IBRAHIMOVIC TUA-TUA KELADI (GAK ADA MATINYE)

Wow, satu kata untuk pemain satu ini: Luar biasa. Dia lahir pada 03 Oktober 1981 di Kota Malmo, Swedia. Dia memiliki tinggi 195 cm, klub saat ini adalah AC Milan. Mempunyai anak bernama Maximilian Ibrahimovic dan Vincent Ibrahimovic. Awal karir Movic adalah membela klub di negaranya yaitu Malmo FF.

Usianya sudah menginjak 39 tahun tapi permainannya sungguh memukau. Bagaimana tidak, sejak kedatangannya ke AC milan dari PSG, Movic selalu memberi aura positif. AC Milan hampir memenangkan setiap pertandingannnya. Yang terbaru, saat AC Milan melawan AS Roma. Brace dari movic membawa Milan mengimbangi AS Roma. 

Ibravimovic sudah melanglang buana ke beberapa klub top Eropa, Namanya mulai haus dicium oleh klub besar eropa saat dia membela Ajax Amsterdam. Lalu, dia pindah ke beberapa klub besar seperti Juventus, Inter Milan, AC Milan, Barcelona, MU, dan PSG.

Beberapa gelar bergengsi pun sudah banyak ia torehkan di klub-klub yang ia bela. Namun, ada 1 trophy yang belum ia raih, yaitu gelar juara Liga Champion. Entah ada kutukan atau faktor lain, setiap tim yang dibela oleh Movic pasti selalu gagal melaju ke final atau meraih juara UCL. Sampai di ujung karirnya dan di usianya yang tidak muda lagi, ia masih berusaha untuk mendapatkan UCL. Sekarang ia berusaha dari awal lagi bersama AC Milan. Mengangkat moral dan mental AC Milan yang sempat ambruk di beberapa musim terakir.

AC Milan sejatinya adalah tim kuat yang hilang rasa haus juaranya. Setelah tampil melempem di beberapa musim ini, petinggi AC milan terus berbenah. Rencanya AC milan ingin mendatangkan striker Inter Mauro Icardi sebagai tandem di lini serang mendampingi Movic. Mengingat usia Movic yang sudah tidak muda lagi, tidak mungkin pelatih Milan S.Piolli memasang Movic terus sebagai starter dan bermain full. Movic layaknya senjata pamungkas yang dimiliki Milan. Selain itu, ada sayap lincah Rafael Leao yang menjadi senjata andalan Piolli juga. Posisinya sebagai sayap membuat akselerasinya sangat ciamik dalam membangun serangan. 

Faktanya, Movic sangat sukses jika membela sebuah klub, pasti ada gelar yang diraihnya. Dulu, isunya mantan pelatih Asenal juga nyaris mendatangkan Ibrahimovic ke Arsenal namun proses transfer tersebut tidak mencapai kata sepakat. Di usianya yang sudah dibilang uzur ini dia masih saja rajin mencetak gol. Power tendangan yang mematikan dan penempatan posisi yang bagus menjadikan dia selalu bisa mencetak gol dari berbagai posisi. Posturnya yang kokoh dan tinggi membuat bek lawan kesusahan dalam menjaganya. Movic dalam awal musim ini berhasil membuat rata-rata 2 gol per laga, sebuah catatan yang bagus. Bahkan, ada pujian yang dialamatkan ke Ibrahimovic bahwa ia adalah wonderkid berusia 39 tahun.

Ada pula yang membandingkan Ibrahimovic dengan mega bintang Barcelona Lionel Messi. Para netizen mengatakan bahwa Ibrahimovic tak berhenti mencetak gol, dan Movic lebih baik dari L.Messi. Kita tahu di awal Messi agak kesulitan mengembangkan permainnnya. Messi belum mencetak gol dan assist dalam beberapa laga awal kompetisi.

Sebagai penutup saya ingin mengatakan bahwa Ibrahimovic "Belum Habis".