Uni Soviet dimasa lalu merupakan negara yang cukup gila dan antusias mengenai pengembangan dan pembuatan alutsista, mereka selalu berupaya menghadirkan kejutan dibidang militer dan pertahanan untuk menyaingi Amerika Serikat. Mulai dari tank, kapal, sampai pesawat terbang.

Dari berbagai jenis alutsista yang pernah dibuat, ada beberapa yang masih digunakan sampai sekarang. Salah satu mahakarya Soviet yang masih digunakan oleh Rusia sampai sekarang salah satunya adalah pesawat terbang bernama Il-76, merupakan pesawat kargo militer yang besar dan menjadi andalan dari dulu sampai sekarang. Langsung saja kita mulai ceritanya gan sist.


SEJARAH


Pada tahun 1960-an pemerintah Uni Soviet menginginkan pesawat angkut baru dengan kapasitas yang besar untuk menjangkau beberapa daerah terpencil di Uni Soviet. Pesawat tersebut nantinya digunakan untuk mengirim logistik, ekskavator, serta untuk kebutuhan pengiriman pasukan. Namun pemerintah Soviet memberikan persyaratan yang berat untuk pihak kontraktor pengembangan pesawat tersebut.

Beberapa persyaratan untuk pesawat baru ini antara lain adalah: harus bisa terbang dari landasan yang buruk (landasan pendek serta landasan tanah dan bersalju), mengangkut beban maksimal mencapai 50 ton, terbang di berbagai macam cuaca buruk (sering terjadi di Siberia dan Artik), serta dapat terbang sampai jarak 5.000 km. Terdengar cukup gila bukan gan sist ? Membuat pesawat kargo yang besar dengan spesifikasi seperti itu ?

Jika pemerintahnya saja sudah gila, maka yang membuat pesawat akan jauh lebih gila. Biro desain Ilyushin yang menggarap proyek tersebut pun setuju untuk membuat pesawat sesuai spesifikasi yang ditetapkan oleh pihak pemerintah. Pada tahun 1967 proyek ini mulai dikerjakan di Tashkent Aviation di Uzbekistan, yang dulu masih menjadi bagian Uni Soviet.





Foto diedit oleh TS.

Sumber Ilustrasi Foto Dari Sini


Pesawat ini dulunya direncanakan untuk menggantikan peran pesawat Antonov An-12 yang hanya mampu membawa beban mencapai 20 ton. Memasuki bulan Maret 1971 purwarupa pesawat ini terbang untuk petama kalinya, kemudian bulan Juni tahun 1974 pesawat ini mulai masuk dinas di Angkatan Udara Uni Soviet.

Pesawat ini kemudian diberi nama Ilyushin Il-76, atau akrab disapa dengan nama Il-76, sementara pihak NATO memberi nama kesayangan Candid.Antara tahun 1979 sampai 1991, Il-76 Angkatan Udara Soviet melakukan 14.700 penerbangan ke Afghanistan, mengangkut 786.200 prajurit, dan 315.800 ton barang. Il-76 membawa 89% pasukan Soviet dan 74% kargo yang diangkut melalui udara.




Ilustrasi rancangan pesawat.

Sumber Ilustrasi Foto


Karena pemberontak Afghanistan tidak dapat menembak jatuh Il-76 saat terbang tinggi, maka mereka mencoba menembaknya saat lepas landas atau mendarat. Il-76 sering dihantam oleh rudal pencari panas Stinger dan Strela yang diluncurkan dari senapan mesin kaliber besar, tetapi karena badan pesawat yang cukup kuat tembakan tersebut tak memberi kerusakan yang berarti.

Berdasarkan pengalaman itu, sebagian besar peralatan Angkatan Darat Kanada dibawa ke Afghanistan diterbangkan menggunakan Il-76 sipil. Pada tahun 2006, Angkatan Udara Rusia memiliki sekitar 200 Il-76, serta versi sipil memiliki 108 unit. Pesawat ini bisa difungsikan sebagai ambulance udara saat ditugaskan dalam sebuah peperangan, selama konflik di timur tengah pesawat ini juga lumayan sibuk karena harus wara-wiri mengevakuasi warga sipil dari area konflik tersebut.


