• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Otak Atik Gathuk Kisah Tragis Enam Anak Manusia dr Kronologi Peristiwa demi Peristiwa

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Otak Atik Gathuk Kisah Tragis Enam Anak Manusia dr Kronologi Peristiwa demi Peristiwa
Enam orang meninggal dunia, tewas terbunuh dalam sebuah peristiwa yang masih menjadi misteri. Dilihat dari sudut pandang manapun, dan oleh siapapun, kita patut turut berduka bagi pihak keluarga yang kehilangan.

Dua versi cerita, masing-masing dengan narasinya sendiri. Masing-masing pihak yang saat ini sedang berhadapan, hadir dengan narasinya sendiri-sendiri, lengkap dengan saksi dan "bukti" yang dipakai untuk mendukung narasi mereka itu. TS tidak ingin mendukung salah satu narasi, yang TS sendiri tidak punya akses, kemampuan maupun otoritas, untuk mengonfirmasi, narasi siapa yang benar.

Meskipun secara pribadi TS cenderung percaya pada versi pihak yang berwenang, tapi dalam trit ini TS mau mengajukan hal-hal yang sudah pasti-pasti saja sebagai bahan TS menganalisa dan mendeduksi, pakai metode otak atik gathuk, dari sisi TS sebagai seseorang yang suka membaca fiksi dan menonton thriller.

Bayangkan metodenya saja otak-atik gathuk, kalau dasar-dasarnya tidak jelas, makin ngawur kesimpulannya. Dasar-dasarnya sudah jelas pun, dengan metode yang ala kadarnya level warung kopi, kesimpulannya belum tentu benar.

Supaya lebih obyektif, TS akan mempertegas antara apa yang menurut TS adalah "fakta" dan mana yang merupakan "opini" TS.


Menurut TS semuanya ini bermula dari kepulangan MRS ke Indonesia (opini).

Bab 1, 10 November 2020.


Disambut oleh mungkin belasan ribu atau bahkan puluhan ribu pendukungnya, MRS menunjukkan kekuatan masa yang ada di belakangnya.

Masih senada dengan momen yang terjadi saat kepulangannya ini, berturut-turut terjadi kerumunan massa dengan jumlah besar dalam dua acara lain yang dihadiri oleh MRS.

Fakta
Jadi faktanya adalah ada setidaknya tiga kali peristiwa, di mana MRS dan FPI, entah disengaja, atau tidak disengaja, telah menunjukkan jumlah masa yang mendukung mereka. CMIIW.

Opini
Dari tiga peristiwa ini, menurut opini TS, pada intinya adalah MRS dan FPI berusaha menunjukkan kekuatan massa mereka kepada semua pihak yang berkepentingan, mulai dari pejabat pemerintahan, sampai mereka yang sedang mencari dukungan untuk masuk ke dalam pemerintahan.

Bab 2, 12 November 2020


Kira-kira dua hari berselang setelah kepulangan MRS, seorang selebriti melemparkan sebuah cuitan yang membuat MRS dan pendukungnya meradang.

Perseteruan lewat medsos antara NM dan pendukung MRS pun berlangsung cukup lama, termasuk dalam babak ini adalah beberapa kali ada pengerahan masa untuk memaksa artis ini meminta maaf atau menarik ucapannya.

NM tidak mundur, bahkan semakin menjadi-jadi.

Fakta
Cuitan dan perang di medsos bisa dicek faktanya terjadi. Di medsos sendiri dukungan terbagi dua, antara yang mengutuk NM dan yang membela NM.

Pengerahan masa untuk mengepung rumah NM sempat terjadi, tapi jumlahnya tidak banyak dan tidak berhasil membuat NM mundur.

Opini
Peristiwa ini mungkin terlihat remeh, tapi menurut opini TS perseteruan antara NM dan MRS ini bisa jadi memegang kunci yang cukup penting. Setidaknya lewat perseteruan ini, mulai terukur seberapa banyak pendukung MRS yang benar-benar militan.

Seakan menjadi sebuah ironi, ketika diperbandingkan antara belasan ribu yang menjemput MRS di bandara dengan raturan orang yang mengepung rumah NM.

Belum lagi munculnya ujaran-ujaran di medsos yang membandingkan keberanian NM dengan keberanian tokoh tertentu dalam pemerintahan.

Bab 3, 16 November 2020


Pencopotan dua orang kapolda, meski TS tidak jelas apa alasan pastinya, tapi banyak dugaan, pencopotan dua pejabat ini masih berkaitan dengan tidak tegasnya mereka dalam mencegah timbulnya kerumunan yang terjadi berhubungan dengan kegiatan MRS.

