Robert Lane adalah pria yang mempunyai 5 anak. kelima anaknya dinamai seperti nama depan umumnya di New York. Tetapi suatu saat terlintas di pikirannya bahwa nama dapat mempengaruhi masa depan anak. Lalu pada tahun 1958, anak ke enamnya lahir dan dia menamainya: WINNER LANE

Selang tiga tahun kemudian, Dia memiliki seorang putra lagi. Dalam kebingungannya mencari nama untuk anak ke 7, sang ayah bertanya kepada putri sulungnya untuk diberikan ke bayi yang baru lahir.  Putri sulungnya yang bernama Dinelda berkata " Kita sudah punya pemenang (winner), kenapa kita tidak punya yang Pecundang (loser)? Dan yang terjadi kemudian adalah LOSER LANE. Meskipun Robert tidak terlalu senang dengan anak barunya (mungkin karena sdh banyak kali ya).

Kehidupan Loser Lane dan Winner Lane
Mereka berdua beserta saudara lainnya tumbuh di Distrik Harlem. New York. Masa kecil mereka wajar, walaupun yang dua ini memiliki nama yang tidak biasa. Tetapi Tidak ada yang terlalu memperdulikan. Nama keduanya tidak pernah menimbulkan rasa ingin tahu di teman sekolahnya. apalagi cemoohan dari anak2 di distrik itu.

"Ketika Anda masih kecil, Anda tidak tahu bahwa itu nama yang buruk, dan saat Anda masuk sekolah dasar, semua orang mengenal Anda. Itu hal yang biasa," kata Loser.

Winner Lane dengan namanya yang khas, Seharusnya bisa meraih keberhasilan. Dengan namanya, ia bisa menjadi pemenang. Bagaimanapun, pada masa remaja kehidupan Winner dan Loser mulai menempuh rute yang berbeda seperti nama mereka.

Pada usia 19 tahun, ketika itu pada tahun 1977, winner memulai karir kriminalnya. dia ditangkap karena melakukan penyerangan. Pada tahun 1982 di dihukum karena membobol rumah di Long island. lalu setelah itu, ia seperti namanya. lebih 30 jenis kejahatan dan pelanggaran yang dia lakukan: seperti penghindaran membayar, kekerasan dalam rumah tangga, masuk tanpa izin, melawan aparat dan pencurian mobil.

Setelah bebas pada april 1999, dia melakukan perampokan lagi. dengan kebebasannnya sekarang, saat ini ia hidup sebagai tunawisma dan terkadang tinggal di pengungsian yang menampung para tunawisma.

Lalu Si Loser Lane?
Di saat saudaranya menjalani kehidupan kriminalnya, Loser mendapat beasiswa di sekolah persiapan conecticut. Lalu ke perguruan tinggi Lafayette Colege Pensilvania. Dimana si Loser ini ternyata menjadi winner sebagai pemain sepak bola dan menggeluti gulat. Ia Lalu menyelesaikan studinya.
Selepas kuliah, ia bergabung ke departemen kepolisian new york pada tahun 1984 atas permintaan ibunya.
Di kepolisian, ia tidak menyembunyikan nama sebenarnya. Teman temannya saja yang memanggilnya Lou. Dia memiliki karir yang sukses dan di promosikan menjadi detektif bahkan menjadi sersan.

Kehidupan keduanya.
Winner Lane melakukan banyak kesalahan. Mengapa dia melakukan banyak kejahatan? apakah dari namanya?
"Ini hanya beberapa situasi yang saya alami," kata Winner. "Itu tidak benar-benar dibutuhkan." Dia menolak untuk berbicara lebih lanjut tentang masalah hukum yang menimpanya.

Kehidupan mereka masih berjalan seperti layaknya saudara. Tetapi jarang bertemu. Terkadang si winner menelpon saudaranya jika membutuhkan uang.  Tetapi sebagai penegak hukum, Si Loser berusaha tetap menjaga hubungannya sebagai keluarga tetapi tetap menjaga kontak seminimal mungkin dengan Winner. Hasilnya mereka berdua tidak lagi dekat.

Kamu bisa berhasil tanpa nama yang melekat di KTP mu. bahkan kamu bisa jadi pecundang walaupun nama mu begitu hebat di KTP mu. Gelar mu begitu hebat.