• Beranda
  • ...
  • Travellers
  • 7 Lokasi Wisata Menakjubkan di Sekitar Rumah Ane; Tiap Hari Cuci Mata

serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
7 Lokasi Wisata Menakjubkan di Sekitar Rumah Ane; Tiap Hari Cuci Mata


HAI AGAN DAN SISTA!

emoticon-Hai

Terlalu lama di rumah aja benar-benar bikin bosan. Bener nggak, Gansis? Apa-apa dilakukan di rumah. Kerja di rumah. Belajar di rumah. Meeting dari rumah. Webinar dari rumah. Sehingga mata ini kalau tidak mentok menatap ke monitor, ya mentok ke dinding.

Untuk itu, sesekali gak masalah dong kita keluar. Mencari angin segar, melepas kebosanan sambil menikmati indahnya pemandangan di sekitar atau berlibur ke tempat wisata.

Mungkin masih banyak yang ragu untuk liburan karena takut terjangkit virus. Namun, kalau misal tempat berliburnya ada di dekat rumah gimana? Yakin gak mau berkunjung?

Nah, dekat rumah ane, ada beberapa destinasi wisata alam yang cukup indah memanjakan mata, Gansis. Setidaknya, kalau ane ke sana pas sore-sore, benar-benar bikin bosan hilang dan hati pun jadi lapang.

Jadi, apa saja tempat wisatanya?

emoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Blue Guy Peace

1. Bonto Royo



Untuk Gansis yang berdomisili di Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, pasti sudah tidak asing dengan nama tempat yang satu ini. Sempat viral di awal-awal peresmiannya dan sekarang mulai jarang dikunjungi. Ya, mungkin karena pandemi, Gansis.

Bonto Royo berlokasi di Jorong Kaluang Tapi, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, Sumatera Barat. Destinasi ini baru berdiri selama dua tahun, yaitu diresmikan pada 28 Oktober 2018 silam.



Ketika pertama kali menginjakkan kaki ke tempat ini, maka angin sejuk dan hawa yang asri akan langsung menerpa tubuh. Dan ketika masuk ke dalam situs wisatanya, pemandangan yang unik akan menyita pandangan. Jembatan-jembatan papan, bambu, serta besi di atas air dan rawa melintang dengan sangat cantik. Belum lagi pemandangan bukit, cadas, dan pohon-pohon yang rindang. Tak hanya itu, di sini juga terdapat berbagai wahana bermain untuk anak-anak.



Hal yang lebih menarik adalah, berlibur ke Bonto Royo sama dengan beramal. Sebab, 30 persen dari hasil penjualan tiket akan disumbangkan untuk pembangunan masjid dan keberlangsungan rumah tahfiz Quran. Super sekali bukan?



Cukup dengan membayar 10.000 di hari biasa dan 20.000 di akhir pekan, Gansis sudah bisa menikmati keasrian alam Bonto Royo.

***

2. Tarusan Kamang


ig : @sumbar_rancak

Berikut adalah sebuah danau yang sangat unik. Namanya Tarusan Kamang. Kenapa disebut unik? Karena danau ini; ketika musim kering dijadikan sawah dengan panen yang melimpah; dan ketika musim hujan menjadi danau dengan pemandangan yang luar biasa serta ikan dan udang nan melimpah yang bisa dipanen oleh penduduk setempat.



Btw, buat yang pernah menonton film Tenggelamnya Kapal van der Wijck, pasti sudah pernah melihat danau ini. Sebab, salah satu scene-nya di-shotingdi sini.

Tarusan Kamang berlokasi di Jorong Babukik dan Jorong Halalang, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumbar. Jika berkunjung ke sini, Gansis dapat menikmati keasrian danau sambil naik rakit, memancing, atau berfoto-foto saja. Disarankan untuk datang di sore hari, sebab Gansis bisa melihat pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.

Sebetulnya, tidak ada tarif tiket masuk ke situs ini. Hanya saja, kita dipungut biaya parkir yang dikelola oleh masyarakat lokal sebesar 2000 - 10.000 rupiah. Tak mahal bukan?

***

3. Ngalau Tarang dan Ngalau Kalam

Jika Gansis berkunjung ke Danau Tarusan Kamang, maka sempatkan diri untuk singgah ke dua gua ini, yaitu Ngalau Tarang (Gua Terang) dan Ngalau Kalam (Gua Kelam/Gelap).

Gua yang kaya akan bebatuan kapur ini terletak di Jorong Durian, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Agam, Sumbar. Tepatnya sebelum Danau Tarusan Kamang, via Jln. Pakan Sinanyan. Gansis bisa naik kendaraan roda dua hingga sampai ke mulut gua. Namun, bagi yang naik mobil, terpaksa jalan kaki sekitar 100 meter dari tempat parkir ke mulut gua.




ig : intan_vanholand

Sesuai namanya, Ngalau Tarang memang memiliki suasana yang terang di dalam guanya. Sebab, cahaya matahari bisa masuk dengan mudah ke dalamnya. Mungkin karena mulut guanya yang cukup lebar, yaitu sekitar 20 meter. Di dalamnya juga terdapat sungai kecil yang airnya dimanfaatkan oleh warga lokal untuk keperluan irigasi.



Berbanding terbalik, Ngalau Kalam kondisi di dalamnya cukup gelap. Akan tetapi tak kalah indah, sebab pemandangan stalakmit dan stalaktitnya mampu membius mata. Di sini juga terdapat beberapa patung dari tokoh-tokoh pejuang Sumbar ketika masa perang dulu. Menarik sekali bukan?

Lebih menarik lagi, datang ke situs ini, Gansis tidak dipungut biaya apapun. Kecuali jika Gansis menyewa guide atau berbaik hati memberikan uang perawatan pada juru kunci gua ini.