Fakta
Kerumunan yang ditimbulkan MRS terjadi di wilayah/tanggung jawab kedua kapolda tersebut (Jabar dan Jakarta).

Opini
Dicopot dari jabatan, biasanya karena alasan ketidak puasan atasan. Salah satu yang menjadi prioritas pemerintah saat ini adalah penyebaran pandemi, apa mungkin itu sebabnya?

Atau ada yang gerah karena MRS dibiarkan memamerkan jumlah masa pendukung?

TS tidak tahu. Lebih baik fokus pada faktanya saja.

Bab 4, 20 November 2020


Penurunan baliho, ketika TNI ikut menurunkan baliho-baliho bergambar MRS, seperti ada semacam kekagetan juga di antara pendukung MRS dan FPI, bahwa TNI, dalam hal ini Pangdam Jaya, memberikan perintah pada satuannya untuk menurunkan baliho-baliho tersebut.

Selain itu dari peristiwa ini, terlihat dari pihak pemerintah sudah semakin keras dalam menghadapi pelanggaran yang dilakukan oleh FPI dan pendukung MRS.

Bab 4, 25 November 2020


Setelah beberapa hari disibukkan oleh berbagai kegiatan, kondisi kesehatan MRS menurun dan menurut juru bicara FPI, pada tanggal 25 November 2020, MRS masuk rumah sakit, akibat kelelahan.

Kejadian ini diikuti pula secara berturut-turut dengan berita positif covid-19 beberapa pejabat dan tokoh yang sempat hadir dalam salah satu acara yang diadakan oleh MRS.

Kemudian muncul usaha-usaha dari pihak pemerintah untuk melakukan swab-test pada MRS, yang kemudian dihindari oleh MRS dibantu oleh pendukung-pendukungnya.

Beberapa hari lamanya, media berisi tentang dua hal ini, yaitu usaha pemerintah untuk melakukan swab test dan usaha MRS beserta pendukungnya untuk menghindari.

Fakta
MRS sempat dirawat beberapa hari di RS UMMI dan sampai saat ini belum diketahui/dibuktikan apakah beliau sempat positif covid-19 atau tidak.

Satgas covid berusaha melakukan swab-test kepada MRS namun gagal dan sejak tanggal 25 November ini, MRS sulit untuk ditemui. Beliau selalu berada dalam penjagaan pendukung-pendukungnya. Bahkan tempat keberadaan beliau pun dirahasiakan.

Termasuk saat Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan.

Opini
Menurut TS, masalah positif covid atau tidaknya MRS, sepertinya dipandang oleh pihak MRS dan juga pemerintah, sebagai satu titik balik yang penting, karena ini cukup penting, maka TS tegaskan, lagi-lagi ini hanyalah opini TS, bisa saja salah dan TS tidak mengatakan bahwa opini ini pasti benar atau terbukti. Ini hanya opini, bisa disanggah dan sekali lagi belum tentu benar.

Ada satu artikel yang memuat sebuah wawancara, yang membuat TS berpikir demikian, di bawah ini screenshot-nya:



Ingat salah satu yang narasi yang membuat kharisma MRS menarik banyak dukungan, adalah sisi kekuatan supranatural yang menurut narasi itu membuktikan sisi spiritualnya.

Mulai dari cerita lolos dari tembakan sniper dan sebagainya.

Ingat termasuk masalah chat dengan seorang wanita, yang akhirnya kasus itu dihentikan.

MRS bukan sekali dua kali harus masuk ke dalam penjara. Jadi TS pikir MRS tidak takut dengan penjara. Bahkan masuk penjara menjadi salah satu saya tarik dia bagi pengikutnya, sebagai seorang alim yang berani mengambil resiko dipenjara demi kebenaran.

Yang akhirnya membuat MRS kabur adalah kasus yang menyangkut kesusilaan, dan masalah positif covid-19 atau tidak, menurut TS terkait masalah yang sama, yaitu jawaban dari mengapa ada sejumlah besar orang mengidolakan beliau.

Jawabannya satu, karena mereka percaya bahwa MRS adalah seorang tokoh spiritual yang dekat dengan Sang Pencipta.

Seperti juga kasus chat tak senonoh, (yang seperti juga penembakan 6 orang itu, terdiri dari 2 versi, ada yang percaya itu asli, ada yang percaya itu hoax), demikian pula apakah MRS positif covid-19 atau tidak. Sebuah persepsi positif tentang sosok MRS sedang menjadi pertaruhan di sini.

Bab 5,sekitar akhir November 2020


Beredar di media sosial, beberapa video yang merekam seruan untuk berjihad sambil membawa senjata tajam.

Fakta
Ada video yang beredar. Reaksi mayoritas tokoh muslim pada umumnya adalah tidak setuju.

