Stephanie Frappart wasit perempuan berdarah Prancis ini terus mengukir sejarah dalam prestasinya. Karena ia akan menjadi wasit wanita pertama yang memimpin jalannya pertandingan di Liga Champions UEFA kategori putra, setelah dirinya dipilih untuk memimpin pertandingan antara Juventus dan Dynamo Kiev di Turin Kamis, dini hari.

Surat kabar berita Italia "bluemountainsgazette" juga mengatakan Perempuan Prancis berusia 37 tahun itu akan mengatur jalannya pertandingan Juventus kontra Dynamo Kiev, yang akan digelar di Allianz Stadium di Turin pada Rabu, 3 Desember 2020.


Juventus dipastikan lolos ke babak 16 besar bersama Barcelona dari Grup G, di mana ia memiliki 9 poin dari 4 pertandingan, yang dimana posisi 3 dan 4 tidak dapat lagi mengejar poin Juventus dan Barcelona meskipun memetik kemenangan beruntun dalam dua laga terakhir.

Stephanie Frappart juga mencatatkan namanya sebagai wasit wanita pertama yang mengatur pertandingan di Liga Prancis dan juga wanita pertama yang memimpin partai final Piala Super Eropa pada tahun 2019, dan bulan Oktober lalu ia melakukan debutnya kembali di kasta tertinggi kedua liga Eropa.


Frappart kala itu menjadi hakim lapangan pada pertandingan Liverpool vs Chelsea di ajang Piala Super Eropa, ia tampak sangat tegas dalam mengawal laga panas tersebut. Frappart juga menghadiahi pemain Chelsea kartu kuning kepada Azpilicueta dan Kapten Liverpool Henderson dengan tanpa kompromi. Ia juga sangat tegas pada pertandingan Leicester City dan Zorea di Liga Eropa dan Juventus vs Kiev dalam lanjutan liga champions.

Wanita kelahiran 1983, sudah pernah menjadi wasit partai final Piala Dunia Wanita antara Amerika Serikat dan Belanda pada 2019, serta wasit di semifinal Kejuaraan Eropa 2017 dan final Kejuaraan U-17 Eropa wanita.


Pada April 2019, dia menjadi wanita pertama yang menjalankan pertandingan Ligue 1 antara Amiens dan Strasbourg, dan kemudian dia menjadi wasit permanen untuk pertandingan Liga Prancis kategori putra.

Bagi saya itu benar-benar kejutan, saya tidak menyangka bisa mengelola pertandingan Piala Super Eropa, itu merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan saya, dan ia berharap untuk tidak ada pembedaan antara wanita dan pria dalam memimpin pertandingan sepakbola. Frappart juga berharap bisa menjadi inspirasi bagi rekan seprofesinya.


Referensi: First Champions League female referee