Sean Connery, James Bond Star, Meninggal Usia 90

Keluarganya mengkonfirmasi berita tersebut pada Sabtu.31/10/20

Oleh Sarah Turnnidge


Sean Connery  yang terkenal karena penggambaran ikoniknya sebagaiJames Bond, meninggal pada usia 90 tahun.

Kematian pria berusia 90 tahun itu dikonfirmasi oleh keluarganya pada hari Sabtu.

Putra Sir Sean, Jason, mengatakan kepada BBC bahwa ayahnya meninggal dengan tenang dalam tidurnya semalaman saat berada di Bahama, karena "tidak sehat selama beberapa waktu".

Jason berkata bahwa ayahnya "memiliki banyak anggota keluarganya yang mungkin berada di Bahamas di sekitarnya" ketika dia meninggal.

Dia berkata: “Kami semua bekerja untuk memahami peristiwa besar ini karena itu baru terjadi baru-baru ini, meskipun ayah saya tidak sehat selama beberapa waktu.

“Hari yang menyedihkan bagi semua yang mengenal dan mencintai ayah saya dan kehilangan yang menyedihkan bagi semua orang di seluruh dunia yang menikmati hadiah luar biasa yang dia miliki sebagai seorang aktor.”



GEORGE PIMENTEL MELALUI GETTY IMAGES

Sir Sean Connery

Aktor Skotlandia adalah orang pertama yang membawa 007 ke layar lebar, muncul dalam tujuh film thriller mata-mata.

Karir aktingnya berlangsung puluhan tahun dan banyak penghargaannya termasuk Oscar, dua penghargaan Bafta dan tiga Golden Globes.

Dia memenangkan Oscar Aktor Pendukung Terbaik pada tahun 1988 untuk perannya sebagai polisi Irlandia di The Untouchables.

 Sean Connery tidak diragukan lagi akan dikenang sebagai yang pertama - dan beberapa orang mengatakan pasti - James Bond.

Penampilannya di Dr No pada tahun 1962 mengatur aktor pekerja dan mantan tukang susu di jalur yang akan mengarah pada ketenaran Hollywood dan semua perangkapnya.

Peran dalam Highlander, The Untouchables dan Indiana Jones And The Last Crusade membantu menyegel posisinya sebagai salah satu bintang paling dicintai di Inggris, dan ketampanannya yang mempesona dan aksen Skotlandia yang berbeda memenangkan legiun penggemar di seluruh dunia.

Connery tidak pernah kehilangan aksen yang banyak ditiru meskipun bertahun-tahun tinggal di luar negeri. Dari rumahnya di Bahamas, dia tetap menjadi pendukung kuat kemerdekaan Skotlandia.




Sean Connery sebagai James Bond

Thomas Sean Connery lahir di daerah Fountainbridge Edinburgh pada tanggal 25 Agustus 1930. Anak tertua dari dua anak laki-laki, ia meninggalkan sekolah pada usia dini dan mengambil pekerjaan pertamanya sebagai tukang susu, lengkap dengan kereta yang ditarik kuda.

Pada usia 16 tahun ia mendaftar di Royal Navy tetapi diberhentikan tiga tahun kemudian dengan alasan medis setelah menderita sakit maag.

Dia memiliki dua tato sejak saat ini - satu bertuliskan "Mum and Dad" dan satu lagi "Scotland Forever".

Binaragawan yang tajam kemudian melakukan berbagai pekerjaan, termasuk tugas sebagai tukang batu, penjaga pantai, dan model seniman untuk Edinburgh College of Art.

Dengan nama Thom Connery dia ditempatkan ketiga di divisi pria jangkung (dia 6ft 2in) dari kontes Mr Universe 1950.

Panggung datang ketika seorang teman menyarankan dia mencoba untuk produksi Pasifik Selatan.

Dia mendapat bagian dalam paduan suara para pelaut dan memulai karir aktingnya.

Dia juga pesepakbola berbakat.

Saat tur dengan musikal, dia ditawari kontrak oleh mantan manajer Manchester United Sir Matt Busby, yang melihatnya bermain dalam pertandingan persahabatan melawan tim lokal.

Penghargaan akting besar pertamanya datang pada tahun 1957 film gangster Inggris No Road Back.




Dengan lawan mainnya di Indiana Jones, Harrison Ford

Agen dinas rahasia penulis Ian Fleming yang ramah dan canggihlah yang meluncurkan Connery menjadi bintang.

Fleming awalnya menolak gagasan Connery memainkan karakternya. Dia mengira petenis Skotlandia itu adalah "stuntman yang terlalu besar" yang tidak cukup sopan untuk peran itu.

Dia kemudian sangat terkesan dengan penampilannya sehingga dia menciptakan keturunan Skotlandia untuk karakter tersebut di buku-buku berikutnya.

