Penulis mulai menyukai sepakbola dunia di awal 90'an tepatnya Piala Dunia 1990 di Italia, yang saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar hanya bisa mendengar cerita Gol Tangan Tuhan yang kesohor serta gol  yang mengobrak - abrik pertahanan Inggris dengan melewati 5 pemain dari lapangan tengah di perempat final Piala Dunia Mexico 1986 yang mengantarkan Maradona menuju Final dan mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3:2 untuk meraih trophy Piala Dunia 1986 di Mexico bersama Timnas Argentina.

Bahkan seorang Gary Lineker, salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Inggris berkomentar " Maradona melakukan hal tak sportif, tapi hal itu tak mengurangi kehebatannya. Kalaupun saat itu gol Tangan Tuhan dianulir wasit, kami belum tentu menang. Maradona membuat orang langsung lupa dengan gol kontroversialnya, setelah ia kemudian mencetak gol sensasional menggiring bola dari tengah lawan melewati banyak pemain. Saya pribadi sempat bersorak dalam hati kagum dengan gol itu. Dia pantas memenangi Piala Dunia," tutur Gary dalam film dokumenter produksi BBC yang mempertemukannya kembali dengan Maradona di kampung halamannya.

Maradona bagaikan penyihir lapangan hijau dan Mexico 1986 adalah puncak kejayaannya bersama Timnas Argentina, sempat kembali tampil di Final Piala Dunia 1990 bertemu kembali dengan Jerman Barat namun Argentina mengalami kekalahan dengan skor 1:0

Maradona tetaplah Maradona dengan segala kontroversi nya didalam dan diluar lapangan hijau, dia tetaplah salah satu yang terbaik dari Sepakbola bahkan seorang Lionel Messi pun belum bisa menyamai prestasi-nya untuk di level Tim Nasional.

Adios, Diego Armando Maradona. Gracias