Indonesia kaya akan budaya, itu lah yang dikenal oleh seluruh masyarakat dunia. mulai dari adat istiadat, Bahasa, suku, dll. Sejak zaman nenek moyang kita negara kita terkenal akan kekayaan rempahnya juga yg menjadikan setiap daerah dinegara inipun memiliki beraneka ragam kuliner yang sangat mengagumkan. Hampir setiap daerah diindonesia memiliki makanan khasnya masing masing yang memiliki cita rasa lezat dan menggoda. banyak sekali jenis makanan khas dinegeri ini yang sudah terkenal dikanca internasional, rendang salah satunya yang dinobatkan sebagai makanan terenak oleh situs CNN. Masih banyak makanan khas lainnya diluar sana yang sangat melekat dihati para pecintanya karena keunikan dan kelezatannya; disini TS ingin membahas salah satu pengananan yang berasal dari kota kelahiran saya sendiri dijawa tengah.
      Konon dahulu kala ada seorang pedagang makanan yang berasal dari china (Provinsi Fu) mencoba beradu nasib disalah satu kota diSemarang. makanan yang dia buat adalah sejenis martabak yang diisi dengan sayur rebung dan daging babi. tidak butuh waktu lama makanan yang dijualnya tersebut dikenal dan banyak digemari oleh masyarakat setempat. untuk usahanya ini ternyata pedagang tersebut memiliki saingan yakni perempuan jawa yang menjual makanan serupa hanya saja berisikan orak arik dan daging ayam. Menurut sejarawan semarang persaingan dagang yang ada sangatlah sehat. Dari perkenalan itu terjalinlah persahabatan yang lambat laun kian menjalin keakraban dan menimbulkan rasa cinta keduanya. Mereka menikah dan menyatukan resep yang ada dengan menghilangkan bahan daging babi yang dinilai haram dalam islam. Dari resep turunan inilah sejarah makanan yang akrab kita sebut lumpia (Loen Pia) Semarang berasal. Dengan cita rasa asin dan manis yang menjadi satu serta perpaduan rempah rempah menciptakan kelezatan yang  unik dan kaya akan rasa.
Ibu sayapun bercerita dulu neneknya pun adalah seorang penjual lumpia keliling yang sering menjajahkan dagangannya kesetiap rumah rumah disemarang. namun lumpia yang dijualnya memiliki keunikan sendiri dari proses mutasi bertahun tahun yang disesuaikan dengan permintaan pembelinya. Isiannya berbeda dari lumpia lainnya; rasa manis didapat dari wortel dan bengkoang. dikutip dari laman sehatq wortel merupakan sayuran yang kaya akan kandungan karotenoid yang terbukti secara ilmiah sangat baik untuk Imunitas tubuh dan berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal berbagai radikal bebas yang tak terkendali dalam tubuh. Ditekankan kembali pada halaman tersebut bahwa sumber karetonoid yang dimasak memiliki nutrisi yang lebih kuat saat masuk kealiran darah dan terlebih lagi jika diserap bersamaan dengan lemak karena karetonoid molekul yang larut dalam lemak (daging ayam & minyak sayur). Bengkoang yang terkenal akan kandungan seratnya  pun banyak manfaatnya yakni melancarkan percernaan, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, menurunkan resiko kanker hingga memperbaiki kapasitas paru paru untuk bernafas.
Masih banyak lagi manfaat lainnya yang terkandung dari bawang putih, ebi, dan isian lainnya yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu karena saking banyaknya . Untuk Sambalnya sendiri bukan seperti pada umumnya yang memakai saus kental maizena, tetapi menggunakan sambal kacang kental yang memiliki rasa pedas manis serta agak asam dari jeruk limau. Penasaran untuk mencobanya? Lumpia ibu Menik yang ada sejak 1980 dijakarta pusat ini menyajikan makanan tradisional lainnya juga loch. @lumpiamenik