lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Biar Ga Malu2in, Penjelasan Sederhana ttg Hubungan Teori Kuantum dan Teleportasi.
TS bukan ahli Fisika, jadi kalau dalam trit ini ada yang salah, TS terbuka untuk dikoreksi.

Gbr diambil dr NPR.org

TS tertarik untuk menulis trit ini, karena "terpancing" oleh trit salah seorang kaskuser yang sempat menyinggung tentang teleportasi dan teori relativitas Einstein. Sebelum menulis trit ini, TS juga coba search kata kunci "teleportasi" di forum kaskus, ternyata sudah ada beberapa trit yang membahas teleportasi.

Namun setelah membaca isi beberapa trit tentang teleportasi itu, sepertinya trit TS masih cukup relevan untuk ditulis.

Jadi dari apa yang TS tangkap,banyak ada salah paham tentang teleportasi yang dihubungkan dengan teori kuantum tersebut. Apalagi kalau sampai dikatakan terbukti secara ilmiah adanya teleportasi, berkaitan dengan suatu peristiwa dalam agama tertentu, dsb.

Bukan berarti peristiwa itu tidak mungkin terjadi, tapi sepertinya ada salah paham mengenai kalimat "terbuktinya teleportasi secara ilmiah".

Untuk itu TS ingin menjelaskan (dengan pengetahuan TS yang terbatas dan bisa saja salah), satu per satu, secara sederhana, mengenai teleportasi yang dibicarakan oleh dunia ilmiah utamanya di bidang Fisika tersebut.


Mekanika Kuantum.

Fenomena Quantum Entanglement adalah bagian dari Mekanika Kuantum, jangan dicampur adukkan dengan teori relativitas Einstein.

Kalau nama Einstein disebut-sebut dalam pembahasan Quantum Entanglement, itu karena Einstein sebagai fisikawan juga terlibat dalam diskusi yang berkaitan dengan mekanika kuantum.

Teori relativitas, membahas mengenai hubungan antara ruang dan waktu.

Mekanika kuantum, membahas tentang perilaku partikel di level sub atomic, yang menunjukkan perilaku-perilaku yang "berbeda" dan "memusingkan" para ilmuwan.


Quantum Entaglement.

Salah satu perilaku partikel sub atomic yang "unik" dan "memusingkan" ini adalah Quantum Entanglement, secara sederhana yang terjadi pada fenomena ini adalah : Ketika sepasang partikel itu, dengan suatu cara yang sulit dijelaskan menjadi pasangan, atau entangled. Setelah dipasangkan, meskipun kedua partikel itu dipisahkan di dua tempat yang berbeda, keduanya masih terkait tanpa bisa dijelaskan bagaimana mereka bisa saling mempengaruhi.

Ketika partikel di satu tempat diubah karakternya, partikel pasangannya akan ikut berubah.

Rumit? Maafkan bahasa TS yang kurang jernih menjelaskan.

Gbr diambil dr nature.com

TS akan mencoba menjelaskan tahap demi tahap dengan sebuah contoh yang amat sangat disederhanakan.

Misalnya di sebuah laboratorium Fisika di Surabaya, ada dua partikel sub atomic, kita beri nama partikel A dan partikel B. Kedua partikel ini bisa berubah kadang menjadi positif, kadang negatif.

Dengan suatu cara, dua partikel ini di-"entangled", pada saat dilakukan proses ini partikel A dan B keduanya yang satu akan bersifat positif dan yang lain jadi negatif.

Setelah keduanya sudah saling terkait/entangled, partikel A tetap berada di Surabaya, sementara partikel B dibawa ke laboratorium fisika lain di Papua.

Partikel A di Surabaya nantinya akan diutak-atik, sedangkan partikel B di Papua, diamati dalam kondisi dipastikan tidak ada seorang pun yang bisa mengutak-atik partikel B.

Nah, ini bagian yang menarik dari Quantum Entanglement.

Jika partikel A yang ada di Surabaya, negatif. Partikel B yang ada di Papua, hampir bisa dipastikan positif. Jika partikel A di Surabaya positif, partikel B di Papua hampir bisa dipastikan negatif.

*Ada yg TS edit krn ternyata TS masih salah paham, ada info yg terlewat. Jd ternyata usaha utk mengamati atau mengubah partikel yg sudah entangled, akan menyebabkan entanglement terlepas.
(Sblm edit : Ketika partikel A yang ada di Surabaya, diubah menjadi negatif. Partikel B yang ada di Papua, ikut menjadi negatif. Ketika partikel A di Surabaya diubah kembali menjadi positif, partikel B di Papua ikut menjadi positif.)

Inilah fenomena Quantum Entanglement, bahwa ketika dua partikel sudah dipasangkan, dipisahkan sejauh apa pun, mereka masih saling mempengaruhi.


Artikel Yang Menyatakan Teleportasi Partikel Kuantum Sudah Berhasil Dilakukan.

Benar ada artikel seperti itu, silahkan di-googling, salah satunya ada di sumber referensi. Pada saat tim ilmuwan membuktikan fenomena Quantum Entanglement ini, hasil penelitian mereka pun diangkat di berbagai media dengan judul yang cukup menghebohkan pakai kata "teleportasi", yang kemudian disalah artikan oleh beberapa orang awam.

