bekinyotAvatar border
TS
bekinyot
Ujian Malam (Horor - Thriller)
Aku berada di kelas ini hanya berdua saja, dirinya berdiri terpaku di depan sana. Posisiku duduk tepat dimeja tengah kelas ini.

Aku dan dosen yang bola matanya hanya tersisa putih ini saling pandang, antara aku atau dirinya yang akan melakukan tindakan terlebih dahulu.

Aku harus begini karena buruknya nilaiku di kelas, teman-temanku dapat dengan mudah menyelesaikan ulangan teori. Dan nasibku yang buruk dalam teori, menyeretku untuk langsung praktek dalam setiap mata pelajaran.

Namun sialnya dosen ini diam dan tidak bicara sama sekali, sejak masuk kelas dirinya hanya meletakan beberapa lembar kertas di mejanya, lalu berdiri begitu tanpa memberikan perintah apapun kepadaku.

Aku sudah kehabisan akal, mantra dasar kubacakan tidak ada yang terjadi, bahkan mantra paling tinggi yang dikuasai secara diam-diam m, hanya menggetarkan kaca jendela.

Aku harus mengeluarkan mahluk halus yang bersarang di tubuhnya sesegera mungkin, menurut aturan, mahluk astral tidak boleh lebih dari 60 menit berada di tubuh manusia. Jika itu terjadi maka makhluk tersebut akan mengambil satu-persatu organ tubuh inang tersebut, dengan perkalian dua kali lipat untuk organ selanjutnya yang akan diambilnya. Jika terkumpul semua maka dirinya akan kembali menjadi makhluk hidup. 284 organ adalah total keseluruhannya, disini aku tidak hanya berpacu dengan waktu, namun semakin banyak organ yang dikumpulkan makhluk tersebut, dirinya akan semakin kuat. Aku harus dapat menghentikannya sebelum dirinya mendapatkan seluruh organ tersebut.

Mulutnya menganga dan memuntahkan serpihan kaca kearah mukaku, dirinya mengaburkan penglihatanku. Untuk kekuatan yang seperti ini, kuperkirakan dirinya sudah berhasil mengumpulkan 20 organ lebih, dan petunjuk yang kudapatkan bahwa ini adalah makhluk yang memiliki kekuatan pada mulutnya. Yang jelas aku harus menutup mulutnya dengan apa saja, bajuku sebagai pilihan terbaik saat ini.

Mataku tidak dapat terbuka lagi, beberapa saat lalu aku masih dapat melihat sekilas pergerakannya, namun kini aku hanya dapat mengikuti instingku.

Aku harus menggapai kepalanya, dan membenturkannya ke lantai terlebih dahulu untuk menghentikannya membuka mulut.

Aku berhasil, dia akhirnya berhenti bergerak, namun itu hanya beberapa saat saja, dirinya melawan untuk terlepas dari peganganku. Dengan terpaksa aku menekan belakang lehernya dengan sikutku, hingga terdengar suara benturan yang sangat keras dari kepalanya yang terbentur ubin kayu.

Beberapa saat kemudian aku sudah dapat membuka mataku. Kulihat sang dosen sudah tidak bergerak. Tubuhnya lemas membuat aku memberanikan diri untuk melepaskan dirinya.

Sial, sedari tadi dari jendela kelas mereka hanya asyik menonton dari jendela, para dosen dan anak-anak lain menganggap apa yang kulakukan ini adalah hiburan bagi mereka.

Terserahlah, aku hanya ingin pulang dan istirahat sekarang, dan melihat hasil ujianku ini besok.
bukhoriganAvatar border
wanitatangguh93Avatar border
wanitatangguh93 dan bukhorigan memberi reputasi
2
822
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.