saat semua yang ku mau ada dirimu
Dan saat itu pula yang ku inginkan tak lagi sejalan dengan apa yang ku mau.
Perjalan terasa sangat pilu.
Sangat pilu.
Sendu, sangat sendu.
Kau memilih pergi dengan ikhlas mu.
Satu tanyaku "mengapa"
Tidak untuk mu.
Tapi untuk diriku.
Mengapa di saat semua masih di jalan yang sama pikirku, dengan berat hati kau berkata ku ikhlas.
Tak lagi berdaya, tak tau, tak lagi mampu ku berkata waalupun sekedar, aku bisa.
Seakan semua menjadi drama.
Tapi ini kenyataan nya.
Ikhlas mu berawal dari kecewa luar biasa yang di mulai dari kata. tidak ada apa apa.
Tersadar, terpukul, di tampar akan keputusan yang kamu utarakan.
Kata terakhirku, aku mencintaimu.
Alamsyah.
Ikhlascintaimuuma.
Dan saat itu pula yang ku inginkan tak lagi sejalan dengan apa yang ku mau.
Perjalan terasa sangat pilu.
Sangat pilu.
Sendu, sangat sendu.
Kau memilih pergi dengan ikhlas mu.
Satu tanyaku "mengapa"
Tidak untuk mu.
Tapi untuk diriku.
Mengapa di saat semua masih di jalan yang sama pikirku, dengan berat hati kau berkata ku ikhlas.
Tak lagi berdaya, tak tau, tak lagi mampu ku berkata waalupun sekedar, aku bisa.
Seakan semua menjadi drama.
Tapi ini kenyataan nya.
Ikhlas mu berawal dari kecewa luar biasa yang di mulai dari kata. tidak ada apa apa.
Tersadar, terpukul, di tampar akan keputusan yang kamu utarakan.
Kata terakhirku, aku mencintaimu.
Alamsyah.
Ikhlascintaimuuma.