***

4. Makam Tuanku Nan Renceh



Selepas dari Ngalau Tarang dan Ngalau Kalam, sempatkanlah diri Gansis untuk berziarah sejenak ke makam salah satu pahlawan Sumatera Barat. Beliau adalah Tuanku Nan Renceh, ulama, pejuang, dan tokoh masyarakat yang pernah menjadi guru Tuanku Imam Bonjol.



Tuanku Nan Renceh wafat pada tahun 1832, ketika Gerakan Paderi--menyeru masyarakat Minangkabau kembali ke syariat Islam--tengah berkembang. Di mana kemudian Kaum Paderi ini dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Selain itu, Tuanku Nan Renceh juga pernah menjadi pemimpin Perang Paderi, salah satu perang melawan kolonial Belanda yang terkenal di Sumbar.



Makam Tuanku Nan Renceh tidaklah jauh dari situs wisata yang ane sebutkan sebelumnya. Tepatnya di Jorong Bansa, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Agam, Sumbar.

***

5. Rimbo Binu



Dari Kamang Mudiak kita pindah ke Kamang Hilia. Namanya Rimbo Binu, terletak di Jorong Binu, Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek, Agam, Sumbar.



Datang ke sini, Gansis akan dimanjakan dengan pemandangan asri dari perbukitan nan rindang dan gua cadas nan eksotis. Cocok sekali untuk cuci mata, penyegaran paru-paru, dan berswafoto lalu di-upload ke Instagram.



Tak hanya itu, hamparan sawah dan sungai yang berliku akan membuat perasaan Gansis menjadi tenang bila melihatnya. Bagi yang bernyali juga bisa menikmati wahana Flying Fox di sini.

Keren kan?

***

6. Bukik Baka


ig : lionghangkari_brt

Bukik Baka berlokasi di Jorong Guguak Rang Pisang, Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek, Agam. Pemandangan yang disuguhkan ialah pesona bukit cadas yang kokoh dan menakjubkan dan kolam-kolam luas di kakinya yang bisa digunakan untuk berlayar dengan sampan. Selain itu, Gansis juga bisa naik ke atas bukit dan menyaksikan keindahan alam Jorong Guguak Rang Pisang dari ketinggian.




ig : padangmesinlaundry

Untuk menikmati keindahan di sini, Gansis tidak dipungut tiket masuk. Cukup bayar 5000 rupiah sebagai uang parkir, dan nikmatilah keindahan Bukik Baka sepuas-puasnya.

***

7. Ikan Sakti Sungai Janiah



Situs yang satu ini tidak terletak di Kamang, tapi di Sei Janiah, Baso, Agam. Namun, letaknya masih dekat dari rumah ane bahkan sering ane kunjungi ketika lari pagi.

Banyak orang datang ke sini untuk menikmati udaranya yang sejuk dan melihat ikan yang banyak dalam kolam luas. Ikan-ikan itu tumbuh besar dan sangat jinak. Ia akan memakan apa saja yang dilemparkan pengunjung ke dalam kolam. Baik makanan ikan, kacang goreng, makanan ringan, bahkan buah pisang. Walaupun begitu, tidak seorang pun yang berani menangkap ini karena disebut-sebut ikan-ikan tersebut basati (memiliki kekuatan magis).


ig : yovelakd

Legendanya bahwa dulu ada sepasang petani yang memiliki anak yang masih kecil. Suatu hari mereka ke ladang tanpa membawa anak mereka. Namun, ketika kembali, mereka tidak menemukan sang anak walaupun sudah dicari ke sana ke mari.

Anaknya hilang, ibunya pun menjadi sangat gundah. Hingga pada suatu malam sang ibu bermimpi bahwa anaknya ada di suatu kolam. Dalam mimpi tersebut dijelaskan bahwa ia harus menaburkan nasi kunyit ke dalam kolam sambil memanggil nama anaknya.

Esoknya, sang ibu pun melakukan petunjuk tersebut. Ia datang ke kolam dan menabur nasi kunyit seraya memanggil nama sang anak. Anehnya, yang muncul bukanlah seorang anak, melainkan seekor ikan yang memakan nasi kunyit yang ia taburkan. Naluri keibuan tersebut mengatakan bahwa ikan itu anaknya, hingga setiap hari ia datang ke kolam tersebut dan memberi 'anaknya' makan dengan nasi kunyit.

Disebut Sungai Janiah atau Sungai Jernih karena air kolamnya yang jernih. Tapi sekarang sudah agak menghijau. Hehe. Dan disebut Ikan Sakti, sebab ikan yang dulunya seekor kian hari kian bertambah banyak dan tumbuh besar-besar.

Btw, yang namanya legenda tentu tidak bisa dipercaya. Apalagi ada banyak versi dari legenda asal-usul Ikan Sakti ini. Namun, legenda tersebut ada untungnya untuk situs Ikan Sakti Sungai Janiah. Sebab, tak ada pengunjung yang mau mengganggu ikan tersebut sehingga populasinya tetap terjaga.

***

Nah, gimana tuh tadi, Gansis? Rumah ane dikelilingi sama tempat-tempat dengan pemandangan yang indah kan? Heheh. Gak terhitung kalinya ane datang ke situs tersebut. Kadang cuma buat berfoto, kadang cuma sekadar lewat, kadang istirahat sebentar setelah capek lari pagi.

Btw, tempat mana yang ingin Gansis kunjungi? Komen di bawah, ya!

Xoxo

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by: serbaserbi.com
Gambar : dokpri dan google
Sumber : klik

emoticon-Cendol Gan

Thanks For Reading











Diubah oleh serbaserbi.com 03-12-2020 20:32
0
456
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
Travellers
icon
23KThread10.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.