thedreamcrusher
TS
thedreamcrusher
Terlalu Jauh


Menjadi seorang yang pendiam membuatku fokus dalam menjalani kehidupan, lebih mengutamakan Pendidikan dan masa depan ketimbang menghabiskan waktu bersama teman-teman, hal ini membuatku sering menjadi juara kelas dan rajin belajar. Dari sini aku mempunyai keinginan untuk bebas mandiri jauh dari rumah, seperti masuk ke perguruan tinggi diluar kota.


Tapi hal ini bertentangan dengan rencana papa, ia tidak membolehkan aku sekolah terlalu jauh, dan malah menyarankan aku untuk masuk ke salah satu akademi keperawatan. Tentu saja aku menolak karena tidak tertarik, dan tidak sesuai dengan bidang ku. Papa memang orang yang disiplin dan juga keras, tapi ini semua demi kebaikan keluarga. Dan ini jugalah yang membuatku ingin jauh dari rumah, hidup bebas (dalam artian masih sewajarnya).

Setelah tamat SMA aku memberanikan diri untuk meminta izin kepada papa mendaftar kuliah diluar kota, awalnya memang ditolak, tapi akhirnya aku bisa meyakinkan papa untuk menjaga diri.
Dan keinginan ku terwujud, aku lulus disalah satu perguruan tinggi diluar kota. Aku berangkat kekota tersebut ditemani mama, karena papa sedang sakit.

Aku sedikit sedih pergi jauh dengan keadaan papa seperti itu, tapi aku selalu menempatkan ia dalam doa. Mama hanya seminggu menemani hingga berkas-berkas pendaftaran selesai.
Jauh dari rumah, aku merasakan banyak hal yang baru dan menyenangkan.

Rasanya puas sekali berkeliling ketempat-tempat yang belum pernah kulihat, terlebih lagi aku tinggal diasrama kampus. Suasananya sangat berbeda, pemandangan hijau pepohonan, udara segar, pemandangan kampus yang asri. Yah walaupun diasrama juga harus disiplin tapi masih ada celah untuk bisa bebas.


***


Setelah 4 bulan meninggalkan rumah, tepatnya bulan September aku mendapatkan kabar dari mama bahwa penyakit papa kambuh dan sedang dirawat di rumah sakit. Aku ingin pulang melihat keadaan papa, tapi karena bertepatan besok UTS. Aku mengurungkan niat dan menunggu setelah UTS selesai.

Tetapi sangat disayangkan ketika besok hari terakhir UTS dan aku ingin sekali segera pulang bertemu papa mencium tangannya dan menceritakan banyak hal selama diluar sana, malam itu aku ditelfon oleh tetangga bahwa papa sudah pergi, pergi terlalu jauh.

Aku masih tidak percaya, semua perasaan bercampur aduk. Aku yang semangat untuk menyelesaikan ujian besok tiba-tiba tidak ada lagi semangat, yang aku pikirkan hanya ingin cepat pulang, melihat sendiri keadaan papa, dan memeluknya. Aku menangis tanpa henti, tidak ada siapa pun yang bisa mendiamkanku, semua perkataan mereka tidak ada yang aku dengar satupun.

Pikiran dan perasaan ku hanya tertuju pada rumah.Tengah malam aku dijemput oleh tetangga untuk pulang, di dalam perjalanan hanya satu hal yang kupikirkan yaitu segera cepat sampai. Perjalanan terasa begitu lama, diiringi air mata yang tidak berhenti-hentinya membasahi muka.


Akhirnya aku sampai dirumah setelah 5-6 jam perjalanan, aku langsung memeluk papa yang terbaring tak bernyawa.
Aku berbisik ditelinganya


“Pa ini aku, aku pulang. Aku kangen papa, aku minta maaf karena disaat-saat terakhir aku jauh dari papa”

“Pa disana aku bertemu banyak teman, dan suasana yang baru, disana aku sering menyendiri menikmati indahnya alam dikampus”

“Pa sekarang aku benar-benar sendiri, aku kesepian, aku kehilangan”

“semoga papa tenang disana”papa hanya terdiam dan sedikit tersenyum di raut wajahnya

Bagiku papa adalah sosok yang dekat sekali denganku ketimbang mama, aku benar-benar terpuruk dan tidak semangat melanjutkan kuliah.
Tapi setelah bersabar mengikhlaskan papa, aku kembali bangkit dengan tubuh yang rapuh. Kemudian selama seminggu dirumah, aku memutuskan untuk kembali ke kampus melanjutkan apa yang sudah aku mulai.

Sebelum itu aku pamit ke kuburan papa dan mendoakannya. Kemudian sebelum berangkat aku berpamitan dengan mama, ku cium tangannya dan ku peluk tubuhnya yang lemah dan lesu, sama hal nya denganku yang baru saja merasakan kehilangan sosok yang sangat berarti.

Diperjalanan, hanya rindu menyelimuti dan membasahi. Aku berusaha tegar dan menyembunyikan segala kesedihan.
pa anakmu pergi lagi, tapi tidak terlalu jauh.


Aku akan kembali, dan membanggakan papa dengan segudang prestasi

pulaukapoktien212700bukhorigan
bukhorigan dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.