Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Arab Boikot Produk Prancis, Ini 'Jeritan' Negeri Macron


Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prancis Emannuel Macron mengundang kehebohan. Ia disebut telah melakukan serangan dan melukai dunia Islam.

Akibatnya, beberapa asosiasi perdagangan Arab pun mengumumkan boikot produk Prancis. Di Kuwait, ketua dan anggota dewan direksi dari Al-Naeem Cooperative Society memutuskan untuk memboikot semua produk Prancis dan mengeluarkannya dari rak supermarket.

Asosiasi Dahiyat al-Thuhr mengambil langkah yang sama. Macron disebut mendukung kelompok yang menghina Nabi.

"Berdasarkan posisi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan dukungannya terhadap kartun ofensif terhadap nabi tercinta kami, kami memutuskan untuk menghapus semua produk Prancis dari pasar dan cabang sampai pemberitahuan lebih lanjut," katanya dikutip dari Al Jazeera, Senin (26/10/2020).

Di Qatar, perusahaan Wajbah Dairy juga melakukan hal serupa. Hal senada juga dilakukan Al Merra Consumer Goods Company.

"Kami menegaskan bahwa sebagai perusahaan nasional, kami bekerja sesuai dengan visi yang sejalan dengan agama kami yang benar, adat istiadat dan tradisi kami yang mapan, dan dengan cara yang melayani negara dan keyakinan kami serta memenuhi aspirasi pelanggan kami," kata Al Merra dalam sebuah pernyataan.

Quote:



Sementara itu, pemerintah Prancis dalam sebuah pernyataan meminta boikot dihentikan. Hal tersebut dikatakan tak berdasar.

"Seruan boikot ini tidak berdasar dan harus segera dihentikan, serta semua serangan terhadap negara kami, yang didorong oleh minoritas radikal," kata pemerintah dalam sebuah keterangan dikutip dari AFP.

Federasi pengusaha Perancis MEDEF mendesak perusahaan untuk menolak boikot produk yang dilakukan negara Arab. Mereka menyebut hal ini 'pemerasan'.

"Ada saatnya untuk menempatkan prinsip di atas bisnis," kata Geoffroy Roux de Bezieux kepada penyiar RMC.

Boikot akan memperburuk keadaan. Apalagi sejumlah perusahaan di Prancis sudah terpukul karena pandemi virus corona.

Sebelumnya Macron sempat berujar bahwa 'Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia'. Karenanya pemerintahnya akan mengajukan rancangan undang-undang pada bulan Desember untuk memperkuat undang-undang tahun 1905 yang secara resmi memisahkan gereja dan negara di Prancis.

Setelah seorang guru di Prancis dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas yang ia pimpin, seraya berbicara soal kebebasan, Macron kembali berkomentar. Ia berujar sang guru 'dibunuh karena kaum Islamis
menginginkan masa depan kita'.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-negeri-macron
indrastridAvatar border
pein666Avatar border
Nibrashilmy2Avatar border
Nibrashilmy2 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
6.4K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.