• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sosok Pahlawan yang Berjuang dan Mengajarkan Petuah Hidup untuk Ane

qonidioAvatar border
TS
qonidio
Sosok Pahlawan yang Berjuang dan Mengajarkan Petuah Hidup untuk Ane



Pagi, Gansista semua. Kita sedang berada dalam bulan November, yang di mana tiap tanggal 10 selalu diperingati sebagai hari pahlawan. Untuk menyemarakkan event kaskus kali ini, ane pun akan mengangkat pahlawan versi ane.


Dia adalah sosok yang telah melahirkan ane, bisa menebak? Bener banget! Sosok itu adalah ibu ane. Kenapa ane milih ibu untuk event kali ini? Alasannya sederhana, karena nggak ada pahlwan yang rela berjuang sebesar dia.



Di atas adalah foto ibu ane yang rela momong anak ane saat ane lagi repot buat ngurus istri yang lagi sakit. Bukan karena ibu ane itu bisa bantu ane saat susah lalu ane menganggap Ibu adalah pahlawan, tapi karena Ibu memang siap berjuang untuk anaknya, yakni: ane.

Banyak sekali yang telah dikorbankan ibu untuk ane, saat istri ane hamil misalnya, dia selalu mewanti istri agar hati-hati saat jalan, untuk makan makanan yang sehat, dan seterusnya.


Ibu pahlawan dan inspirasiku.

Setelah pahlawan berjuang, tentu dia akan puas. Kepuasan itu karena ibu selalu bersyukur. Ane pernah berkunjung ke rumah ibu dengan hanya membawa satu buah labu, dan diluar dugaan. Ibu berterimakasih berkali-kali.

Begitulah Ibu, selalu mudah untuk berterimakasih kepada siapa saja. Saat itu ane sedang mengambil dokumen untuk pembuatan kartu keluarga yang baru, ada seorang tetangga yang memberi Ibu seikat kankung dari sawah, Ibu dengan sangat sumringah menerima pemberian itu. Padahal kalau ditelisik, Ibu sangat jarang memasak sayuran itu, tidak terlalu suka.

Esoknya, Ibu memberi tetangganya yang kemarin datang membawa seikat kankung, bakso ikan mas. Dari sini ane tersentuh banget. Ternyata hidup bukan saja menerima dan berterimakasih, tetapi juga sebuah imbal balik.

Pernah ane bertanya pada ibu, "Bu, kenapa sih ngasih tetangga yang kemarin?" (Maksudku yang kemarin datang ngasih seikat kangkung)



"Sebagai imbal balik, Nak. Saling berbagi bisa membuat hubungan erat. Kalau ibu maunya menerima tanpa sesekali gantian ngasih, apa tetangga akan sayang sama ibu? Selama ini ibu dan para tetangga terbiasa saling berkunjung, bertanya kabar dengan membawa makanan yang sebenarnya tak seberapa."

"Kalau tetangga yang miskin emang bisa ngasih ke ibu?"

"Bisa, sebuah kepuasan saat melihat binar mata mereka. Orang miskin itu bahkan selalu mengingat pemberian yang bahkan tak ada artinya, Nak. Sebut saja pak Lamikun–buruh angkat di pasar. Konon katanya dia selalu berdoa pada Tuhan agar bisa membalas perbuatan baik ibu. Saat itu ibu sedang kebingungan mencari pedagang tape untuk membuat kolak, biasa untuk acara Jumat berkah di masjid. Pikir ibu sudah tak ada lagi penjula tape yang dagangannya masih, tetapi dengan sangat sabar pak Lamikun membawa ibu ke seorang penjual tape yang masih memiliki dagangan. Ibu nggak bisa lupa berapa banyak ibu berterima kasih pada Tuhan, juga pak Lamikun."

Dari obrolan sederhana itu, ane jadi tahu. Kalau imbal balik antara mau memberi dan mau menerima itu penting. Kata ibu agar silaturahmi atau rasa kekeluargaan tumbuh subur.

Dulu ane suka ngeluh, sudah dibantu teman mengerjakan pekerjaan kantor, eh gucapin terima kasihnya kayak angin lalu. Setelah mendapat pelajaran berharga tentang hidup dari ibu, ane jadi bulatin tekad, kalau hidup tidak boleh selalu menerima, tapi juga harus memberi.


Hmm, Alhamdulillah ane bisa cerita tentang pahlawan yang buka mata ane. Terima kasih Gansist yang mau membaca thread sederhana ini. emoticon-Keep Posting Gan

lianasari993Avatar border
mysweetlordAvatar border
tmgilaAvatar border
tmgila dan 4 lainnya memberi reputasi
5
530
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.