• Beranda
  • ...
  • Sista
  • Bukan Benda! Wejangan Ibu jadi Warisan dan Kenangan Terindah

miniadila
TS
miniadila
Bukan Benda! Wejangan Ibu jadi Warisan dan Kenangan Terindah
Ibu, warisan berharga dan kenangan terindah bersamanya. Aku rindu!



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang Agan dan Sista di thread ane kali ini.




Berbicara tentang Ibu, adalah membicarakan sosok wanita hebat yang membuat kita lahir ke dunia. Kemudian dengan sentuhan dan belaian kasih sayangnya kita tumbuh dan mengenal kehidupan. Dari beliau cinta pertama hadir.

Kenangan indah bersama Ibu


Jika berbicara kenangan indah bersama Ibu, mungkin rasanya tak ada kata cukup untuk menjabarkannya. Namun, ane merasa ada satu kenangan dari beliau semasa masih hidup yang membuat ane terkenang hingga saat ini. Bahkan ane menganggapnya menjadi warisan berhargadari beliau meskipun bukan suatu benda.

Apa sih, warisan berharga dari Ibu yang masih terkenang hingga kini?

Setiap rumah tangga pasti ada pasang surutnya. Begitupun dengan rumah tangga ane yang pernah cekcok dengan pasangan.

Ibu adalah tempat mengadu yang paling nyaman jika kita mempunyai segudang masalah, termasuk masalah rumah tangga. Di pangkuannya air mata bebas meluncur kapan saja.

Saat itu, ane kabur dari rumah karena masalah rumah tangga. Sengaja ane ke rumah Ibu untuk mengadu. Namun, GanSist, bukan pembelaan yang ane dapat dari Ibu melainkan suatu kemarahan yang terbungkus dengan kasih sayang. Ane ingat sekali saat itu apa yang diucapkan Ibu sebagai wejangan atau nasehat untuk ane.

Quote:


Di atas itu adalah nasihat Ibu yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang di telinga. Ane menganggapnya sebagai warisan beliau yang paling berharga melebihi intan berlian.

Dengan kisah di atas ane sampai menuangkannya dalam sebuah cerpen yang berjudul "Warisan Ibu" untuk lomba event kepenulisan. Alhasil ane juara 2 saat itu dan tulisan itu termuat dalam buku antologi berjudul "La Femme"

Spoiler for Dokpri E-sertifikat:


Tak hanya di buku antologi "La Femme" kisah tentang Ibu juga ane goreskan dalam cerpen di buku yang lain. Yaitu antologi berjudul "Tentang Ibu"

Spoiler for Dokpri:


Itulah kenangan indah sepanjang sejarah saat Ibu masih hidup. Setiap ane bertengkar dengan suami wejangan Ibu itulah yang teringat di pikiran dan benak ini.

Kenangan kedua adalah saat perjalanan darat dalam satu kendaraan dari Solo. Bapak dan Ibu mau ke Bogor dan ane bersama suami ke Bekasi. Namun, beliau menyempatkan waktu main dan menginap di Bekasi selama 5 hari. Ini kenangan ane terakhir bisa bercengkerama dengan Ibu sebelum selang 34 hari beliau meninggal di Bogor. Ane, suami, adik dan Bapak membawa jenazah beliau dari Bogor menuju Solo dengan ambulance. Jadi mewek inget kenangan ini.

Jika diberi waktu sehari bersamanya


Karena Ibu ane telah meninggal dunia, jadi mustahil ada waktu bercengkerama lagi bersamanya. Namun, jika waktu bisa kembali dan andai saja Ibu masih hidup, rasanya ane ingin mengajaknya mengunjungi kampung halaman suami. Mengajaknya mengelilingi pantai yang indah, naik perahu bersama. Hal yang belum pernah Ibu lakukan. Karena saat ane menikah dan diantar ke pihak suami, Ibu tidak bisa ikut dikarenakan sedang sakit.

Spoiler for Dokpri: Kenangan terakhir Idul Fitri tahun 2012:


Ungkapan atau suatu hal yang akan ane lakukan untuk Ibu


Quote:


Cukup sekian thread ane kali ini. Perjuangan banget nulis ini, dari tadi berhenti mulu, gegara mewek ingat beliau. Al fatihah untuk Ibu. I love you, Mom😘😍

Sumber: Narasi pribadi
Gambar: Dokpri
Penulis : @miniadila
Pulau Bawean, 151220







wanitatangguh93Puspita1973jlamp
jlamp dan 17 lainnya memberi reputasi
18
1.9K
34
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
Sista
icon
3.9KThread7.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.