TS
KASKUS.KAPTEN
Diego Maradona, Tetap Akbar Tanpa Trofi Terakbar di Eropa
Status sebagai salah satu legenda terakbar di sepak bola untuk mendiang Diego Maradona tidak ditentukan dengan jumlah gelar yang diraih sepanjang kariernya.
Faktanya, tak terbantahkan bahwa pria gempal beralias El Pibe de Oro (Anak Emas) semasa bermain ini memiliki level bakat dan kegeniusan jauh di atas rata-rata pesepak bola normal.
Bahkan talenta Maradona bisa dibilang jauh lebih besar dari jumlah trofi yang dia peroleh sepanjang karier.
Gelar pertama di level profesional miliknya ialah juara Divisi Primera Argentina 1981 bersama Boca Juniors.
Pindah ke Barcelona (1982-1984), Maradona meraih satu titel Copa del Rey, Copa de la Liga, dan Piala Super Spanyol.
Tak ada gelar Liga Spanyol karena saat itu kompetisi terelite Negeri Matador sedang dikuasai Athletic Bilbao.
Pindah ke Napoli, kejayaannya mencapai titik lebih tinggi.
Dalam kurun 1984-1991, Maradona mengangkat harkat klub Italia Selatan itu dengan menjuarai Liga Italia (2 kali), Coppa Italia (1), Piala UEFA (1), dan Piala Super Italia (1).
Cuma 9 gelar level klub berhasil didapat Maradona. Tidak sebanding koleksi gelarnya dengan Lionel Messi (34 trofi klub) dan Cristiano Ronaldo (28).
Trofi level kontinental yang berhasil diangkat Maradona "cuma" Piala UEFA.
Bukan gelar pentas antarklub terakbar di Eropa, Liga Champion, yang beberapa kali diangkat Messi dan Ronaldo.
Namun, Sang Dewa memiliki gelar Piala Dunia 1986 sebagai puncak kariernya, disertai prestasi individu terhebat di ajang tersebut.
Titel itu yang masih diangankan Messi dan Ronaldo menjelang usia karier yang terus menua.
Seperti yang dikatakan Ronaldo, Maradona mengajarkan kepada dunia sepak bola lebih dari sekadar trofi, melainkan warisan tanpa batas bagi generasi selanjutnya.
"Saya mengucapkan selamat tinggal kepada teman dan dunia mengucap selamat tinggal kepada sosok genius yang abadi."
"Salah satu yang terbaik yang pernah ada. Penyihir yang tak tertandingi."
"Dia pergi terlalu cepat, tetapi meninggalkan warisan tanpa batas dan kekosongan yang tak akan pernah bisa diisi. Beristirahat dengan damai. Anda tak akan pernah terlupakan," cuit CR7 dalam ucapan belasungkawa bagi Maradona di Twitter.
sumber: uefa
Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id
Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan
Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga
Faktanya, tak terbantahkan bahwa pria gempal beralias El Pibe de Oro (Anak Emas) semasa bermain ini memiliki level bakat dan kegeniusan jauh di atas rata-rata pesepak bola normal.
Bahkan talenta Maradona bisa dibilang jauh lebih besar dari jumlah trofi yang dia peroleh sepanjang karier.
Maradona saat juara Piala UEFA di Napoli. (Lega Serie A)
Gelar pertama di level profesional miliknya ialah juara Divisi Primera Argentina 1981 bersama Boca Juniors.
Pindah ke Barcelona (1982-1984), Maradona meraih satu titel Copa del Rey, Copa de la Liga, dan Piala Super Spanyol.
Tak ada gelar Liga Spanyol karena saat itu kompetisi terelite Negeri Matador sedang dikuasai Athletic Bilbao.
Pindah ke Napoli, kejayaannya mencapai titik lebih tinggi.
Dalam kurun 1984-1991, Maradona mengangkat harkat klub Italia Selatan itu dengan menjuarai Liga Italia (2 kali), Coppa Italia (1), Piala UEFA (1), dan Piala Super Italia (1).
Cuma 9 gelar level klub berhasil didapat Maradona. Tidak sebanding koleksi gelarnya dengan Lionel Messi (34 trofi klub) dan Cristiano Ronaldo (28).
Trofi level kontinental yang berhasil diangkat Maradona "cuma" Piala UEFA.
Bukan gelar pentas antarklub terakbar di Eropa, Liga Champion, yang beberapa kali diangkat Messi dan Ronaldo.
Namun, Sang Dewa memiliki gelar Piala Dunia 1986 sebagai puncak kariernya, disertai prestasi individu terhebat di ajang tersebut.
(FIFA)
Titel itu yang masih diangankan Messi dan Ronaldo menjelang usia karier yang terus menua.
Seperti yang dikatakan Ronaldo, Maradona mengajarkan kepada dunia sepak bola lebih dari sekadar trofi, melainkan warisan tanpa batas bagi generasi selanjutnya.
"Saya mengucapkan selamat tinggal kepada teman dan dunia mengucap selamat tinggal kepada sosok genius yang abadi."
"Salah satu yang terbaik yang pernah ada. Penyihir yang tak tertandingi."
"Dia pergi terlalu cepat, tetapi meninggalkan warisan tanpa batas dan kekosongan yang tak akan pernah bisa diisi. Beristirahat dengan damai. Anda tak akan pernah terlupakan," cuit CR7 dalam ucapan belasungkawa bagi Maradona di Twitter.
sumber: uefa
Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id
Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan
Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga
tien212700 dan weshley07 memberi reputasi
2
822
3
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
22.9KThread•11KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru