Kakek usia 102 tahun ikut lomba lari sprint? Simak selengkapnya!



Halo gansis, selamat pagi. Semoga dimanapun berada gansis selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan. Aamiin.
Kali ini ane bakal bahas tentang kakek-kakek. Bukan kakek sugiono yang gansis kenal ya wkwk. Tapi kakek-kakek yang menakjubkan dan keren abis dah pokoknya.

Baca juga: Masalah Serius Yang Sering Diabaikan Saat Sedang Jogging
Lari merupakan olahraga paling efektif untuk menyehatkan dan menyegarkan tubuh, serta salah satu olahraga yang banyak digemari semua orang. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang tua yang usianya sudah sepuh.

Thread ane sebelumnya udah bahas tentang Tidak Harus Sempurna Untuk Menang, 4 Peristiwa Ini Memotivasi Kita Semua.Nah kali ini tak jauh beda gansis. Hanya saja perannya kakek-kakek yang udah sepuh banget. Gimana gak sepuh usianya aja udah 102 tahun. Wow gak tuh hehe.

Nama kakek ini adalah Hidekichi Miyazaki seorang ayah dengan empat anak dan sepuluh cucu, dari negara matahari terbit atau jepang ini menunjukkan semangat nya dalam lari. Yah meski gak benar-benar lari karena tenaga dan tubuhnya yang mulai renta, tapi semangatnya masih kokoh.



Diusianya yang sudah sangat tua tersebut, tidak melunturkan semangatnya untuk berolahraga. Ia mengikuti lomba lari sprint antar orang-orang tua lainnya dengan antusias. Walaupun sudah lansia tapi semangatnya muda nih. Keren kek!


Dalam video tersebut terlihat beliau ini bersiap di garis start dengan para peserta lari yang lainnya, dimana semua sudah tua-tua. Namun yang paling tua adalah kakek hidekichi ini. Tampak awalan start saja beliau tidak membungkuk, tetapi berdiri.

Setelah aba-aba mulai, kakek hidekichi lantas lari walaupun tertinggal. Mau bangga tapi kasian juga ya gansis. Lihat cara larinya. Bener-bener bikin kasian deh. Tapi tetap yang terlihat di mata ane seorang lelaki yang gagah berlari dengan kencang. Semangat mu kek, sangat amazing! Ane jadi inget kakek ane nih (hiks hiks).



Setelah aba-aba tanda mulainya lari, beliau tetap terus berlari meski tau tidak akan menang. Dengan diiringi tepuk riuh dari para penonton, beliau seakan mengajarkan kita semua tentang sesuatu yang sangat mendalam gansis. Bakal ane bahas di akhir thread.



Yang salutnya lagi setelah sampai di garis finish, beliau lantas berbalik ke arah penonton dan membungkuk tanda hormat atas tepuk tangan yang diberikan kepadanya. Wah benar-benar deh respect ane respect kek. Yang muda belum tentu se santun itu. Mancap kakek.





Pelajaran yang dapat dipetik

Kita semua tau bahwa "Tua itu pasti, dewasa itu pilihan". Kakek hidekichi ini mengajarkan kita bahwa diusia yang sudah tak lagi muda, kita harus semangat untuk berolahraga, hidup enjoy dengan bersyukur dan menikmatinya.

Selain itu, kegigihan untuk meraih sesuatu yang diinginkan harus kuat dalam diri kita, meski tau saingan kita yang akan mendapatkannya. Setidaknya kita sudah berjuang.

Dan yang terakhir menurut ane sudah mulai luntur di era sekarang adalah ke sopan santunan seperti yang dilakukan oleh kakek hidekichi ini, saat membungkuk hormat kepada penonton. Itu mengajarkan kalau sopan santun harus ada dalam diri kita, meski terhadap orang-orang yang hanya memberikan tepuk tangan.



Sumber: Opini Pribadi
Referensi & gambar: Klik
@abdulqadirz©2020