Spesifikasi Serta Proyek Modernisasi Pesawat

Pesawat Il-76 memiliki panjang 46.6 m, tinggi 14.42 m, serta lebar sayap 50.5 m. Varian awal pesawat ini menggunakan 4 buah mesin dengan kode D-30KP turbofan. Mesin ini mampu melesat sampai Mach 0,82 (900 km/jam) dengan jarak tempuh mencapai 5.000 km.

Pesawat untuk varian militer dibekali senjata berupa meriam 2 × 23 mm yang terdapat pada bagian ekornya serta 2 cantelan di bawah setiap sayap yang mampu membawa bom seberat 500 kg. Selain itu pesawat ini dilengkapi dengan alat bantu pertahanan yang terdiri dari sistem peringatan radar serta suar inframerah.

Pesawat ini mengusung rancangan ekor berbentuk huruf "T" serta pada bagian hidungnya dibuatkan glass nose, dimana kaca pada bagian hidung ini terlihat mirip seperti rancangan milik hidung pesawat pembom. Pesawat Il-76 sendiri dioperasikan oleh 5 orang kru.




Senjata meriam 23 mm pada bagian ekor.



Glass Nose milik Il-76.



Ilustrasi kokpitnya, cukup ribet ya

Sumber Ilustrasi Foto

Selain untuk keperluan angkut prajurit, Il-76 juga dikembangkan dalam berbagai tipe varian dengan kode seri yang berbeda-beda. TS tidak hafal semua kode serinya, namun beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Il-78 (Midas)



Sumber Ilustrasi Foto

Pesawat ini dikembangkan dari varian awal Il-76, diberi nama Il-78 namun NATO memberi nama kesayangan Midas. Pesawat ini adalah tipe pesawat tanker, digunakan untuk mengisi bahan bakar di udara. Memiliki kapasitas maksimal bahan bakar 145.500 liter termasuk 109.500 liter di tangki sayap dan 36.000 liter di tangki badan pesawat.


Il-76 MD



Sumber Ilustrasi Foto


Varian yang dikembangkan dari Il-76, dengan misi untuk mendukung pesawat pembom seperti Tupolev TU-95 Bear. Pesawat ini ditingkatkan pada kemampuan terbangnya yang lebih jauh dari varian dasar Il-76, pesawat ini lebih dikhususkan untuk mengangkut persenjataan dan kendaraan militer.


Varian AWACS



Sumber Ilustrasi Foto

Versi ini dipakai oleh India, dimana pada bagian hidungnya ditempatkan peralatan elektronik. Pesawat ini berfungsi sebagai mata-mata serta membimbing pesawat tempur untuk masuk ke wilayah musuh. Dengan sistem elektronik yang dibawanya, pesawat tipe ini mampu mengacaukan radar lawan dan membuat pesawat tempur masuk wilayah udara lawan tanpa terdeteksi.


Il-76 Pemadam Kebakaran



Sumber Ilustrasi Foto

Pesawat ini merupakan varian lain dari Il-76, selain untuk angkut barang dan prajurit. Varian dasar pesawat ini juga bisa digunakan untuk keperluan memadamkan kebakaran dari udara gan sist.


Il-76 MD-90A



Sumber Ilustrasi Foto


Varian ini adalah versi upgrade dari Il-76 MD, pihak Rusia memutuskan tidak lagi memproduksi pesawat legendaris tersebut. Mereka lebih memilih memodernisasi pesawatnya dengan mengganti sayap, mesin serta roda pendaratannya. Pada tahun 2010 produksi Il-76 yang dimodernisasi diberi nama Il-76MD-90A, proses upgrade ditempatkan di fasilitas Aviastar di Ulyanovsk , Rusia, dan bekerjasama dengan Tashkent.