Connery memainkan Bond dalam tujuh film - Dr No (1962), From Russia With Love (1963), Goldfinger (1964), Thunderball (1965), You Only Live Twice (1967), Diamonds Are Forever (1971) dan Never Say Never Again (1983).

Dia keluar dari peran tersebut setelah You Only Live Twice, frustrasi dengan plot yang berulang, tetapi dibujuk kembali setelah penggantinya George Lazenby gagal mencapai peringkat.

Sebagian besar kesuksesan berikutnya adalah sebagai bagian dari pemeran ansambel, dalam film seperti The Man Who Would Be King, Murder On The Orient Express, dan A Bridge Too Far.

Pada 1980-an, karir yang merosot dihidupkan kembali dengan The Untouchables (1987), dengan perannya sebagai polisi Irlandia penghancur geng yang tangguh yang membuatnya memenangkan Academy Award untuk aktor pendukung terbaik. Pemenang Oscar masa depan Morgan Freeman dan Denzel Washington juga dinominasikan dalam kategori tahun itu.



ELISA LEONELLI / SHUTTERSTOCK

Sean Connery dengan Oscar Aktor Pendukung Terbaik untuk perannya dalam The Untouchables pada Penghargaan Akademi Tahunan ke-60 di Los Angeles, 11 Apr 1988

Dia juga dikenang karena perannya dua tahun kemudian sebagai ayah dari pahlawan pemecah cambuk Harrison Ford di Indiana Jones And The Last Crusade, angsuran ketiga dalam franchise yang sangat populer.

Connery sekarang dapat meminta bayaran besar dan mendapatkan reputasi sebagai negosiator kontrak yang kejam. Dia benci gagasan dimanipulasi oleh industri film dan secara teratur terlibat dalam tuntutan hukum.

Pada tahun 1989 majalah AS People memilihnya Sexiest Man Alive, dan 59 tahun menjawab: "Yah, tidak banyak laki-laki seksi yang mati, kan?"

Tahun 1990-an menampilkan pertunjukan di The Hunt For Red October (1990), Dragonheart (1996) dan Entrapment, kisah cinta / thriller 1999 dengan Catherine Zeta-Jones, yang juga diproduksi Connery.

Sekarang dia secara tegas dianggap sebagai negarawan yang lebih tua dari industri film dan pada tahun 2000 dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu - suatu kehormatan yang dikatakan telah tertunda oleh dukungan vokalnya untuk Partai Nasional Skotlandia (SNP).

Connery, yang pernah terpilih sebagai "orang Skotlandia yang hidup terhebat", menerima Penghargaan Prestasi Seumur Hidup dari Institut Film Amerika pada tahun 2006, ketika ia menegaskan pengunduran dirinya dari dunia akting.




Sean Connery, mengenakan gaun Highland lengkap dan medalinya setelah dia secara resmi dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu selama upacara penobatan, di Palace of Holyroodhouse di Edinburgh.

Sepanjang karirnya, dia tetap relatif berhati-hati tentang kehidupan pribadinya tetapi terpaksa menyangkal klaim pelecehan dalam rumah tangga yang dibuat oleh istri pertamanya, aktris Australia Diane Cilento, sebelum kematiannya pada tahun 2011.

Dia diganggu oleh kritik atas pernyataan yang diduga dia buat dalam wawancara Vanity Fair pada tahun 1993 ketika dia menyarankan ada wanita yang "menginginkan pukulan".

Connery dilaporkan mengatakan: “Ada wanita yang membawanya ke kawat. Itulah yang mereka cari, konfrontasi terakhir. "

Dia dan Cilento menikah selama 11 tahun dan memiliki satu putra, aktor Jason Connery.

Connery digantikan oleh Jason dan istri keduanya, seniman Prancis Micheline Roquebrune, yang dinikahinya pada tahun 1975 dan yang secara teratur menemaninya di karpet merah.

Pada tahun 2009 ia dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Edinburgh Napier University atas pencapaiannya sepanjang karirnya.

Dia tampak santai dan dalam kesehatan yang baik selama penampilan publik terakhirnya, ketika dia mendukung rekan senegaranya Andy Murray di AS Terbuka pada September 2012.

Bintang tenis itu terkejut ketika Connery dan Sir Alex Ferguson melakukan gatecracking konferensi pers pasca pertandingan di New York dan berfoto dengan dia dan ibunya Judy.

Sebagai salah satu pendukung paling terkenal dari kemerdekaan Skotlandia, banyak yang mengharapkan Connery tampil di jalur kampanye menjelang pemungutan suara bersejarah pada 18 September 2014.

Kata-katanya digunakan untuk menggalang dukungan pada peluncuran kampanye Yes dua tahun sebelumnya, ketika bintang tersebut menyatakan dalam sebuah pesan: "Rakyat Skotlandia adalah penjaga terbaik di masa depan mereka sendiri."

Sumber, HUFFTINGTON