ONEchampionshipidAvatar border
TS
ONEchampionshipid
Mau Tau 10 Atlet MMA Pound-For-Pound Terbaik Indonesia? Ini Jawabannya!


Pertanyaan tentang siapa atlet MMA terbaik dari Indonesia kerap diutarakan seiring berkembangnya olahraga mixed martial arts (MMA) di Tanah Air dan juga dunia. Dalam olahraga tarung seperti tinju dan MMA, pound-for-pound adalah istilah yang kerap digunakan untuk menentukan peringkat para petarung. Peringkat tersebut dibuat tanpa mempertimbangkan divisi atau kelas mana mereka berlaga.
 
Sederhananya, seorang atlet heavyweight (kelas berat) tentu akan mempunyai keuntungan jika berhadapan satu lawan satu dengan atlet yang berlaga di divisi flyweight (kelas terbang). Baca juga: ONE Championship Jalin Kerja Sama dengan OnePride MMA Mempertimbangkan torehan rekor, raihan gelar, agresivitas dalam bertanding, level kompetisi, cara memenangi laga, serta nama-nama lawan yang telah dihadapi, kita dapat melihat siapa petarung MMA terbaik di Tanah Air. Melalui kerjasama KOMPAS.com dengan ONE Championship, berikut adalah peringkat pound-for-pound atlet MMA asal Indonesia.
 
1. Stefer “The Lion” Rahardian
Atlet kelahiran Jakarta tersebut layak mendapat tempat tertinggi untuk saat ini mengingat torehan yang ia raih di pentas nasional maupun global. Saat ini ia memegang rekor 10-4 yang ditandai oleh 9 kemenangan beruntun dalam awal kariernya – termasuk saat menghadapi berbagai atlet internasional di ONE Championship. Selain itu, ia pun telah memenangi semua gelar MMA nasional yang ia ikuti. Pada 2015, ia menjuarai XCC dengan mengalahkan Suwardi, seorang veteran dalam dunia MMA tanah air, lewat kuncian rear-naked choke. Setahun berselang, atlet asal Bali MMA ini menjuarai IBC juga lewat kuncian RNC. Pada tahun yang sama, pemilik sabuk coklat Brazilian Jiu-Jitsu tersebut pun menjadi Juara Turnamen ONE Indonesia Flyweight usai mengalahkan dua lawan dalam satu malam. Ia pun boleh berbangga hati karena mampu memegang rekor tak terkalahkan saat berhadapan dengan kompatriot dari Tanah Air.
 
2. Adrian “Papua Badboy” Mattheis
Seperti halnya Stefer, Adrian pun telah menorehkan rekor ciamik di pentas global ONE Championship. Saat ini, ia memegang rekor 10-5 yang ia raih lewat berbagai cara spektakuler atas atlet dari berbagai negara seperti Li Zhe (China) dan Himanshu Kaushik (India). Dari angka tersebut, empat kemenangan ia raih lewat submission dan empat lewat KO/TKO. Hanya satu kemenangan yang ia raih lewat putusan juri. Hal ini menunjukkan bahwa atlet kelahiran Halmahera yang besar di Sorong, Papua Barat tersebut memiliki gaya yang agresif. Peraih medali perunggu dari cabor kickboxing dalam ajang SEA Games 2019 ini pun merupakan Juara ONE Indonesia Strawweight dengan mengalahkan dua lawan dalam satu malam empat tahun silam. Ia berada pada peringkat kedua karena harus menderita kekalahan dari Stefer lewat putusan juri pada Oktober tahun lalu di Jakarta.
 
3. “Dynamite” Eko Roni Saputra
Juara Gulat Nasional berkali-kali ini mungkin seorang pendatang baru di kancah MMA. Namun, ia berhasil mendobrak dengan mengalahkan lawan dari berbagai negara dalam empat laga terakhirnya. Lebih istimewa, semua kemenangannya diraih lewat cara yang meyakinkan pada ronde pertama. Terakhir, ia mengalahkan Ramon Gonzales (Filipina) lewat kuncian RNC dan Murugan Silvarajoo (Malaysia) lewat kuncian Americana. Bertransisi menuju MMA usai membela Merah Putih dalam ajang Asian Games 2018, Eko Roni menjadi sebuah sensasi yang bisa memberi prestasi tertinggi bagi negeri. Saat ini, ia tengah berlatih di Evolve MMA Singapura.

