• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Balita Dianiaya hingga Alami Trauma. Hukuman pada Anak, Disiplin atau Penyiksaan?

lonelylontong
TS
lonelylontong
Balita Dianiaya hingga Alami Trauma. Hukuman pada Anak, Disiplin atau Penyiksaan?




Mengurus anak kecil memang tidak mudah, apalagi seorang balita, tapi bukan kemudian menjadi alasan bagi orang tua atau mereka yang mendapatkan tanggung jawab untuk mengurus mereka, melakukan kekerasan pada balita.

TS tidak mau munafik, sebagai orang yang pernah jadi orang tua dan mengurus balita, emosi TS naik itu bukannya tidak pernah terjadi.

Tangan bergerak juga bukannya tidak pernah terjadi, apalagi dulu waktu masih berpikir bahwa hukuman badan demi disiplin, asal tidak membahayakan (pukul pantat, sentil telinga, dsb), itu lebih baik daripada anak terlanjur terdidik dengan tidak benar.

Meskipun ternyata, dari banyak membaca, banyak teori yang mengatakan, hukuman tidak banyak berguna untuk mendidik anak-anak kecil. Soal ini mungkin bisa jadi bahan berdebat.

---

Namun yang terjadi di Medan kali ini sangat mengenaskan dan TS yakin tidak akan ada yang berdebat untuk membela paman dan bibi yang kebetulan harus mengurus anak balita dari saudaranya yang masuk ke penjara. Bukan hanya sering dipukul untuk alasan yang tidak masuk akal. Bocah ini juga kerap tidak diberi makan.






Akibat perlakuan dari paman dan bibinya ini, bocah tersebut mengalami trauma, mudah ketakutan saat bertemu dan berurusan dengan orang dewasa. Sedikit, sedikit, dia minta maaf.

Bukan itu saja, alat kelaminnya pun bengkak, karena sering dipukul. Menurut pelaku, mereka menghukum dengan memukul alat kelamin si bocah, karena bocah tersebut sering mengompol. Apakah dengan melakukan itu, bocah tersebut berhenti mengompol?

Kalau hukuman itu berhasil, tentunya hukuman itu tidak terus menerus terjadi sampai mengakibatkan luka sedemikian rupa.

--------

Lepas dari kasus yang jelas-jelas salah cara mendidik atau lebih tepatnya penyiksaan pada anak.

Dari apa yang terjadi ini, kiranya bisa diambil pelajaran-nya bagi kita semua, bahwa yang dibutuhkan untuk mendidik seorang anak kecil adalah kesabaran, bukan hukuman.

Meskipun mungkin akan ada yang berargumen, "Dulu juga biasa, orang tua keras (disiplin) pada anak. Ane dulu kalau bolos sekolah dihajar sapu, toh sekarang baik-baik saja."





Sumber berita:
1. https://regional.kompas.com/read/202...a-alami-trauma
2. https://regional.kompas.com/read/202...-dianiaya-saat
3. https://regional.kompas.com/read/202...ada-di-penjara
aygilagilityladies.hunter01tien212700
tien212700 dan 33 lainnya memberi reputasi
34
6.3K
304
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.