Pasien.Covid19
TS
Pasien.Covid19
Tempat Perawatan Penuh, Cianjur Kewalahan Tangani Pasien Covid-19



RUANGAN perawatan bagi pasien konfirmasi positif covid-19 bergejala di semua rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kapasitasnya sudah penuh. Kondisi serupa juga terjadi di pusat isolasi yang disiapkan Pemkab Cianjur di Vila Bumi Ciherang, Kecamatan Pacet yang diperuntukan bagi pasien positif covid-19 tanpa gejala.

Pelaksana tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan penuhnya kapasitas ruang perawatan bagi pasien terkonfirmasi positif tak terlepas terus bertambahnya setiap hari jumlah pasien terkonfirmasi positif. Lonjakan pasien belum diimbangi dengan ketersediaan ruangan perawatan.

"Di Ruang Flamboyan RSUD Sayang Cianjur penuh, di RSUD Cimacan penuh, di pusat isolasi BC (Bumi Ciherang) juga penuh. Kita cukup kewalahan juga menghadapi kondisi kekurangan ruangan isolasi saat ini," terang Herman ditemui di Pendopo Cianjur, Selasa (14/12).

Solusi mengatasi kondisi penuhnya ruang isolasi, kata Herman, Pemkab Cianjur menyarankan agar pasien konfirmasi positif covid-19 sementara ini melakukan isolasi mandiri di masing-masing rumah. Pemerintah, ujar Herman, saat ini sedang mengupayakan menambah ruang isolasi bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto di bawah naungan Kementerian Kesehatan.
"Selama isolasi mandiri di masing-masing rumah, kita terus pantau kondisi kesehatannya. Dalam waktu dekat kita akan kerja sama dengan Balai Kesehatan yang di Ciloto. Secepatnya kita isi, tapi kita prioritaskan untuk yang bergejala dulu. Kalau yang OTG (orang tanpa gejala), isolasi mandiri dulu di rumah," terang Herman.

Lebih jauh, Herman mengingatkan masyarakat tak berleha-leha menghadapi pandemi covid-19. Apalagi saat ini penyebarannya terpantau semakin meningkat.

"Jaga diri sendiri, jaga keluarga, dan jaga juga orang lain. Terapkan terus 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dalam setiap kesempatan, kami selalu mengingatkan masyarakat," pungkasnya.

Di sisi lain, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan Pemkab Cianjur melalui Dinas Kesehatan sudah mencari alternatif sebagai tempat isolasi mandiri. Salah satunya di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto di bawah Kementerian Kesehatan RI.

"Sejak akhir Oktober sudah keluar izinnya dari Kementerian Kesehatan bahwa BBPK Ciloto sudah bisa digunakan untuk penyelenggaraan isolasi," tutur Yusman.

BBPK Ciloto memiliki sekitar 90 ruangan/kamar yang bisa dipakai tempat isolasi mandiri pasien positif tak bergejala. Namun, sampai saat ini masih terkendala sinkronisasi penggunaan anggaran untuk sewa tempat.

"Kendala ini menyangkut anggaran. Artinya, dari pihak BBPK Ciloto, anggaran tempat sewanya tidak satu paket, terpisah-pisah. Sedangkan pada DPA kita itu satu paket. Misalnya biaya untuk satu paket isolasi besarannya Rp300 ribu per orang. Di pihak BBPK, juga tidak dikenal istilah sewa. Ada juga untuk biaya listrik, air, dan sebagainya. Nah ini yang belum sinkron," jelasnya. (R-1)

https://mediaindonesia.com/nusantara...asien-covid-19



Makin ngeri aja nih Covid-19 emoticon-Takut emoticon-Takut
nomoreliestien212700
tien212700 dan nomorelies memberi reputasi
2
297
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.