Rumah cermin bernama Casa Etérea hasil kolaborasi seorang penulis, fotografer, sekaligus pekerja kreatif bernama Prashant Ashoka bersama dengan arsitek, desainer interior dan desainer lansekap, berhasil dibangun di sebuah tempat antah berantah, GanSis. Tepatnya, rumah yang dibangun dengan visi ‘theater to nature’ ini terletak sekitar 20 menit dari Situs Warisan Budaya UNESCO, San Miguel de Allende, di Mexico. Oh iya, untuk bisa sampai ke lokasi rumah Casa Etérea harus menggunakan mobil 4WD, loh.



Berbeda dari rumah-rumah yang biasa kita tau, rumah Casa Etérea yang memiliki ukuran 75 meter persegi ini dibangun dengan bentuk “V” dengan sudut 120°, GanSis. Untuk bagian fasad luarnya, Casa Etérea menggunakan permukaan layaknya cermin, sehingga rumah ini akan memantulkan suasana alam yang ada di sekitarnya. Hal ini juga yang membuat rumah seakan termanipulasi karena yang tampak hanyalah pemandangan alam saja, baik pada siang hari yag cerah maupun pada malam hari yang gelap.



Tapi meskipun Oskar Chertudi Maya mendesain sedemikian rupa sehingga mengaburkan Casa Etérea sebagai sebuah bangunan, burung-burung yang ada di sekitarnya ga akan nabrak rumah ini kok. Karena adanya lapisan ultraviolet pada fasad bangunan, sehingga burung-burung yang berterbangan tetap bisa melihat rumah ini, GanSis.



Dengan memegang erat konsep alam, rumah Casa Etérea pun benar-benar memanfaatan segala sesuatu yang ada di alam loh. Untuk energi listriknya, rumah ini memanfaatkan tenaga matahari, sedangkan untuk kebutuhan airnya menggunakan air hujan yang dikumpulkan.



Karena ruangannya yang terbilang cukup kecil, rumah ini hanya memiliki satu dinding pembatas untuk memisahkan area area toilet dan shower kamar mandi dengan tempat tidur. Selebihnya, rumah ini tidak memiliki dinding pemisah antara ruang yang satu dengan ruang yang lain. Jadi rumah ini memiliki satu ruangan luas yang bisa memenuhi segala macam kegiatanmu, mulai dari area tidur, kamar mandi, living room, dapur, dan ruang makan.



Material yang digunakan pun terbilang natural dan memiliki unsur alam. Mulai dari pemilihan material penunjang struktur yang menggunakan balok kayu ekspos, furniture pada bathub tembaga dan meja dapur dari kayu, hingga ornamen dan aksesori seperti rumah lampu dari rami, dan masih banyak lagi bagian-bagian lain dari rumah ini yang menampilkan karakter alami dari materialnya.



Berkolaborasi dengan desainer lansekap Octavio Cambron Munguia, Ashoka menggunakan konsep taman kering untuk bagian halaman rumahnya. Oh iya, rumah ini juga dilengkapi dengan dengan kolam berendam loh.



Keindahan rumah unik Casa Etérea yang hadir di tengah alam liar ini membuat banyak orang terkagum-kagum dengan karyanya. Pasalnya tak banyak orang yang berpikir untuk bisa meleburkan rumah dengan alam liar.

Oh iya, kabarnya rumah Casa Etérea akan disewakan sebagai vila loh. Nah, untuk Agan dan SIsta yang kagum sekaligus penasaran dengan rumah unik Casa Etérea karya Ashoka, kalian bisa banget nih untuk coba menginap di Casa Etérea ini.