sumber/pinterest

Trailer untuk "Catch Me If You Can" sangat jelas sehingga bisa ditulis sendiri. Ini memberi tahu kita bahwa Frank Abagnale Jr. mempraktikkan kedokteran tanpa menghadiri sekolah kedokteran, mempraktikkan hukum tanpa gelar sarjana hukum dan lulus sebagai pilot tanpa menghadiri sekolah penerbangan - semua untuk alasan yang sangat baik bahwa dia melakukan semua hal ini sebelum dia berusia 19, dan bahkan belum lulus SMA.

Bahwa ini adalah kisah nyata mungkin tidak perlu dikatakan lagi, karena terlalu tidak masuk akal untuk ditemukan oleh seorang penulis skenario. Abagnale juga memberikan jutaan dolar dalam bentuk cek palsu, membuat wanita terpesona dengan kekayaan dan prestasinya, dan sering kali, pada dasarnya adalah remaja yang sedih dan kesepian. Pada saat itu, satu-satunya hubungan jujur ​​dalam hidupnya adalah dengan ayahnya dan dengan agen FBI yang mengejarnya.

sumber/content.money.com

Dalam film baru Steven Spielberg, Abagnale diperankan oleh Leonardo DiCaprio sebagai seorang pemuda yang berhasil meniru identitasnya yang luar biasa dengan perangkat sederhana yang sepertinya tidak pernah berusaha sangat keras. Sementara seorang karyawan maskapai penerbangan mungkin curiga terhadap pria yang sangat muda yang bersikeras bahwa dia adalah seorang pilot, apa yang bisa lebih melemahkan daripada seorang pria yang menawarkan perjalanan di kursi lompat yang mengaku, "Sudah lama. Yang mana kursi lompat ? " DiCaprio, yang dalam film-film terbaru seperti "The Beach" dan "Gangs of New York" telah memainkan karakter gelap dan bermasalah, di sini berangin dan menawan, memerankan seorang bocah lelaki yang menemukan keahliannya, dan melakukannya.

Ada semacam kejeniusan yang mengalir dalam adegan di mana dia muncul di kelas di sekolah baru, masuk ke kelas untuk menemukan bahwa guru pengganti diharapkan dan, tanpa ragu, menulis namanya di papan tulis, dan memberi tahu siswa untuk diam dan duduk dan memberi tahu dia bab apa yang sedang mereka bahas.

sumber/cdn.arstechnica.net

Mungkin benar bahwa kebanyakan orang akan menganggap Anda begitu saja sampai mereka memiliki alasan untuk melakukan sebaliknya. Saya memiliki seorang teman yang telah naik ke level tinggi dalam organisasinya dan takut rahasianya akan terbongkar: Dia tidak pernah kuliah. Dugaan saya, dan terbukti akurat, adalah tidak ada yang pernah berpikir untuk bertanya padanya. Mungkin lebih tepat menebak bahwa tidak ada pasien di rumah sakit yang akan meminta untuk menemui ijazah sekolah kedokteran dokter.

Film ini mencoba menjelaskan perilaku Abagnale melalui trauma remaja. Dia dibesarkan oleh orang tua yang penuh kasih; ayahnya, Frank Sr. (Christopher Walken), membawa ibunya yang berkebangsaan Prancis, Paula (Nathalie Baye), kembali dari Eropa setelah dinas militer, dan masa kecil Frank Jr. adalah masa yang membahagiakan sampai Paula menipu suaminya dan berjalan keluar. Apakah itu sebabnya putranya didorong untuk meniru dan menipu? Mungkin. Atau mungkin dia akan melakukannya. Begitu dia menemukan seberapa banyak dia bisa lolos, ada kegembiraan yang luar biasa dalam betapa mudahnya dia menemukan status, rasa hormat, dan bayi.



Film ini dibintangi oleh Tom Hanks sebagai Carl Hanratty, seorang agen FBI yang misi hidupnya berkembang menjadi menangkap Abagnale. Sebagai satu-satunya orang yang benar-benar memiliki gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup dan keserbagunaan aktivitas Abagnale, Hanratty berkembang - yah, bukan kekaguman, tetapi rasa hormat terhadap bakat kriminal alami. Ada adegan di mana dia benar-benar memiliki Abagnale di bawah todongan senjata di sebuah kamar motel, dan anak itu, pelanggan yang keren dan pemikir cepat, mencoba meniru agen Secret Service yang juga berada di belakang tersangka. Sebagian besar kesenangan film ini berasal dari kenikmatan strategi Abagnale. Dia tampaknya tidak merencanakan kontra dengan baik, tetapi untuk memanfaatkan peluang yang menghalangi jalannya. Pada satu titik, di New Orleans, dia mendapati dirinya bertunangan dengan putri (Amy Adams) dari jaksa wilayah setempat (Martin Sheen). Di sebuah pesta makan malam dengan calon mertuanya, dia tampaknya menentang dirinya sendiri dengan mengaku sebagai dokter dan pengacara, padahal dia juga belum terlihat cukup dewasa.

Ketika D.A. mendesaknya untuk menjelaskan, ada semacam kejeniusan dalam jawabannya yang tidak bersalah: "Saya lulus ujian di California dan berlatih selama setahun sebelum berkata, 'Mengapa tidak mencoba pediatri?' " Uh huh. Dan kemudian dia membuat kesalahan dengan mengatakan dia lulus dari sekolah hukum di Berkeley. Ternyata karakter Sheen juga melakukannya, dan menanyainya tentang seorang profesor legendaris sebelum menambahkan, "Apakah dia masih pergi ke mana-mana dengan anjing kecil itu?" Di sinilah kecepatan Abagnale menyelamatkannya. Mempertimbangkan perbedaan usia 30 tahun antara dirinya dan ayah gadis itu, dia hanya mengamati, "Anjing itu mati." Ya, meskipun profesor mungkin juga telah meninggal, dan ketika D.A. menyebut gertakannya, dia menanggapi dengan jujur ​​(meskipun itu semacam kebohongan juga).

Ini bukan film Spielberg besar, meskipun ini adalah film yang mudah ditonton. Spielberg dan penulisnya, Jeff Nathanson, yang bekerja dari memoar Frank Abagnale Jr dan Stan Redding yang asli, tidak memaksakan atau menyelami makna yang dalam. Ceritanya adalah cerita yang bagus, diceritakan secara langsung, dan makna seperti itu berasal dari ironi bahwa satu-satunya orang yang sepenuhnya menghargai prestasi Abagnale adalah orang yang berusaha menangkapnya. Pada satu titik, ketika pemuda itu menelepon agen FBI, Hanratty langsung mengatakan, "Anda tidak punya orang lain untuk dihubungi."

Sumber