Hampir 6.000 orang tewas di AS selama seminggu terakhir saat AS bersiap untuk pemilihan presiden.
Hampir setengah juta orang di Amerika Serikat telah tertular virus corona baru dalam tujuh hari terakhir, menurut penghitungan oleh kantor berita Reuters, ketika kasus dan rawat inap mencatat rekor baru di titik panas di Midwest.
Lebih dari 5.600 orang meninggal akibat virus itu di seluruh negeri pada pekan lalu, dengan rawat inap melonjak 13 persen, analisis Reuters menunjukkan.
Negara bagian lain telah mundur untuk membuka kembali rencana untuk mengekang penyebaran virus karena cuaca yang lebih dingin terjadi di sebagian besar negara.
Pakar kesehatan percaya virus melonjak karena pertemuan sosial pribadi, suhu yang lebih dingin mendorong orang masuk, dan kelelahan dengan tindakan pencegahan COVID-19.
Presiden AS Donald Trump, menghadapi pertarungan pemilihan ulang yang sulit pada 3 November, mengecam lagi laporan bahwa virus corona sedang melonjak, dan menegaskan kembali klaim palsunya bahwa negara itu "berputar balik" dalam pertempurannya dengan virus yang telah membunuh. lebih dari 226.000 orang, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.