Reaksi penolakan itu beragam levelnya, tapi semuanya menolak video ini.

Opini
Sebuah langkah untuk menekan pemerintah dan menakut-nakuti rakyat? Entahlah, TS tidak berani banyak ber-opini tentang hal ini, yang pasti video ini justru seperti sebuah langkah catur yang buruk dari salah satu pihak.

Bab 6, 1 Desember 2020


Kapolda yang baru diangkat, melakukan satu langkah hukum yang sejak kedatangan MRS, sampai pada saat itu, belum pernah diambil sebelumnya.

MRS dipanggil untuk datang memberikan keterangan, dengan kasus masalah pelanggaran prosedur penyebaran covid-19. Ketegangan pun semakin memuncak, antara pemerintah dan FPI.

Karena tak lama setelah surat pemanggilan pertama, terjadi insiden di belahan Indonesia yang lain, yaitu sejumlah masa meneror keluarga seorang menteri yang otoritasnya sangat kuat dan berpengaruh dalam hal kasus FPI dan MRS ini.


Tentu saja FPI menyatakan bahwa kejadian/insiden itu tidak ada hubungannya dengan mereka.

Namun rasanya terlalu naif kalau kita percaya begitu saja, pada saat pengepungan pun sudah jelas orasi dan teriakan tuntutannya adalah masalah kasus yang menjerat MRS. Siapapun penggeraknya, jelas ini adalah sebuah unjuk kekuatan masa, untuk mendorong pemerintah membatalkan sebuah kasus hukum.

Masih dalam sebuah rangkaian peristiwa yang saling mengait, surat panggilan kedua pun dilayangkan.

Sejumlah orang sempat menghalangi petugas yang hendak menyampaikan surat panggilan, sehingga petugas sempat mundur, sebelum kemudian kembali datang dengan kawalan yang lebih besar.


Fakta
Ada surat panggilan pertama. Muncul reaksi berupa pengepungan rumah seorang keluarga pejabat. Menyusul panggilan kedua yang dihadang masa, namun pihak kepolisian bersikap tak kalah tegas.

Opini
Lagi-lagi menurut TS, yang menjadi titik penting di sini adalah masalah kesehatan dari MRS. Bukan cuma masalah hukuman penjara yang relatif singkat dan toh sebelumnya sudah pernah dijalani.

Ada sebuah pertaruhan besar di sini, sehingga kedua pihak saling tidak mau mengalah.

Kedua belah pihak tidak ada yang mau bergeser, bisa jadi FPI sebenarnya salah mengambil langkah ketika mereka mengepung rumah ibunda P. Mahfud MD. Alih-alih membuat beliau mundur, justru tindakan ini menyentuh harga diri beliau.
(keceplosan jg nyebut nama..... T-T, mohon dimaafkan pak...)

---------

Sampai titik ini TS hentikan pembahasannya, karena toh tentu semua yang membaca sudah tahu apa yng terjadi berikutnya.

Seperti apakah sesungguhnya yang terjadi di KM50, TS tidak ingin membuat narasi apa pun, karena TS juga masih belum bisa membayangkan dengan pasti, apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Hanya saja menurut TS tidak tepat kalau semua hanya melihat satu peristiwa itu, tanpa mau melihat bagaimana peristiwa demi peristiwa, keputusan demi keputusan, membawa enam orang itu pada akhir hidup mereka. Ada sebab ada akibat. Ada aksi ada reaksi. Sebuah peristiwa besar, tidak serta merta terjadi tanpa urutan sebab akibat yang panjang sebelumnya.

Kekerasan melahirkan kekerasan.

Ketika pecah sebuah pertempuran, siapapun bisa menjadi korban dan kehilangan nyawa.

Kiranya menjadi pelajaran bagi kita semua, jangan gampang-gampang menebarkan benih kekerasan dan panggilan perang, karena bisa jadi bukan nyawa lawanmu yang melayang, tapi nyawamu yang melayang.

Sekali lagi, tidak ada untungnya kalau sesama saudara sebangsa berperang, menang jadi arang kalah jadi abu.

Mari jernihkan akal budi dan hati nurani.



Sumber berita :
1. https://www.tribunnews.com/nasional/...langan-dari-rs
2. https://hot.grid.id/read/182443489/p...inkan?page=all
3. https://nasional.kompas.com/read/202...akkan-protokol
4. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55182749
5. https://megapolitan.kompas.com/read/...-kali?page=all
6. https://regional.kompas.com/read/202...b-tak?page=all
7. https://kabar24.bisnis.com/read/2020...karta-cikampek
Diubah oleh lonelylontong 10-12-2020 09:19
Daniswara92Avatar border
Junmai92Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 51 lainnya memberi reputasi
52
10.4K
168
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.