Wanita, merupakan suatu ciptaan yang sempurna. Sebuah hal yang sangat indah hingga sayang sekali kalau di dalam diri fisik lelaki tidak bisa menyukai seorang wanita, memang ada TS lelaki yang tak menyukai wanita? Bahkan untuk coitus saja pun enggan? Jawabnya "ada" entah itu merupakan penyakit, kutukan atau hanya ikut-ikutan yang akhirnya kebablasan.

Wanita modern saat ini sudah sejajar dengan lelaki, baik itu masalah pekerjaan, masalah pendidikan, masalah kesetaraan harkat dan martabat wanita saat ini tidak pernah ada perbedaan secara mendalam dengan lelaki. Zaman berubah dan berganti, wanita terkadang menjadi pemimpin rumah tangga pun sudah banyak terjadi.



Namun di abad ini hanya wanita di kota modern dan negara tertentu yang dapat seperti itu dengan pemahaman liberal nya, masih ada beberapa negara yang menganggap wanita seperti masa lalu!

Tahukah kalian wanita dimasa lalu? Penderitaannya tak pernah berakhir, selalu tersingkir dan dianggap hanya sebagai pemuas dahaga saja.

Pada zaman Yunani, Mesir dan Romawi kuno, banyak sejarah mencatat bahwa kelahiran bayi wanita sangat tidak diharapkan. Mereka bahkan rela membunuh bayi mereka kalau ternyata yang lahir adalah perempuan.



Cerita ini pun dibenarkan oleh arkeologi yang menemukan tulang belulang bayi di pelabuhan kuno Ashkelon Israel, salah seorang arkeolog Ross Vossi mengungkapkan bahwa ini kebiasaan masa lalu yang membunuh bayi menjadi hal yamg biasa bila tidak di inginkan kelahirannua terutama bayi wanita mereka dibuang di selokan kota pada masa itu.

Peradaban merendahkan wanita juga terdampak pada mereka yang sedang haid, wanita yang haid akan disuruh mengisolasikan diri bahkan kepercayaan kuno dahulu wanita sedang haid bila disentuh akan memberikan kutukan bagi yang menyentuhnya.



Di athena dan romawi kuno saat itu juga terjadi hal yang mengerikan, bila ada putrinya yang tidak perawan sebelum menikah atau sudah selingkuh dengan lelaki lain berhak di hukum mati.

Hingga abad pertengahan perlakuan hukum kepada wanita masih sama, terutama masalah perselingkuhan.

Wanita pun dilarang untuk meninggalkan rumah tanpa izin dari suaminya, atau bila ingin keluar harus diantar oleh seorang pria. Bahkan ketika dirumah pun dilarang menganggu perbincangan para pria.



Ada adat tertentu mungkin bisa dilihat pada bangsa viking, bila lelaki kaya meninggal dunia maka perhiasan hingga budaknya akan ikut bersamanya, mati bersama dirinya. Hingga abad 19 di India masih ada praktek seperti ini yang dinamakan sati yaitu membakar diri bersama suaminya.

Itulah ketidak adilan yang diterima oleh wanita dimasa lalu, namun sekarang berubah bahkan kini wanita mempunyai gengsi tersendiri. Hidup mereka bisa setara dengan lelaki.



Banyak faktor yang akhirnya harkat dan derajat wanita menjadi seperti saat ini, perlu waktu lama hingga puluhan generasi.

Untuk itu renungkanlah sesaat bila kita hidup dimasa lalu? Bersyukurlah kita hidup di masa sekarang, terlebih lagi di negeri elok yang katanya secercah surga yang turun ke bumi. Saya, c4punk see u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google