syifaamalia491Avatar border
TS
syifaamalia491
Ruang Hati Part 1
Senja di desa ku membawa keindahan. Bagaimana tidak sore itu aku menikmati waktu bercengkrama bersama teman-temanku sehabis pulang mengaji. Desa kami memang terkenal indah akan kekayaan alam nya. Sawah yang terbentang luas sepanjang mata memandang, rumput hijau yang subur dan air sungai yang begitu terlihat jernih. Pantas banyak yang betah ketika berkunjung ke kampung ku. Apalagi hiruk pikuk kota yang membosankan, membuat orang-orang tertarik untuk berlibur ke desa ku ini.
Ketika sedang menikmati suasana dengan teman terdengar suara ibu memanggil. " Reyna, ayo segera pulang nak. Ini ayah mu menelpon ibu".
Aku segera bergegas pulang, aku sangat rindu sekali dengan ayah. Bagaimana tidak aku sudah lama tak berjumpa dengan nya. Dulu waktu aku usia 3 tahun terakhir aku jumpa dan itu pun aku lupa-lupa ingat untuk mengingat wajahnya karena masih kecil. Ayah pergi ke kota untuk bekerja, entahlah ibu tak pernah menjawab ketika aku bertanya kapan ayah pulang dan kembali ke rumah.
Sekarang usiaku sudah menginjak 18 tahun. Sebentar lagi aku lulus SMA. Aku ingin sekali melanjutkan kuliah ke kota. Meski ibu ku harus bekerja keras sendiri, tapi dia tak pernah putus asa untuk membiayai hidup ku dan ke dua adikku. Aku berharap suatu saat nanti aku bisa bertemu kembali dengan ayah dan kita bisa berkumpul bersama.
Terkadang ketika sendiri aku merasa rindu sekali ingin bertemu dengan ayah. Aku ingin seperti orang lain yang memiliki orangtua yang lengkap. Adik ku pun selalu bertanya kapan Ayah pulang. Aku dan ibu selalu berusaha menjelaskan dengan baik agar mereka memahami.
May, dia adik pertamaku yang masih duduk di bangku 1 SMA. Dia anak yang manja, pintar dan suka membantu ibu. Selalu siap menjadi kakak untuk adik adiknya. Kegemarannya berolahraga menjadikan dia mendapatkan beasiswa di SMA nya. May, beda sekali dengan ku yang lebih unggul dalam bidang akademik. May tak pernah ragu untuk menanyakan tugasnya pada ku.
Ketika aku duduk dekat teras rumah dia menghampiriku.
" Kak, kakak ingin tidak bertemu dengan Ayah,? Aku bahkan tidak tahu wajahnya dan dimana sekarang?". Dengan raut yang penasaran
"Ingin sekali May, kakak juga berniat untuk melanjutkan kuliah ke kota sambil mencari tahu tentang ayah kita"
"Nanti aku juga ingin ikut kakak ya kalo sudah keluar sekolah" kata May
" Siap dek, insyaAllah nanti kita bisa berjumpa dengan Ayah" kataku
Kami pun sambil berpelukan karena menyimpan harapan yang begitu besar untuk bertemu dengan Ayah.
tien212700Avatar border
bukhoriganAvatar border
wanita.kuatAvatar border
wanita.kuat dan 2 lainnya memberi reputasi
3
282
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.