JustMe10Avatar border
TS
JustMe10
Megawati Minta Mendikbud Nadiem Luruskan Sejarah Tragedi 1965


Megawati Minta Mendikbud Nadiem Luruskan Sejarah Tragedi 1965"Dari abad sekian arkeolog bilang begini-begitu, tapi tahun 65 begitu, menurut saya seperti sejarah itu dipotong, disambung, dan ini dihapus," kata Megawati.

Reza Gunadha | Stephanus Aranditio

Selasa, 24 November 2020 | 17:31 WIB

Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. [Suara.com/Bagaskara Asdiansyah]

Suara.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, untuk meluruskan sejarah peristiwa pembantaian orang-orang yang dituduh komunis tahun 1965.

Megawati mengatakan, banyak catatan sejarah hilang pada periode 1965, karena politik anti-Soekarno atau De-Soekarnoisasi yang dibangun oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun rezim Orde Baru.

"Saya bicara kepada Pak Nadiem, karena beliau menteri pendidikan dan kebudayaan. Ya harus bagaimana ya? Apakah hal ini tidak boleh diajarkan? Apakah sejarah bangsa kita harus terputus?" kata Megawati dalam Webinar Pembukaan Pameran Daring & Dialog Sejarah, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Selasa (24/11/2020).

Megawati melanjutkan, "Dari abad sekian arkeolog bilang begini-begitu, ada ratu ini, ada raja ini, tapi tahun 65 begitu, menurut saya seperti sejarah itu dipotong, disambung, dan ini dihapus."

Baca Juga:Cerita Megawati Di-lockdown Puan 9 Bulan, Cuma Boleh Bertemu Jokowi

Menurut Mega, hal ini harus segera diluruskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga semua sejarah bangsa tercatat secara benar.

"Permintaan saya itu, tidakkah bisa diluruskan kembali (sejarah tentang) seorang yang bisa memerdekakan bangsa ini?" ucapnya.

Oleh sebab itu, Ketua Umum PDI Perjuangan ini menyarankan Nadiem untuk memasukkan buku-buku Soekarno dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

"Alangkah sayangnya, dari pikiran-pikiran yang telah diserah oleh seorang Bung Karno, yang seharusnya kalau menurut saya Pak Nadiem, itu harus jadi salah satu kurikulum," kata Megawati memungkasi.

Jumlah korban
Hingga kekinian, jumlah korban rakyat Indonesia yang dibantai sepanjang tahun 1965 hingga 1966 karena dituduh anggota PKI belum bisa dipastikan.

Baca Juga:Sudah Berumur, Megawati Dilarang Bertemu Orang di Tengah Pandemi Covid-19

Presiden Sukarno, pada Desember 1965, sempat membentuk komisi pencari fakta yang diketuai Menteri Dalam Negeri Mayjen Soemarno.

sumur

Pak Djarot kenapa tutup idung? Itu Mak Banteng lagi ngomong loh, bukan kentut emoticon-Hammer

Komeng yang serius : Mas Menteri lagi pokus urusin metode belajar jarak jauh dan kesejahteraan guru yg ga pernah beres2 dari jaman baheula. malah disuru beresin hal yg gak penting.emoticon-Cape deeehh
Diubah oleh JustMe10 24-11-2020 11:18
isu152Avatar border
evywahyuniAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
3.2K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.