• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Cara Editor Menyikapi Naskah Berantakan dari Penulis

melindasintawatAvatar border
TS
melindasintawat
Cara Editor Menyikapi Naskah Berantakan dari Penulis
Hai, kaskuser ....
Apa kabar di tahun 2021 ini? Masih setia mata kalian buat membaca cuap-cuap dari saya?

Kali ini saya bawa kabar yang cukup bermanfaat untuk diperbincangkan. Apa itu?
Ya, tentang bagaimana cara kita sebagai editor dalam menyikapi naskah yang tidak rapi.

Buat para editor, tentu hal ini adalah salah satu hal yang paling meresahkan bukan? Ketika ada naskah masuk dan ternyata sangat berantakan. Tanda baca banyak yang salah, penggunaan huruf kapital pun kurang tepat, bahkan isi cerita pun tidak luwes dan bikin mata sakit saat di baca.

Saya ingin sharing tentang pengalaman saya sebagai editor. Saya baru saja terjun dan memilih untuk menjadi editor naskah. Meski sebelumnya saya adalah seorang penulis. Alasan saya menjadi editor adalah ingin tahu tentang pengetahuan seorang penulis. Sampai di mana, sih, pengalaman menulis seorang penulis itu? Dan, sekali saya mendapat naskah yang harus saya editing, ternyata naskah tersebut super berantakan dan tidak rapi. Jika bisa saya simpulkan, naskah itu tidak layak terbit. Namun, penerbit tempat saya bekerja ini adalah penerbit semi mayor. Dan yang meminang cerita tersebut pun bukan saya. Say langusng di beri tugas untuk menyunting naskah yang sudah di pinang itu.

Lalu, bagaimana perasaan saya mengahadapi naskah berantakan itu? Huft, saya sempat kesal dan uring-uringan. Tapi sebagai seorang editor, saya ingin memberi pengarahan kepada penulis supaya lebih baik lagi. Saya pun menggunakan teknik membaca cepat supaya bisa segera menyelesaikan membaca naskahnya. Dan barulah saya akan mereview dan memberi catatan tentang kesinambungan naskah itu.

Dalam catatan editor saya, banyak sekali koreksian. Dan penulis akhirnya harus merevisi lagi karya tulisnya supaya luwes dan enak di baca.

Saya pun sebenarnya sangat capek. Tapi saya berusaha sabar. Dan ingat satu hal. Saya bekerja untuk diri saya sendiri. Jadi saya pun pasrah dan mulai bekerja dengan jadwal yang sudah di tentukan.

Jadi buat kalian jika ingin menjadi editor, harap lebih bersabar dan lebih teliti. /saya editor baru, jangan di bully ya.

Jika ada yang bilang kalau editor itu galak, segalak macan. Tapi sebenarnya editor itu ingin yang terbaik buat karya para penulis. Jadi sekarang ubah kata-kata "editor galak" dengan kata "Si manusia paling sabar" kayaknya lebih pantas tuh. Sebab di balik suksesnya suatu karya sastra, ada seorang editor hebat di balik layar. Jadi buat para penulis jangan lupa berterima kasih sama editor kalian, oke? Jangan angkuh!

Duh, mimin jadi bimbang mau lanjut thread. Udahan aja kali, ya. Sambung lain waktu.
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.