• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Viral: Dokter di Palu Berhasil Menyambungkan Kembali Tangan Korban Gigitan Buaya

marilyn88Avatar border
TS
marilyn88
Viral: Dokter di Palu Berhasil Menyambungkan Kembali Tangan Korban Gigitan Buaya
Baru-baru ini jagat maya dihebohkan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan tangan seorang pria yang hampir putus akibat diterkam oleh buaya muara saat mandi di pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Namun berkat kesigapan para warga yang menolong serta membawa pria tersebut ke Rumah Sakit, tim dokter dari RSUD Undata Palu, Sulawesi Tengah berhasil menyambungkan kembali tangan korban.

1. Viral! Canggih Dokter Berhasil Sambungkan Tangan Pria Korban Gigitan Buaya Di Pantai Palu



Tim dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Sulawesi Tengah yang profesional, berhasil melakukan tindakan operasi luar biasa guna bisa menyambungkan kembali tangan Sunari Haris Tasmuri alias Ateng, korban gigitan buaya di pantai Talise pada minggu pagi kemarin.

kabar keberhasilan ini dengan beredar foto viral yang menampilkan tim dokter RSUD Undata berfoto cerita sambil mengangkat tangan Ateng yang berhasil disambungkan kembali.

Nampak dalam foto tersebut, tangan Ateng yang asalnya hampir putus digigit buaya, kini sudah tersambung kembali.

2. Usaha Yang Dilakukan Tim Dokter Hingga Bisa Menyambung Tangan Kembali, Kondisi Korban Yang Sudah Bisa Diajak Bicara

Pasca menjalani operasi penyambungan tangannya yang nyaris putus di RSUD Undata korban Ateng kian membaik dan kini tengah menjalani proses pemulihan, korban menjalani operasi penyambungan tangan selama 2 jam mulai pukul 16.00 WITA sampai pukul 18.00 WITA pada hari minggu.

Operasi ditangani langsung oleh dokter spesialis dan dibantu perawat yang dengan seksama menyambung saraf-saraf tangan korban yang putus, namun yang dikhawatirkan tangan korban nantinya tidak bisa pulih sepenuhnya sediakala.

Namun belum diketahui secara pasti, berapa lama korban akan menjalani perawatan pasca operasi di RSUD Undata.

3. Warga Dilarang Renang Di Teluk Palu Usai Pria Diserang Buaya Saat Terapi

Na'as yang menimpa Ateng warga Jalan Sungai Ogotion, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah yang berusia 49 tahun tersebut terjadi pada hari Minggu, 13 Desember 2020 pagi kemarin.

Korban datang ke Pantai Talise kira-kira pukul 06.00 WITA untuk terapi Asam Urat, setelah itu korban langsung mandi di posisi air laut yang cukup dalam. Namun korban tidak menyadari adanya buaya muara yang mendekatinya, dan tiba-tiba saja tangan kanan korban langsung diterkam buaya muara berukuran cukup besar.

Dalam kondisi kesakitan, korban langsung berupaya melepaskan gigitan buaya dengan membuka mulut buaya dengan menggunakan tangan kirinya, upaya tersebut berhasil dan korban pun mampu melepaskan gigitan buaya yang di tangan kanannya yang sudah nyasir putus.

Usut punya usut ini bukanlah kali pertama warga diserang buaya muara di lokasi yang sama, sebelumnya aksi serupa juga sudah beberapa kali terjadi. Padahal di lokasi tersebut jelas-jelas terpasang tanda bahaya dan larangan, agar warga tidak berenang di teluk Palu, lantaran merupakan habitat buaya muara.

4. Kaki Panji Petualang Nyaris Digigit Saat Mengevakuasi Buaya Berukuran 3 Meter Bersama Irfan Hakim



Sementara itu pada bulan Agustus lalu, insiden juga sempat di alami oleh pencinta hewan yang kerap disapa Panji Petualang. Saat itu bersama Irfan Hakim, Panji melakukan pemindahan buaya muara di salah satu objek wisata di Kabupaten Bandung Barat.

Buaya muara sepanjang 3 meter tersebut di pindahkan dari kandang lama yang ukurannya tidak terlalu besar ke kandang baru dengan ukuran yang lebih besar, dan jarak antara kandang baru dengan kandang lama tersebut hanya berjarak sejauh 50 meter.

Panji, Irfan, serta para pencinta satwa dimintai bantuannya, lantaran pengalaman yang mereka miliki dalam berinteraksi dengan hewan buas cukup baik.

Namun sebuah insiden kecil terjadi saat Panji mendekati sang buaya, secara tiba-tiba binatang jenis reptile itu berupaya menyerang kaki Panji sehingga membuat Irfan Hakim berteriak histeris mengingatkan sahabatnya itu, beruntung Panji dengan sigap menghindar hingga hanya celananya saja yang robek di terkam buaya.

5. Kepanikan Irfan Hakim Saat Panji Diserang Buaya

Insiden yang dialami Panji sempat membuat Irfan Hakim sedikit trauma dan selepas proses pemindahan Irfan pun menunjukan sedikit gigitan buaya di tembok, celana Panji yang robek, kaki Panji yang biru akibat diterjang buaya, serta mulut buaya yang juga terluka.

Namun terlepas dari apa yang dilakukan Panji dan kawan-kawan memang sudah terbiasa  berhadapan dengan buaya. Namun sejatinya buaya tetaplah binatang yang agresif, ganas, dan berbahaya bagi manusia.

Karenanya agar tidak menjadi sasaran keganasan buaya, maka bagi warga biasa dilarang bermain-main dengan buaya atau masuk ke wilayah habitat buaya agar tidak menjadi korban keganasan reptile buas ini.




Author : Marilyn88
Published : 18 Desember 2020, 12.54 WIB
dxstarzAvatar border
bigjerroAvatar border
Junmai92Avatar border
Junmai92 dan 49 lainnya memberi reputasi
48
11.3K
169
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.