Pada saat itu, pembangunan dua purwarupa Il-76MD-90A telah dimulai di fasilitas Ulyanovsk. Il-76MD-90A pertama selesai diupgrade di pabrik Ulyanovsk Aviastar pada 16 Juni 2014. Pada 29 April 2015, Angkatan Udara Rusia menerima Il-76MD-90A pertama yang dibangun di Ulyanovsk dari kontrak tahun 2012 untuk 39 pesawat, sisa 27 pesawat akan dikirim dalam periode berikutnya sampai 2028.


Spesifikasi Il-76 MD-90A

Varian terbaru ini menggunakan mesin baru dengan kode PS-90A-76, mesin ini lebih hemat bahan bakar mencapai 12-15% dari varian sebelumnya. Mesin ini adalah modifikasi dari varian sebelumnya. Selain itu mesin ini juga tidak terlalu bising dan sudah disesuaikan dengan standar Eropa dan Internasional.

Pesawat ini memiliki berat lepas landas mencapai 210 ton serta mampu membawa beban maksimal mencapai 60 ton. Mesin baru ini juga bisa menempuh jarak hingga 5.000 km. Varian upgrade juga mampu mendarat dilandasan pacu buruk (tanah, salju) serta saat cuaca buruk. Fungsinya mencakup pengangkutan personel terjun payung, angkut kendaraan berat dan kendaraan militer.




Mesin versi upgrade.

Sumber Ilustrasi Foto


Ruang kargo versi upgrade ini memiliki panjang 24.5 m, lebar 3.45 m, tinggi 4.5 m serta memberi volume bagian dalam seluas 321 meter kubik. Pesawat ini mampu membawa total 126 penerjun payung, 145 prajurit dalam konfigurasi susunan dek tunggal, atau membawa 225 prajurit dalam susunan dek ganda.




Ilustrasi ruang kargo Ilyushin 76.

Foto: Screen Shoot dari Youtube Master Militery.




Siap untuk mengangkut tank.

Sumber Ilustrasi Foto

Tidak banyak negara yang mengoperasikan pesawat Il-76, kebanyakan pesawat ini dioperasikan oleh Rusia serta negara bekas Uni Soviet. Diluar itu ada India yang mengoperasikan varian militernya. Bagi yang ingin lihat lebih dekat, berikut TS sajikan video saat pesawat hendak mendarat.



Tidak disebutkan secara jelas berapa biaya pengembangan pesawat ini, selain itu bahan untuk pembuatan badan pesawatnya juga tidak disebutkan secara rinci dibeberapa sumber. Namun begitu body pesawat ini cukup kuat untuk ukuran pesawat kargo militer. Ketika membahas produk buatan Uni Soviet memang agak rumit, karena tidak semua informasi bisa kita dapatkan begitu saja melalui internet.




Il-76 mendarat di landasan bersalju.

Sumber Ilustrasi Foto


FYI gan sist nama Ilyushin sendiri diambil dari nama pendiri perusahaan tersebut yang bernama Sergey Vladimirovich Ilyushin.Dulu beliau mendirikan Ilyushin Design Bureau, sebuah biro desain dan produsen pesawat Uni Soviet, dimulai pada tanggal 13 Januari 1933.

Sementara itu untuk perancang pesawat ini bernama Genrikh Novozhilov, beliau sudah diakui sebagai salah satu perancang pesawat terbaik di dunia. Berbagai penghargaan pun berhasil diraihnya. Namun sang perancang pesawat dari era Uni Soviet sampai Rusia ini wafat pada bulan April 2019 lalu. Pria kelahiran 27 Oktober 1925 itu meninggal pada usia 93 tahun.




Sang perancang Il-76, Genrikh Novozhilov.

Sumber Ilustrasi Foto


Demikian sedikit cerita mengenai pesawat kargo militer buatan Uni Soviet yang saat ini masih aktif digunakan dan sedang dalam tahap modernisasi. Semoga tulisan kali ini bisa menambah wawasan baru buat kita semua khususnya dibidang alutsista, sampai jumpa lagi dan tetap enjoy Kaskus


Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image