masramidAvatar border
TS
masramid
Tim Komunikasi Presiden Selalu Buruk, Denny Siregar Gerah: Bekerjalah Terus Meski ...
Tim Komunikasi Presiden Selalu Buruk, Denny Siregar Gerah: Bekerjalah Terus Meski Tak Berguna

28 October 2020



Denny Siregar

Pojoksatu.id -JAKARTA – Pegiat media sosial, Denny Siregar menyindir kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Denny mengatakan, kalau Kemkominfo tidak bisa mengkomunikasikan program pemerintah, lebih baik buat acara giveaway.

“Halo @kemkominfo. Kalau kalian tidak bisa jadi tim komunikasi program Presiden @jokowi yang baik, mending kalian bikin giveaway saja deh,” ucapnya, Rabu dinihari (28/10).

“Bekerjalah terus meski tak berguna,” lanjut Denny masih dalam twit yang sama @Dennysiregar7.

Denny Siregar secara eksplisit tidak menyebut terkait apa sindirannnya itu ke Kemkominfo.

Tapi ada beberapa netizen yang mengaitkannya dengan Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Henry Subiakto.

Di acara ILC yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas, Selasa tadi malam, politisi Gerindra Fadli Zon berdebat hangat dengan Henry Subiakto soal harga vaksin Covid-19 dan perihal hoax seputar vaksin.

Pernyataan yang disampaikan Henry Subiakto oleh Fadli Zon dinilai kurang logis. Dia pun menyuruh Henry Subiakto membaca dan riset kecil-kecilan.

Ini beberapa potongan debat depat Henry Subiakto dengan Fadli Zon: “Pak tadi anda mengatakan 2 dolar tidak bisa untuk vaksin. Itu hoax bukan? Contoh nih ya, ini Menteri Kesehatan Polandia baru menghumumkan vaksin tersedia musim semi 2021, ya Maret atau April. Harganya sangat rendah, dua euro per kepala. Sekitar Rp 30.000 juga,” kata Fadli Zon yang membaca referensi di HP-nya.

“Kalau memang 2 euro, mungkin Pak Fadli Zon bisa mencarikan buat Indonesia” ujar Henry Subiakto menimpali.

Mendengar itu, Fadli Zon dengan lantang meminta Henry Subiakto untuk lebih banyak membaca dan menyampaikan sesuai data, tidak sekadar berlogika.

“Loh bukan saya. Itu baca. Makanya baca dong. Sebagai Kominfo gimana,” ucapnya. Fadli Zon juga terlihat geram saat Henry Subiakto mengatakan, masuk akal apabila harga vaksin tiggi, sesuai dengan konsep supply and demand.

“Mau jadi teori ekonomi ini,” potongnya.

“Saya kira bapak tidak pantas duduk di sini, apalagi mewakili instusi pemerintah bergengsi seperti Kominfo. Bapak ini baca dulu yang benar, kalau Eropa baru diumumkan segitu, tadi ada gubernur. Itu riset dikit dulu, jangan berandai-andai. Ini data yang sampaikan, data bapak mana? Kalau cuma teori supply and demand, anak SMP juga tahu” sambung Fadli Zon.

(sta/rmol/pojoksatu)

https://pojoksatu.id/news/berita-nas...da-partai/?amp
rizaldi.sarpinAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan rizaldi.sarpin memberi reputasi
2
1.1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.