Assalamualaikum

Hai hai Agan dan Sista, semoga selalu bahagia dan dijauhi dari segala keburukan. Setiap kali selesai melakukan transaksi di minimarket atau tempat-tempat belanja lainnya pastinya Agan dan Sista diberi struk sebagai alat bukti transaksi. Malah banyak peringatan pemberitahuan dari toko tersebut di mana jika tidak diberi struk maka belanjaan Agan dan Sista gratis alias tidak usah membayar. Sering lihat, kan, pastinya.

Ada salah satu pengalaman tidak mengenakkan yang dialami oleh salah satu netizen dan membuat heboh jagad maya alias viral! Ane mau menceritakan kembali ni pengalaman Natasha T Putri Situmorang di media sosial miliknya. Bermula dari transaksi jual beli di sebuah minimarket yang menjamur, ia membeli barang kebutuhannya.


Setelah membayar sesuai total belanjaan, ia hanya diberikan kembali kartu debitnya plus barang belanjaannya. Heranlah si Natasha, kemudian ia menanyakan tentang struk belanjaan yang ia beli. Sang kasir mulai terlihat panik, ia pun mengatakan struk macet dan akan memerlukan waktu jika masih menginginkannya.

Natasha pun menunggu hingga struk keluar. Yang bikin kaget, struk diberikan dengan tambahan uang tunai sebesar Rp. 8000, bengonglah Natasha karena ia membayar dengan cara debit, otomatis akan dibayar sesuai nomimal belanjaan. Kemudian ia meminta penjelasan maksud dari tindakan kasir tersebut. Terkuaklah bahwa sang kasir diam-diam menitipkan barang belanjaannya ke dalam transaksi Natasha.

Kejadian ini terjadi di kawasan Jakarta Timur, Natasha pun berpesan dalam konten di media sosialnya agar selalu meminta struk jika melakukan transaksi.

Ane sendiri punya pengalaman berkali-kali belanja di minimarket yang menjamur ini, GanSist. Jadi waktu itu ane beli barang yang jelas-jelas terpampang harganya. Namanya emak-emak pasti ngeliat harga kalo mau beli barang. Pertama emang nyari yang sesuai dengan kondisi kantong. Ketika membayar di kasir ternyata harganya berbeda, selisih Rp. 5000. Ane belum ngeh, kebiasaan ane emang ngeliat struk kalo udah di luar minimarket. Kok perasaan jadi banyak duit yang keluar, usut punya usut setelah membaca struk terjawab sudah. Ane balik lagi dah, komplain. Duit ane dibalikin sih, kasir juga minta maaf. Alasannya sih katanya harga yang masuk data komputer udah naik, sedangkan harga yang dipajang belum sempat diganti. Kejadian kek gini udah sering ane alami, GanSist, seringnya sih udah sampe rumah dan ane males buat balik lagi komplain.

Makanya ane sebisa mungkin meminta struk belanjaan kalo belanja, biar bisa nyocokin harga dan barang-barang yang ane beli. Pengalaman seperti Natasha juga ane pernah alami, GanSist, entah gimana ceritanya ada item sosis sewadah isi 24 pcs dalam struk ane. Ane ngerasa nggak beli dan emang barangnya nggak sampe rumah. Weslah, ikhlas ae, lha mau balik lagi juga jauh, buang-buang waktu dan tenaga plus bensin.

Kalo Agan dan GanSist punya pengalaman serupa atau lebih horor

Sumber gambardan referensi