Romawi, Julius Caesar



Jendral dan negarawan yang bernama Julius Caesar menjadi salah satu manusia yang dianggap dewa dan memiliki jutaan pengikut. Karismanya bahkan membuat Ratu Mesir Cleopatra jatuh hati, dan rela menjadi pendampingnya.

Terkenal dengan semboyan Veni, Vidi, Vici Julius Caesar dianggap sebagai pemimpin yang gagah berani dan membuat Romawi kala itu sangat ditakuti. Semua orang rela mengikutinya ekspansi wilayah dan memujanya bak manusia agung.

Namun tragis, dengan banyaknya orang yang mencintai Julius Caesar, ia justru tewas dikhianati rakyatnya sendiri.

3. Pangeran Philip Adalah Putra Dewa Kuno..??



Percayakah kamu seoarang pangeran dipercaya dapat memberikan hidup abadi..?? Ternyata penduduk Vanuatu memuja suami Ratu Elizabeth II, yaitu Pangeran Philip. Sekelompok warga pulau Tanna di Vanuatu percaya, bahwa Pangeran Philip adalah sang putra dewa dari dewa kuno yang tinggal diatas gunung.

Bahkan ditanah ini lahir sebuah kultus yang menjalankan tradisi berdoa kepada Pangeran Philip setiap malam. Kultus ini berawal dari ramalan lokal tentang adanya seorang pemimpin keturunan dewa yang kelak akan mengunjungi Pulau Tanna dengan membawa istri kulit putih.

Kedatangan Pangeran Philip dan istrinya mengunjungi Vanuatu pada tahun 1974, membuat warga percaya bahwa ramalan terbukti, dan sejak saat itu memuja Pangeran Philip bak dewa yang mereka cintai.

4. Dewi Kumari



Di Nepal ada sebuah tradisi yang mendapuk anak perempuan sebagai sosok seorang dewi yang dijuluki Kumari. Kumari sendiri dianggap sebagai pelindung dan penjaga warga dari musibah.

Selama berabad-abad, anak perempuan yang belum pernah mengalami pubertas dirubah menjadi sosok sang Dewi Kumari untuk dipuja. Bahkan pemimpin negara pun datang untuk beribadah dan meminta restu Dewi Kumari ketika hendak membuat peraturan baru.

Anak perempuan yang menjadi sosok Dewi Kumari tidak diperkenankan menginjak tanah, tidak boleh meninggalkan singgasana, dan tidak boleh berbicara dengan orang lain kecuali dari keluarga inti.

Kumari pun hanya boleh digotong dengan tandu emas dan digendong pengawal khusus. Kumari sendiri digambarkan sebagai sosok perempuan yang memiliki tiga mata, dua di kanan kiri, dan satu di kening.