Ketika mendengar kata teleportasi, maka yang ada dalam bayangan sebagian orang adalah, sebuah partikel di-teleportasi-kan, dikirimkan, mendadak hilang dari satu titik dan muncul di titik lain.

Mungkin TS salah, tapi sepemahaman TS bukan itu yang terjadi. Yang terjadi adalah pembuktian fenomena Quantum Entanglement.

Jadi hati-hati dengan kalimat "Teleportasi sudah terbukti secara ilmiah".

Yang diteleportasi di sini adalah "informasi".

Yang terjadi adalah karakter sebuah partikel yang diamati di satu lokasi, tiba-tiba berubah, ketika tim tersebut mengubah karakter partikel pasangannya di lokasi yang lain.

Jadi kalau baca artikel ilmiah, hati-hati, pastikan anda memahami konteks dan teori-nya


Bagaimana Quantum Entanglement bisa dimanfaatkan untuk teleportasi.

Kalau begitu bagaimana dengan teleportasi yang dibayangkan seperti dalam film Star Trek?

Ketika satu atau beberapa orang bisa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dalam sekejap.

Idenya adalah, membaca seluruh data sub-atomic yang ada dari seseorang diuraikan di lokasi A, mengirimkan informasi itu ke lokasi B (lokasi yang dituju) dan kemudian merekonstruksi kembali seluruh informasi sub atomic tersebut menjadi satu orang yang lengkap, hidup, dan persis sama seperti orang yang ada di lokasi A tadi.

Bisa dilakukan? Bisa. Kalau kita punya cukup banyak pasangan partikel, artinya informasi seseorang atau suatu barang, bisa dikirimkan secara lengkap ke lokasi lain dalam sekejap mata (tanpa ada jeda waktu sama sekali).


Masalah-masalah yang muncul dengan ide tersebut.

Hati-hati ya, sekali lagi harus diingat, quantum entaglement itu dari awal sudah ada sepasang partikel.

Bukan satu partikel yang berpindah, tapi dua partikel yang dipasangkan. Yang terkirim dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa jeda waktu sama sekali adalah informasinya.

Masalah pertama :
- Partikel-partikel itu harus terlebih dahulu dipasangkan, baru fenomena Quantum Entanglement bisa diamati. Jadi kalau mau men-teleportasi, setelah dua partikel dipasangkan, kemudian satu partikelnya ke tempat lain yang jadi tempat tujuan.

Setelah mereka terpisah, baru di situ terlihat yang namanya "teleportasi" dari titik A ke titik B.

Kalau misalnya ingin "teleportasi" dari titik A ke titik C, maka partikel yang ada di titik B harus dibawa dulu ke titik C.

Sudah paham?

Masalah kedua

Katakanlah kita sudah membuat pasangan partikel seseorang secara lengkap di lokasi A, kemudian menempatkan pasangan partikel orang tersebut di lokasi B.

Saat mau melakukan proses teleportasi, apakah orang yang ada di lokasi A itu anda uraikan, sehingga dari orang menjadi sub partikel? Atau anda biarkan tidak anda uraikan?

Kalau anda uraikan, bukankah orang yang ada di A ini "mati"? Digantikan dengan hasil rekonstruksi-nya di lokasi B?

Atau kalau tidak diuraikan, alih-alih men-teleportasi, bukankah yang terjadi sebenarnya adalah meng-copy?

Paham ya? Karena dalam Quantum Entanglement, yang dikatakan teleportasi itu informasi, bukan partikelnya sendiri.

Masalah ketiga

Masih terkait dengan masalah kedua, kalau sudah diteleportasi, ini sebenarnya orang yang sama, atau copy dari orang itu?

Di sini ada pertanyaan filosofis mengenai esensi dari sebuah entitas. Siapa saya? Apakah yang menentukan ini saya dan itu bukan saya itu adalah "benda"nya atau "informasi"nya?

Bingung? Memang rumit karena membahas mengenai entitas, itu sudah menjadi satu bahasan filsafat sendiri. Terus terang TS tidak mampu menjelaskannya dalam beberapa paragraf.

Sekedar pembukaan, bisa dipikirkan sendiri, siapa saya? Apakah saya = tubuh saya? Padahal tubuh itu terdiri dari ratusan ribu sel yang dalam tiap waktu sebagian besar mati dan digantikan dengan sel baru.

Saya = pemikiran saya? Kalau teknologi sudah memungkinkan untuk mengcopykan seluruh isi otak anda ke dalam sebuah sistem A.I.

Apakah kemudian sistem A.I. itu menjadi anda?

Penutup

Teleportasi? Mungkin bisa, TS juga tidak bisa menjawab, tapi ada beberapa hal yang perlu diluruskan sebelum anda mengatakan bisa.

Salam...............

ADD::
*Ada yg perlu TS koreksi, tambahan info dari agan @megatron bahwa perlakuan apa pun untuk melakukan pengamatan atas partikel yang sudah entangled, akan menyebabkan entanglement itu terlepas.

Terimakasih pada agan @megatron untuk info-nya.



Sumber referensi:

1. https://www.sciencealert.com/scienti...m-entanglement

2. https://www.space.com/37506-quantum-...shattered.html
Diubah oleh lonelylontong 07-12-2020 02:47
alam9889Avatar border
apawaalAvatar border
keenan09Avatar border
keenan09 dan 48 lainnya memberi reputasi
49
14.7K
259
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.