• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Beginilah Perbandingan Paru-Paru Orang Sehat, Perokok Dan Penderita COVID-19

ayokitakemanaa
TS
ayokitakemanaa
Beginilah Perbandingan Paru-Paru Orang Sehat, Perokok Dan Penderita COVID-19


COVID-19 merupakan jenis virus yang menyerang organ paling penting dalam tubuh manusia yaitu paru-paru. Oleh karena itu virus ini membuat penderitanya mengalami sesak nafas dan nyeri dada. Meski begitu tak semua penderita COVID-19 mengalami hal yang sama, karena ada pula penderita yang tidak mengalami gejala sama sekali. Karena virus ini menyerang paru-paru, banyak dokter yang menyarankan kita untuk berhenti merokok bila terkena virus ini. Lantaran merokok bisa memperparah kondisi paru-paru kita. Pernyataan itu dibuktikan oleh seorang dokter asal Texas bernama Brittany Bankhead-Kendall yang membandingkan antara paru-paru orang sehat, perokok dan penderita COVID-19.



Pada paru-paru orang normal dikatakan bersih bila terdapat banyak area hitam yang menandakan orang tersebut mampu menghirup udara dalam jumlah besar.



Pada paru-paru perokok, area hitamnya penuh dengan bayangan putih yang kabur yang membuat jaringan menjadi mampet.



Sedangkan pada paru-paru penderita COVID-19, bayangan putih terlihat lebih pekat dan hampir memenuhi semua area hitam. Yang berarti paru-paru dalam keadaan rusak parah.

Dokter itu menambahkan bila hasil X-ray paru-paru kita terlihat banyak bayangan putih dan kita sama sekali tidak merasakan sesak nafas atau nyeri dada, bisa jadi sesak nafas yang akan kita rasakan akan terjadi dikemudian hari. Terlebih kerusakan yang disebabkan virus ini pada paru-paru kita bisa berlangsung lama.

Bisa dibilang kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh virus ini lebih parah dari kerusakan yang disebabkan oleh rokok. Oleh sebab itu bagi kita yang belum terjangkit virus ini harus bersyukur karena dengan tidak masuknya virus ini ketubuh kita membuat paru-paru kita tetap aman. Dan bila yang dikatakan oleh dokter itu ada benarnya dimana sakit yang kita rasakan mungkin tidak dirasakan sekarang mungkin dikemudian hari.

Meski vaksinisasi sudah mulai dijalankan, tetap saja kita tidak boleh lengah, terlebih efikasi vaksin sinovac saat ini hanya 65% dan ada banyak negara yang mepertanyakan manfaat dari vaksin ini menandakan kondisi saat ini belum benar-benar aman.

So, jaga kesehatan dan taati protokol kesehatan untuk keamanan bersama.

Diubah oleh ayokitakemanaa 17-01-2021 12:50
anonymousdxdjupiewancPOP
cPOP dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.6K
27
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.