GuinesshaAvatar border
TS
Guinessha
Terlihat Ringan, Ternyata Segini Berat Awan Sebenarnya

emoticon-Hot NewsYukk Simakk...

emoticon-HaiHallo agan semua kali ini gue bakalan bahas mengenai awan. Percaya atau tidak ternyata awan memiliki berat dan beratnya bukan main-main. Kalau penasaran langsung saja kita bahas.

Awan mungkin terlihat sangat ringan dan halus tetapi kenyataannya awan sebenarnya cukup tebal. Para peneliti telah menghitung bahwa awan kumulus rata-rata jenis halus putih yang bagus yang Agan lihat di hari yang cerah  memiliki berat yang luar biasa  yaitu 500.000 kg atau 1,1 juta pound.

Bagaimana cara menghitungnya?

Pertama, kita harus cari tahu seberapa padat awan itu. Ilmuwan telah mengukur kerapatan air dari awan kumulus (awan putih berbulu halus yang Anda lihat di hari yang cerah) sebagai 1/2 gram per meter kubik.  Kepadatan tiap awan akan lebih besar untuk berbagai  jenis awan. 


Selanjutnya, cari tahu seberapa besar awan itu. Dengan mengukur bayangan awan saat matahari berada tepat di atasnya, Anda bisa mendapatkan gambaran tentang lebarnya. Kumulus berukuran sekitar satu kilometer, dan biasanya kira-kira berbentuk kubus  jadi satu kilometer panjangnya dan tingginya juga satu kilometer. Ini seperti memberi Agan awan dengan volume satu miliar meter kubik. 

Lakukan perhitungan dengan massa jenis dan volume untuk menentukan kadar air total awan maka hasil yang didapat adalah 500.000.000 gram air atau 1,1 juta pound. Bayangkan jika awan tiba-tiba jatuh dikepala agan, jika kita umpamakan dengan menggunakan gajah. Awan itu memiliki berat sekitar 100 ekor gajah.


Jadi bagaimana awan seberat beberapa ratus ton tetap mengapung? Untuk satu hal, beratnya tidak terkonsentrasi pada ratusan partikel berukuran gajah atau bahkan satu miliar partikel berukuran marmer. Itu didistribusikan di antara triliunan tetesan air yang sangat kecil yang tersebar di ruang yang sangat besar. Beberapa dari tetesan ini sangat kecil sehingga Anda membutuhkan jutaan tetesan untuk membuat satu tetesan hujan, dan efek gravitasi pada tetesan tersebut dapat diabaikan. 

Terlebih lagi, kerapatan awannya tidak sebanyak udara kering jadi akan mengapung. Ini juga membantu agar semua tetesan kecil itu terangkat dari arus udara hangat yang naik. Namun, tetesan itu tidak mengapung selamanya. Ketika kepadatan air awan meningkat dan butiran air semakin besar dan berat, awan tersebut akhirnya jatuh, sedikit demi sedikit, dalam bentuk hujan. 

Gimana menurut agan semua, pernah kepikiran atau tidak untuk menghitung berat awan? Ternyata awan seberat itu ya, jadi gak kebayang kalau awannya runtuh. Sekian thread kali ini semoga menghibur dan bermanfaat.

Sumber referensi : Pribadi Dan Disini
Sumber gambar : Google Image
emoticon-2 Jempol

Terimakasih udah pada baca



indramamothAvatar border
yusuf2210Avatar border
n.h3Avatar border
n.h3 dan 43 lainnya memberi reputasi
44
9.9K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.