Host dan hostess merupakan salah satu profesi yang cukup dibanggakan di Jepang, apalagi kalau berhasil menduduki peringkat pertama.

Dari segi penghasilan, profesi host dan hostess sudah tidak perlu diragukan lagi.

Contohnya Hoshino Kurumi yang mampu meraih $46.000 rata-rata per bulannya.



Juga Akaya Kunugi yang mengendarai Lamborghini hasil pemberian salah satu pelanggannya.



Jangan samakan host dan hostess dengan prostitusi, karena profesi tersebut tidak mewajibkan mereka untuk berhubungan badan dengan pelanggannya.

Tujuan utama dari seorang host dan hostess adalah untuk mendengarkan keluh kesah pelanggannya yang tengah bersedih dan kesepian, menghibur pelanggan setelah seharian letih bekerja, atau sekedar mengajak pelanggan untuk bersenang-senang dan mengobrol.



Yang cukup terkenal sebagai mantan hostess adalah Rie Saito.


foto: thejapantimes

Di 2007, Rie berhasil menduduki peringkat pertama hostess di Ginza walaupun ia adalah seorang tuna rungu. Ia berkomunikasi dengan para pelanggannya dengan cara menggoreskan penanya di atas kertas. Tulisan tangannya yang penuh makna serta kepribadiannya yang baik dan perhatian berhasil memikat para pelanggan.

Di 2015, Rie Saito berhasil memenangkan pemilihan umum di Distrik Kita di Tokyo, Jepang. Rie berupaya menciptakan lingkungan yang dapat mendukung para penyandang disabilitas sehingga mampu mendorong potensi dan menjadikan mereka lebih aktif.

Rie kembali mencalonkan diri di tahun 2020 akan tetapi gagal memenangkan pemilihan umum.



Perjalanan hidup Rie Saito diabadikan dalam sebuah buku yang berhasil terjual 200.000 eksemplar di 2009 dan dituangkan menjadi sebuah film di 2010 yang berjudul “Hitsudan Hostess” dimana diperankan oleh Kitagawa Keiko.



Siapin tisu sebelum nonton yah GanSis, ane juga mewek-mewek nonton itu film...

Ngomong-ngomong soal host, ane jadi keingetan manga Ouran High School Host Club... *dejavu ga penting*


Sumber:
https://www.japantimes.co.jp/news/20...yos-kita-ward/