Rutinitas biasa, bangun saat subuh, mandi saat subuh dan mengerjakan pekerjaan rumah sebagai anak mama yang rajin.
Selesai dengan rutinitas pagi, aku segera bersiap-siap untuk berangkat kerja sebelum jam 08.00 AM.

Seharian ini, selain meeting, aku juga sibuk dalam tugas yang menumpuk setiap harinya.
Rutinitas yang sangat membosankan dan melelahkan tentunya.

Ilustrasi

Hari sudah menjelang sore, beruntungnya hari ini tidak lembur seperti biasanya, tugasku juga sudah kelar dan aku sudah bersiap-siap pulang. Tentu saja sebelum pulang, aku harus pergi berbelanja ke pasar sore yang biasanya tutup saat sudah malam.
Sampai depan rumah, rutinitas wajib yang biasa aku lakukan adalah mencuci tangan dan mengganti sepatu dengan sendal rumah, agar nyaman tentunya.
Dengan langkah pelan, sebelum memasuki ruang tamu, aku menyapa mamaku yang sedang menyiram bunga di balkon rumah. Mama tersenyum menyambutku.
Lalu tidak sabar, aku segera pamit untuk segera menyegarkan diri sejenak dan tak lupa menggunakan skin care yang rutin aku pakai setiap hari.

Aku selalu meluangkan waktu untuk lebih sering berbicara dengan ibu daripada menghabiskan waktu untuk memainkan gadget seperti orang lain.
Memasuki usia yang kata orang merupakan usia emas untuk berkeluarga, tak jua membuatku cepat mendapatkan pasangan. Di usiaku yang masih muda ini, membuatku tak ingin berlomba-lomba mendapatkan pasangan. Karena aku memiliki impian untuk menjadi seorang perempuan yang berkarier dan semoga kedepannya bisa membangun usaha dengan tanganku sendiri.
Selesai makan dan bercengkrama dengan mama. Aku pamit untuk keluar sejenak, pergi ke cafe yang nyaman. Tak lupa aku membawa laptop untuk menemani diriku. Begitulah caraku refreshing setelah seharian kerja dengan tugas yang menumpuk.

Alih-alih refreshing enjoying di cafe, akhir-akhir ini, aku tertarik pada dunia saham.
Rasa penasaranku itu membuat aku haus untuk mencari ilmu materi tentang persahaman dan berbagai jenis investasi lainnya. Aku juga belajar simulasi tentang dunia persahaman dan investasi lainnya. Tak lupa, aku merencanakan hari liburku untuk menghabiskan waktu di sebuah seminar yang aku tunggu.

Boleh dibilang aku sangat bersyukur.
Disaat teman-temanku menikmati hidup baru sebagai seorang istri atau sebagai seorang ibu. Aku berbeda, aku tertarik sama hal lain. Aku menikmati hidup yang mungkin terasa cukup membosankan bagi sebagian orang.

Buat kalian yang membaca, jangan lupa untuk bersyukur setiap hari selagi ada kesempatan. Jangan menyia-nyiakan waktumu untuk bermain game atau nongkrong tidak jelas, gunakan waktumu untuk dirimu dan keluarga.