kompas.com

Hidup dinegara demokrasi dengan berbagai partai politiknya membuat banyak orang terjun ke dunia politik. Rela menjadi tim sukses dari orang yang dijunjungnya agar partai politik yang dipilihnya bisa semakin besar dan dikenal oleh banyak orang. Tapi sayangny banyak dari mereka rela melakukan berbagai cara agar orang yang dicalonkan oleh partainya bisa memperoleh suara terbanyak. Salah satunya yang yang sering kita temui adalah politik uang dan black campaign.

republika.co.id

Tak jarang karena politik pula Indonesia menjadi mudah terpecah belah. Bila diingat-ingat, hampir setiap pemilihan presiden dan gubernur, selalu terjadi kericuhan. Munculnya berita black campaign dimana-mana. Sehingga membuat pesta pemilu semakin tak karuan. Jadi salah satu penyebab yang paling besar kenapa kita mudah terpecah belah bukan karena toleransi beragama melainkan karena perbedaan politik. Dan intoleran itu selalu ada kaitannya dengan politik.

Dan sayangnya politik itu bisa membuat kita lupa dengan saudara sendiri. Bahkan karena politik pula kita menjadi acuh pada orang lain karena beda pilihan politiknya. Seperti halnya yang dialami seorang pria dan keluarganya di Kalimantan Utara ini. Karena beda politik dengan pemilik tanah rumahnya, dirinya diminta membongkar rumahnya dan disuruh pindah ke tempat lain.

tribunnews.com

Dari satu sisi memang hak pemilik tanah untuk memberikan izin kepada siapapun untuk mendirikan rumah ditanahnya. Disisi lain pula pria itu tidak punya hak untuk menolak karena mereka mendirikan rumah di tanah orang lain. Tapi lucunya karena hanya beda pilihan politik rasa persaudaraan dan kekeluargaan itu hancur. Apalagi dijelaskan bahwa rumah yang dihuni pria itu dan keluarganya hanyalah rumah semi permanen. Dari sini kita bisa tau bahwa pria ini bukan dari kalangan ekonomi berkecukupan. Padahal sebelumnya keduanya bisa hidup damai tanpa unsur politik meski yang satu statusnya sebagai pemilik tanah dan yang satunya lagi statusnya numpang. 

Tapi masa karena hanya beda pilihan politik sampe harus kayak gitu? Beda cerita kalau pemilik tanah mau mendirikan bangunan ditanah itu sehingga mau tak mau yang numpang harus pindah. 

bacaanmadani.com

Dari sini kita bisa lihat bahwa politik di negri ini udah gak sehat. Padahal saat kecil kita diajarkan berbagai macam toleransi di bangku sekolah. Mulai dari toleransi umat beragama, toleransi kepada sudara dan tetangga, toleransi pada yang lebih tua, toleransi pada yang membutuhkan dan banyak lagi. Terus buat apa kita belajar toleransi kalau saat sudah besar kita lupa dengan semuanya?

Masa harus satu pilihan politik agar kita menjadi saudara?

sumber 1: sini

Sumber 2: sini