4. Linda Darrow
layak dianggap sebagai petarung MMA putri terbaik tanah air saat ini usai tampil dominan dalam kancah nasional bersama OnePride MMA. Ia memenangi seluruh enam laga dengan lima diantaranya diraih pada ronde pertama. Dua kemenangan tersebut pun ia raih atas petarung internasional; Amira Badr (Mesir) dan Rocel Catalan (Filipina). Dengan gaya agresif serta daya tahan tubuh yang kuat saat berlaga, bukan tidak mungkin rekor tak terkalahkan atlet berusia 30 tahun ini akan terus berlanjut.
 
5. Theodorus “Singa Karo” Ginting
Pria yang akrab disapa Theo ini merupakan penguasa divisi welterweight OnePride saat ini. Kemenangan atas Rudy “Ahong” Gunawan pada ronde pertama bukan hanya menjadikannya pemegang sabuk juara, tapi juga memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 6-0. Dengan rekor impresif yang diiringi kemampuan yang lengkap baik dalam ground ataupun stand-up, Theo mungkin bisa berbicara banyak saat mewakili Indonesia dalam kancah MMA internasional.
 
6. Priscilla Hertati Lumban Gaol
Priscilla telah membuktikan kapasitasnya dengan meraih berbagai kemenangan saat mewakili Indonesia di pentas global. Wanita berusia 32 tahun tersebut telah mengalahkan beberapa nama tenar seperti Juara Tinju Myanmar Bozhena Antoniyar dan Juara Dunia Kun Khmer asal Kamboja Nou Srey Pov. Lebih istimewanya lagi, ia pernah menjadi petarung tersibuk di ONE Championship pada 2018 lalu usai berlaga enam kali. Sepanjang tahun itu, ia meraih lima kemenangan yang menjadikannya sebagai salah satu atlet paling berbahaya di divisi atomweight ONE Championship.
 
7. Rudy “The Golden Boy” Agustian
Rudy mampu menembus ONE Championship usai merajai divisi flyweight OnePride. Kiprahnya di pentas global pun cukup istimewa dengan meraih tiga kemenangan dalam tiga laga awal atas Khon Sichan (Kamboja), Kaji Ebin (Filipina), dan Asraful Islam (Bangladesh). Sayang, catatan manis tersebut terhenti usai peraih predikat Petarung Terbaik 2013 tersebut menderita kekalahan dalam dua laga setelahnya.
 
8. Fajar “Macho”
Pria asal Tangerang tersebut pun memulai karier profesionalnya di OnePride. Usai menyabet sabuk juara divisi bantamweight, kariernya semakin melonjak dan menandai debutnya di ONE Championship dengan kemenangan meyakinkan pada ronde pertama atas Egi Rozten.
 
9. Elipitua “The Magician” Siregar
Elipitua Siregar mungkin belum meraih gelar juara MMA nasional, namun hal itu terkompensasi berkat torehan ciamik di ONE Championship. Saat ini, pria berdarah batak tersebut telah meraih empat kemenangan dalam lima laga di ONE. Masih relatif muda, pria berusia 23 tahun tersebut memiliki potensi untuk mendobrak ranking yang ada saat ini dan berada dalam deretan teratas di divisi flyweight ONE Championship.
 
10. Angga
Angga mungkin merupakan juara baru divisi lightweight di OnePride usai mengalahkan Jeka Saragih, namun rekor profesional 10-2 yang ia miliki menjadi bukti bahwa ia layak berada dalam ranking ini. Usai tampil dominan dalam kancah nasional, mungkin sudah saatnya bagi Angga untuk menguji kemampuan di pentas internasional.

Gan-Sis, jangan lupa nonton gelaran ONE: BIG BANG II, Jumat, 11 Desember ini!

Kaskus TV bakalan nayangin live streaming di jam 19:30 WIB, siaran pre-event pada pukul 19:00 WIB bersama Lafina– dan kuis interaktif dengan hadiah merchandise resmi ONE! Sebagai tambahan, SCTV juga bakal nayangin jam 23:30 WIB di hari yang sama. Jangan lewatin ya!

Selain artikel ini, Gan-Sis juga bisa ngeliat konten Forum ONE Championship lain di KASKUS tercinta kita! Selain forum yang jadi tempat diskusi seputar seni bela diri dan ajang ONE, ada juga podcast ONE Championship yang berisi beberapa sorotan dan obrolan santai bareng atlet ONE Indonesia dan channel ONE Championship di KASKUS TV.

Artikel ini telah tayang di 
Kompas.com dengan judul "Ini Ranking Pound-for-Pound Petarung MMA Indonesia"

0
6.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
ONE Championship
ONE Championship
icon
629Thread1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.