overthecloudsAvatar border
TS
overtheclouds
Kendala Finansial Bukan Halangan Miliki Hunian Bagi Milenial (yang Memang Sultan)
Halo GanSis!



Ane sebagai salah satu milenial biasa-biasa aja yang juga kebetulan tinggal dan kerja di Ibu Kota, pastinya mulai punya mimpi untuk membeli hunian milik pribadi dengan lokasi strategis dan lingkungan yang nyaman (terinspirasi dari iklan properti hehe). Gak hanya milenial, sebagian besar orang pun masih melirik properti atau hunian sebagai salah satu bentuk investasi.

Kalau melihat sekeliling Jakarta, cukup ramai developer membangun gedung apartemen berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang didesain untuk memaksimalkan akses ke transportasi publik dan infrastruktur pendukung komersial seperti perkantoran atau pusat perbelanjaan. Hunian strategis dengan konsep tersebut dibangun dengan target pasar generasi muda dan katanya sih cocok untuk milenial. Tapi sebenarnya beneran cocok gak ya gansis? 

Selain bicara mengenai kecocokan, kebanyakan orang pun pasti melihat dari segi terjangkau atau tidaknya dengan isi kantong. Tapi sebelum bahas masalah kantong (yang sebenernya variatif banget setiap orang), ane coba mencari tau dulu milenial itu sendiri siapa aja sih?

Nah, berdasarkan kepada data dari BPS, yang biasanya disebut milenial adalah mereka yang berusia 20-34 tahun. Pada 2019, jumlah mereka diproyeksi sebanyak 23,77 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 268 juta jiwa. Artinya, hampir seperlima penduduk di Indonesia adalah kelompok milenial (sumber disini). Sebagian besarnya didominasi oleh usia 20-29 tahun, dan pada umumnya rentang usia ini sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja atau baru/sedang merintis karir.



Jika berniat membangun apartemen tinggal di Jakarta yang memudahkan akses untuk bekerja, milenial memang cukup menarik untuk dijadikan sebagai target pasar para developer hunian kekinian. Tapi apakah harga yang mereka tawarkan sebenarnya sesuai dengan kemampuan beli kebanyakan milenial? Mungkinkah yang sebenarnya membeli malah bukan yang dijadikan target pasar? Menurut ane ini masih tanda tanya besar sih...

Jika melihat range harga apartemen yang mereka tawarkan (yang sebenarnya juga variatif untuk setiap developer), harga paling murah biasanya berkisar antara 500-600jt untuk ukuran paling standar. Menurut ane pribadi harga ini sangatlah kapitalis, hehe canda sayang, yang jelas mahal ya karena ane gasanggup beli dan bukan target pasar mereka meskipun ane juga milenial hehe

Kenapa Dibilang Mahal?

Untuk contoh saja ane ambil salah satu program hunian dari pemerintah berupa apartemen/rumah susun (notes: ditujukan untuk masyarakat menengah kebawah dengan total income kurang dari 14jt per bulan per rumah tangga), kalau dari pengalaman ane saat lihat iklan hunian tersebut, ane lumayan tertarik dengan tagline nya yang tak perlu pake dp, cicilannya ringan, ditambah lokasinya yang lumayan strategis dan mudah transportasi (deket banget sama Halte Transjakarta), semakin menguatkan angan-angan ane yang ingin punya tempat tinggal sendiri, kemudian ane iseng coba daftar dan nyari tau lebih detail, terutama soal harga...



Awalnya ane melihat harga cash nya yang bisa dibilang sangat terjangkau untuk hunian strategis yang berlokasi di Jakarta, sekitar 240jt untuk tipe 21 sampai 456jt untuk tipe 35 (jumlah total dengan cicilan 2jt sampai 3,7jt per bulan untuk 10 tahun). Tapi kalo gansis ambil cicilan yang paling kecil dengan jangka waktu 20 tahun range harganya juga berubah jadi 312jt sampai 552jt. Ane disini lebih menekankan ke total jumlah uang yang akan dikeluarkan sampai lunas. Biaya tersebut pun belum termasuk maintenance setiap bulannya seperti kebersihan, pemeliharaan gedung, air, listrik, parkir, dsb. Lalu ane berpikir kembali sembari introspeksi isi kantong, apakah worth it mencicil 15-20 tahun untuk tempat tinggal yang hanya seluas kamar kosan?

Ane kasih contoh agak ekstrim tapi ya mungkin sering terjadi di ibu kota. Kita anggap saja ada seseorang bernama Gilang dengan usia 25 tahun, dia seorang pekerja kantoran biasa di Jakarta dengan gaji bulanan UMR sekitar 5,5jt lebih dikit, demi merintis karir doi melancong ke ibu kota dan sudah memasuki tahun ke-3 di dunia pekerjaan, untuk tempat tinggal ia memilih untuk ngekost yang layak namun jauh dari kantor sekitar 1,5jt per bulannya, setiap gajian pun dia ga lupa buat transfer uang ke orangtuanya di kampung halaman sekitar 25% dari gajinya dan 25% yang lain untuk ia tabung, lalu sisanya sekitar 1jt-an doi pake buat transportasi, makan, dan hidup sehari-harinya selama di Jakarta. Katakanlah Gilang perlu suasana baru dan berniat tinggal di apartemen saja ketimbang ngekos. Gilang akhirnya menemukan apartemen yang lumayan dekat dengan kantornya dengan harga murah 350jt an, DP sekitar 20% dan bisa dicicil selama 2 tahun berarti 3jt per bulan, kalo cicilan pokoknya? 2jt per bulan yang sudah disesuaikan suku bunganya untuk jangka waktu 15 tahun. Berarti selama 2 tahun pertama gilang harus mencicil 5jt untuk memiliki apartemen tersebut. Gilang pun memeriksa tabungan yang ia punya selama 2 tahun bekerja ternyata masih belum cukup membayar lunas DP nya. Jika ia memaksakan untuk mendapatkan apartemen tersebut berarti Gilang harus merelakan 90% gajinya, rela makan indomie setiap hari dan tidak mengirimkan uang ke orangtuanya selama 2 tahun demi melunasi cicilan DP dan cicilan pokok apartemen idaman milenial. Gilang pun mengurungkan niatnya dan kembali ngekost.

Bisa saja disini kita pakai perbandingan, lebih untung yang mana, antara ngekost bayar bulanan ringan dengan segala fasilitasnya tapi gajadi hak milik atau sekalian ambil cicilan rumah sambil kerja banting tulang sampai lunas dan jadi hak milik. Mungkin ada juga yang ga ambil pusing perkara rumah idaman selama dirinya masih punya ruang untuk sekadar beristirahat. Semuanya kembali lagi kepada prioritas masing-masing orang ya... karena dapur orang kan ga ada yang tau gansis emoticon-Embarrassment

Kalau ane sendiri sih emang belum kesampean, masih sekadar wishlist sembari belajar dan bekerja, ane bersyukur aja dulu dengan yang ane punya... xixixi bijaq abiez bund
6666661234Avatar border
m4ntanqvAvatar border
indramamothAvatar border
indramamoth dan 18 lainnya memberi reputasi
19
3K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan
icon
9.1KThread5.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.