(kompas.com)

Nama Emmanuel Macron memang sedang menjadi perbincangan di berbagai kesempatan, hal ini tak lain karena pernyataan nya soal Islam dan Nabi Muhammad yang memicu kontroversi di seluruh belahan dunia karena dianggap telah menyinggung Umat Islam. Mengapa tidak, Macron menyebut penggambaran karikatur Nabi Muhammad di majalah Charlie Hebdo merupakan bentuk dari kebebasan Berekspresi yang memang di atur di negara nya, Padahal dalam Islam sosok Nabi Muhammad tidak boleh digambarkan karena itu merupakan bentuk pelecehan. Tak cuma soal itu, Macron juga sempat menyebut jika Islam adalah agama yang sedang krisis. Pada 16/10/2020 seorang guru sejarah di Perancis bernama Samuel Paty mengalami nasib tragis karena dibunuh oleh siswanya sendiri, motif pembunuhan itu disebut karena pelaku merasa tidak terima ketika Paty (guru) melakukan diskusi soal kebebasan Berekspresi di kelas sambil menunjukan Karikatur Nabi Muhammad sebagai contohnya. Macron sempat hadir dalam acara penghormatan terakhir untuk Paty, dan Macron pun kembali menyinggung soal IslamkL itu.

BACA JUGA: Pengakuan Nikita Mirzani: Durasi 'Ena-Ena' Paling Sebentar Saat Dengan Vicky
Emmanuel Macron merupakan Presiden Perancis termuda sepanjang sejarah Perancis, Macron berhasil menjadi Presiden Perancis di usia 39 tahun pada 14 mei 2017 silam dan Ia akan menjabat hingga tahun 2022 nanti.

Dan berikut beberapa fakta soal Emanuel Macron dan Perancis:

Sewaktu SMA, Macron jatuh hati terhadap gurunya sendiri bernama Brigitte Trogneux, kala itu Macron baru berusia 15 tahun dan Brigitte merupakan guru Drama yang kala itu usianya 39 tahun.

Macron sendiri lahir pada 21 Desember 1977, sedangkan Brigitte lahir pada 13 April 1953. Selisih usia yang cukup jauh yakni 24 tahun tak menyurutkan perasaan Macron untuk mencintai Briggitte. Orangtua Macron sebenarnya kurang begitu setuju dengan hubungan asmara anaknya tersebut. Namun pada 2007 Briggite bercerai dengan suaminya dan menikah dengan Macron. Saat menikah Briggitte berstatus ibu 3 anak.

BACA JUGA: Niat Betul, Dari Jabar ke Jatim, Ibu dan Anak Cantiknya Nekat Nyuri di Mall Surabaya
2. Karir Politik Macron Sebagai Presiden Termuda Perancis
Karir Politik Macron terbilang moncer, Macron berhasil mengalahkan Calon Presiden kuat lain kala itu seperti Marine Le Pen dan Fillon. Sempat dianggap sebagai kuda hitam dalam Pilpres Perancis di 2017 silam, namun Macron yang seorang Bankir ini mampu membuktikan jika dirinya mampu menduduki kursi Presiden.

Mengutip republika.co.id (9/11/2020), Perancis merupakan negara dengan jumlah Populasi muslimnya mencapai 7 juta jiwa, Populasi yang sebesar ini pun membuat Perancis menjadi negara dengan Populasi Muslim terbesar di Eropa, disusul Oleh Jerman di posisi kedua dengan 4 juta jiwa, dan Inggirs 3 juta jiwa. Mengutip dari insee.fr (9/11/2020), Jumlah Populasi Perancis berada di angka 67 jutaan jiwa, berarti sekitar 10,5 % penduduk perancis adalah muslim. Beberapa bukti jikaIslam merupakan agama yang berkembang di Perancis terlihat dari jumlah masjid yang ada di Penjuru Perancis yang mencapai lebih dari 1000 masjid. 

(SUMBER: Pikiranrakyat.com, liputan6.com, Cnnindonesia.com, Republika.co.id, insee.fr, 9/11/2020)

Perancis memang bukan kali ini menimbulkan kegaduhan terhadap negara-negara muslim, namun tetap kita sebagai muslim Indonesia juga harus menyikapinya dengan tepat. Jangan sampai gara-gara Macron yang berkata seperti itu kemudian kita meluapkan kekesalan kita terhadap hal lain yang tidak ada kaitannya dengan peristiwa penggambaran nabi terebut.