Kendaraan listrik dipastikan akan menjamur pada 2025 mendatang, saat ini di Swiss telah ada Raksasa berupa Monster Tambang yang telah diciptakan sebagai kendaraan listrik.





Monster Raksasa pertambangan di Swiss bernama eDumper ini menjadi bukti gambaran akan masa depan tersebut. Bukan hanya kendaraan kecil, akan tetapi kendaraan raksasa ini pun telah mampu menunjukkan kemampuannya dengan daya listrik.

Saat ini Dunia sedang menuju masa depan elektrik. Beberapa contoh listrik sudah membuktikan hematnya dalam penggunaan, salah satunya dalam kegiatan rumah tangga yakni kompor listrik misalnya, lebih hemat dibandingkan kompor yang menggunakan gas elpiji.
Tentunya Indonesia juga tidak mau kalah, Transjakarta mulai akan terealisasi pada tahun 2030 mendatang lebih banyak bus lagi. Saat ini sudah ada 100 bus Transjakarta elektrik, namun akan disesuaikan produksinya dengan adanya Pandemi pada tahun 2030 mendatang.





Kira-kira Agan dan Sista sudah nggak sabar pastinya untuk menaiki bus Transjakarta elektrik tersebut. Atau malah sebaliknya merasa takut kesetrum? Tenang saja Agan dan Sista tidak perlu takut, karena kendaraan listrik ini sudah diuji safety-nya juga sudah diuji coba sebelum akhirnya digunakan. Malah kendaraan listrik ini memiliki sensor yang mengindentifikasi adanya kendaraan dalam jarak dekat. Sehingga terhindar adanya macet, tabrakan berujung kecelakaan dan lainnya.


Kendaraan ini juga bisa dicharge di rumah juga lho, GanSis. Dengan begitu akan lebih memudahkan dalam perjalanan khususnya di Jakarta, kota yang terkenal akan macetnya setiap saat. Nggak ada lagi drama anak-anak dibawa ke sekolah dalam keadaan tidur di jam tiga dinihari. Atau mandi di jalan seperti mandi bebek. Deuh, pengalaman banget nih sepupunya ane dulunya mengalami hal-hal seperti ini, saat menghadapi macetnya kota Jakarta.

Disebabkan bahan dari komponen kendaraan listrik ini sangat langka, sehingga menjadi sangat mahal. Harganya nggak ada yang di bawah M, Agan dan Sista
Pastinya hanya beberapa masyarakat yang dapat menjangkau harga semahal itu. Baterai pada kendaraan seperti mobil misalnya, bisa tahan sampai sepuluh atau lima belas tahun. Asalkan dengan perawatan yang baik, maka kita akan merasa kepuasan lebih memiliki kendaraan listrik ketimbang kendaraan konvensional.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang cukup sebagai bahan komponen dari Kendaraan Elektrik, sayangnya ekonomi Indonesia masih sangat jauh dan kalah, dikarenankan hal itulah Indonesia masih membutuhkan investor asing dalam hal ini. Berbagai pihak ikut serta dalam mendukung dan menggerakkan impian ini. Salah satunya adalah Pembangkit Tenaga Listrik ( PLN) yang pastinya bertugas menyediakan stasiun-stasiun pengisian daya kendaraan elektrik.