ahmadsofwan455
TS
ahmadsofwan455
Belajar Kepemimpian dan Kerakyatan dari Sepenggal Hadist Rasulullah SAW
Rasulullah SAW Bersabda : "Sebaik-baiknya pemimpin adalah mereka yang mencintai kalian dan kalian mencintainya, mereka mendo'akan kalian dan kalian mendoakan mereka. sejelek-jeleknya pemimpin adalah mereka membenci kalian dan kalian membenci mereka, mereka mengutuk kalian dan kalian mengutuk mereka" 

Seorang Sahabat bertanya : "Ya Rasulullah Apakah kita tidak memerangi mereka?"

Rasulullah SAW Menjawab :"Tidak, Selagi mereka mendirikan Sholat bersama kalian. Jika kalian melihat pemimpin kalian sesuatu yang tidak baik, maka bencilah tindakankannya, jangan kalian melepaskan ketaatan pada mereka" (HR MUSLIM)

Dalam hadist diatas jelas bait pertama menyatakan "sebaik-baiknya pemimpin adalah mereka yang mencintai kalian dan kalian mencintainya" artinya dalam kata ini Rasulullah memberikan arahan agar setiap pemimpin harus mencintai yang dipimpinannya, cinta disini memiliki makna yang luas, bukan cerita cinta antar wanita dengan lelaki namun lebih pada cinta pada sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Dari bait pertama memberikan peringatan yang kuat kepada para pemimpin untuk mencintai rakyatnya, saat pemimpin mencintai rakyatnya secara otomatis orientasi kebijakan yang lahir dari kepemimpinannya adalah untuk mensejahtrakan rakyat, menjamin keamanan rakyat dan kenyamanan rakyat, saat hal itu direalisasikan pemimpin dalam rangkaian kebijakan dan pengelolaan anggaran yang digunakannya.

Saling keterkantungan antara pemimpin dengan rakyatpun akan terjadi, yaitu timbal balik atas perbuatannya, saat iya mencintai dan berusaha memberikan yang terbaik, maka rakyat akan membalas mencintainya dan berusaha memberikan yang terbaik atasnya.

Didalam pragraf yang sama Rasulullah SAW menyatakan "mereka mendo'akan kalian dan kalian mendo'akan mereka"didalam kata ini Rasulullah SAW memberikan intrumen kepada pemimpin untuk selalu mendo'akan siapapun yang dipimpinnya, kata-kata yang di lontarkan pada ucapan Rasulullah ini seperti seni yang begitu menggoda dan menginspirasi serta memiliki makna tertentu, saat seseorang mendo'a secara otomatis dirinya berharap agar Do'anya di realisasikan oleh Tuhan, saat seseorang ingin Do'anya terealisasikan/Kabulkan, secara otomatis terlebih dahulu dirinya harus dekat dengan Tuhannya, hal ini memaksa setiap pemimpin untuk selalu melaksanakan apa yang diperintahkan Tuhan dan menjauhi apa yang dilarangnya.

kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki agama sebab hal itu sudah di jadikan sarat utama dalam bernegara dan berbangsa indonesia, amat jelas dalam Sila Pertama Pancasila yang berbunyi "Ke Tuhan an yang Maha Esa", Sila ini memberikan intruksikan untuk kita ber Tuhan, yang secara otomatis saat kita berTuhan kita harus beragama, sebab agama - agamalah yang mengajarkan pada penganutnya untuk ber Tuhan dan melaksanakan perintah serta menjauhi larangan Tuhan.


Setiap yang di ajarkan agama selalu mengarahkan manusia pada kebaikan bukanlah pada keburukan, saat seorang pemimpin memiliki tingkat keimanan yang kuat pada keyakinannya secara otomatis dirinya akan berusaha menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan apa yang diajarkan agamanya dan di contohkan para Utusan Tuhan yang membawa agamanya sampai pada dirinya.


Kepemimpinan yang dijelaskan Rasulullah pada Hadist ini adalah kepemimpinannya yang dalam hal yang luas bukan kepemimpinan untuk diri sendiri, sehingga Hadist ini amat tepat untuk dikelola dan dipelajari serta dimaknai oleh setiap pemimpin dari tingkat desa hingga pusat, agar kepemimpinan yang di embannya mampu melahirkan kepemimpinan yang dekat dengan Tuhan, bukan kepemimpinan yang jauh dengan Tuhan.


di bait penutup Rasulullah SAW menjawab pertanyaan sahabatnya dengan kata-kata "Tidak, Selagi mereka mendirikan Sholat bersama kalian, Jika kalian melihat pemimpin kalian sesuatu yang tidak baik, maka bencilah tindakankannya, jangan kalian melepaskan ketaatan pada mereka"  hal ini mengajarkan kita untuk memisahkan makhluk dengan sifatnya, membenci sifat namun tetap menyayangi makhluknya.


Rasulullah SAW dalam mengucapkan sesuatu selalu memiliki makna yang dalam dan luas saat kita mau mengkaji dan berpikir atas setiap ungkapan dan kata yang di ucapkannya, hal ini amat sejalan dengan sepenggal ayat Al-Qur'an yang berbunyi Afala Ta'qilun (Apakah kamu tidak berpikir). Bila kita membedah ucapan atas jawaban Rasulullah saat sahabatnya bertanya, maka kita tidak akan membenci, menghina dan menjatuhkan sebuah kepemimpinan, sebab saat kita membenci sifat seseorang dan menyayangi atau tetap taat dan patuh secara otomatis kebencian itu kebencian yang tak melahirkan permusuhan, lebih pada kebencian yang dikonsumsi sendiri dan di tahan sendiri.


Saat kita membenci namun tetap taat dan patuh pada pemimpin lama kelamaan kita akan menemukan alasan - alasan pemimpin tersebut kenapa mengeluarkan kebijakan atau hal yang buruk seperti hal yang kita benci. di dalam kehidupan manusia semua proses memliki sebab dan akibat, salah satu contohnya, "buang sampah sembarangan akibatkan sungai dan lingkungan tercemar" begitu juga saat menjadi pemimpin, semua memiliki sebab kenapa keluar sebuah hal atau kebijakan.


Mari kita mengambil i'tibar diskusi seorang masyarakat dengan Sayyidina Ali Ra, Seorang penduduk datang kepada Sayyidina Ali Ra, dia bertanya kepada Sayyidina Ali Ra, mempertanyakan kenapa pada kepemimpinan Sayyidina Abu Bakar, Umar dan usman Ra, keadaan damai, aman, tentram dan sejahtra, sedang pada masa Sayyidina Ali Ra, kerusuhan dimana-mana, lalu Sayyidina Ali Ra menjawab "pada masa kepemimpinan Sayyidina Abu Bakar, Umar dan Usman Ra,  Semua Rakyatnya sepertiku, sedang pada Masa kepemimpinanku Rakyatnya seperti kamu" ucap Sayyidina Ali Ra.

sayyidina ali Ra, adalah seorang sahabat Rasulullah SAW yang paling penyabar, mengerti kondisi dan keadaan serta paling berilmu.



0
262
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Personal
B-Log Personal
icon
6.1KThread9KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.