hanasoraAvatar border
TS
hanasora
Menilik Keajaiban Provinsi Jeollabuk-do


Provinsi Jeollabuk-do menyajikan sejumlah pesona yang membuat kita serasa menikmati sebuah ajaiban. Sejumlah pemamndangan alam yang memukau hingga tradisinya yang masih terjadi. Di Provinsi Jeollabuk-do terdapat Tembok Laut Saemangeum. Bangunan tersebut adalah tanggul sepanjang 33,9 km yang menghubungkan Kabupaten Buan-gun dan Gunsan. Pembangunannya dimulai pada tahun 1991 dan membutuhkan waktu 19 tahun untuk menyelesaikannya. Hasilnya, tanggul ini menjadi tanggul terpanjang di dunia dengan lebar rata-rata 290 meter (535 meter pada titik terlebar) dan tinggi rata-rata 36 meter (54 meter pada titik tertinggi).

Lalu ada Kepulauan Gogunsan-do. Pulau ini terdiri dari beberapa lusin pulau yang sekarang terhubung ke daratan berkat Tembok Laut Saemangeum. Pulau-pulau ini berdiri tegak di atas laut seperti halnya pegunungan di darat, itulah sebabnya mereka menjadi pos terdepan angkatan laut yang melindungi Laut Kuning selama Dinasti Goryeo (918 M-1392). Pulau yang berada di tengah, terkenal dengan pemandangannya yang indah, diberi nama Seonyudo, yang berarti "pertapa Tao yang berjalan-jalan". Sementara pulau yang diujung adalah Pulau Daejangdo yang berarti "besar dan panjang".



Jalur untuk menjelajahi Pulau Daejangdo paling baik dinikmati secara perlahan. Jalur pendakian sangat bertahap dan lembut sehingga hampir tidak tampak seperti jalur pendakian, membuatnya lebih menyenangkan daripada tangga curam yang menuju ke puncak. Di puncak, kita akan disajikan pemandangan indah Seonyudo. Sebuah pulau yang dulunya hanya dapat diakses dengan perahu sekarang menjadi bagian dari jalan setapak yang terhubung ke daratan di mana pengunjung dapat berjalan-jalan santai.



Selain pemandangan alam, provinsi ini juga dikenal dengan tradisinya. Pansori (opera lirik Korea satu orang) adalah simbol utama tradisi Korea. UNESCO memilihnya sebagai asterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 2013. Genre musik ini pertama kali didengar di Provinsi Jeollabuk-do. Itu sebabnya kota Jeonju dianggap sebagai tempat kelahiran Pansori. Latar dari karya sastra klasik terkenal seperti “Chunhyangjeon (Kisah Chunhyang)” dan “Heungbujeon (Kisah Heungbu)” juga ada di provinsi ini.



Paviliun Gwanghallu di Namwon menjadi salah satu peninggalan sejah di Provinsi Jeollabuk-do. Paviliun ini dibangun sebagai menara kecil pada tahun 1419, saat Joseon mengambil langkah pertamanya untuk menjadi sebuah dinasti. Itu dihancurkan selama invasi Jepang kedua ke Korea (1597-98) tetapi dibangun kembali pada 1638. Paviliun itu biasanya digunakan untuk menampilakan pansori yang bercerita tentang kisah Yi Mongryong. Kisah tersebut telah diturunkan dari generasi ke generasi. Di dekat Paviliun Gwanghallu juga terdapat aman Hiburan Chunhyang. Di taman tersebut serung diadakan pertunjukan pansori oleh penyanyi berbakat dan yang memberikan kesempatan kepada pungnjung untuk merasakan seni unik Korea.


Sumber: www.korea.net
kudanil.laAvatar border
Shyesun.puchaAvatar border
Shyesun.pucha dan kudanil.la memberi reputasi
2
464
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
Kekoreaan
10.8KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.